7. |SAK| Biqadri maa nuhibbu nuhabbu

20 5 1
                                    

7. BIQADRI MAA NUHIBBU NUHABBU

"Biqadri maa nuhibbu nuhabbu. "
( Sebagaimana kita mencintai, begitulah kita dicintai. )

"Ikhlash pada dasarnya adalah rasa kepuasan dan bahagia dalam mengerjakan suatu perbuatan yang dikehendaki Allah Subhanahu wa ta'ala. Sebaliknya, orang yang tidak dapat merasakan Ikhlash akan tampak tidak berbahagia dan tidak puas dalam perbuatannya meskipun perbuatan tersebut diinginkan, bahkan bila perbuatan itu adalah yang berhubungan dengan akhirat. Ikhlash atau pengikhlasan yang benar adalah dengan berpegang teguh pada ketaatan. "

Jum'at hari ini Atsumu di ajak oleh Sugawara untuk mengikuti pengajian di pagi hari. Pembawa acaranya adalah Ustazah Inunaki, Ustazah favorit semua santri di sini. Bagaimana tidak menjadi favorit? Ustazah Inunaki itu selain update di jaman now, beliau juga suka ngejokes kaya anak muda.

Pengajian di adakan di sebuah aula yang di kelilingi oleh tanaman bunga kertas yang indah. Sejuk juga rasanya.

"Ikhlas juga tidaklah mudah dijumpai, bahkan dalam diri seseorang. Hal ini dikarenakan Allah Subhanahu wa ta'ala mendedahkan bahwa manusia diciptakan dengan nafsu yang mempunyai tabia-tabiat yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Oleh karena itu, hanya dengan berdoa dan berusaha kita dapat meningkatkan kualitas ikhlas dalam diri kita sendiri. "

"Sekarang pertanyaannya. Siapa di sini yang pernah ngomong ikhlas, tapi di dalam hati laen ucapan? Cung. "

Tentu saja tidak ada satupun orang yang mau mengacungkan tangannya keatas. Padahal itu adalah hal yang sering orang-orang lakukan.

"Oh nggak ada yah? Padahal kalo ada yang ngacung bakal dapet hadiah. " Setelah Ustazah Inunaki mengucapkan kalimat tersebut. Hampir seluruh orang mengacungkan tangannya keatas. Ustazah hanya tersenyum simpul.

"Eii saya belum beres ngomong loh, hadiahnya itu pahala dari Allah karena kalian udah mau jujur. " Sambung Ustazah sambil menahan tawanya.


"Malu da eta teh. " Celetuk seorang gadis dengan kerudung bermotif bunga orange dan hitam.

"Emang kamu nggak pernah kaya gitu Ken? " Tanya Hinata. Gadis dengan kerudung oranye itu menoleh kearah sahabatnya.

"Nggak pernah. " Jawab Kenma santai dengan wajahnya yang lesu. Kaya nggak ada semangat hidup.

"Ih keren, aku kadang nggak ikhlas kalo Kageyama minum susu kotak punya aku. Tapi aku ngomongnya ikhlas ke dia. " Ungkap Hinata.

"Ada hadist yang mengatakan. Barangsiapa yang tidak dapat mempunyai keikhlasan, maka dia tidak akan meraih kebahagiaan. " Ustazah Inunaki menjelaskannya secara tepat. Tentu saja beberapa ada orang yang tersindir dan ingin menyindir.

Contohnya Akaashi saat ini. Dia tau kalau orang-orang ada yang membicarakannya lagi dari belakang. Ngomongin soal ihklas, ini adalah topik yang cocok untuknya. Tidak ada yang tau. Mungkin Akaashi sebenarnya belum ihklas dengan Sakusa yang menikah.

"Orang-orang berisik banget sih! " Gerutu Kuroo. Gadis dengan kerudung hitam itu menoleh kebelakang, mencari sumber dari obrolan tidak menyenangkan itu.

"Udah, gak papa... Biarin. " Akaashi menyentuh tangan Kuroo. Menahannya agar tidak bertindak gegabah.

"Makanya, mulai dari sekarang. Kalian harus bisa mengikhlaskan sesuatu tanpa merasa berat hati. Nanti bukannya pahala yang di dapat, malah dosa. Yang bener aja! "

Suara Arahan Khidmat [Haikyuu Religi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang