"ASSALAMU'ALAIKUM , BUNDA AYAH ANAK MU YANG CANTIK SUDAHHH PULANG," teriak Nara dari depan pintu."Ehh kemana mereka? "Tanya Nara pada dirinya sendiri yang melihat suasana rumah sepi .
Baru saja di buat bingung ,Sang Ayah dan Bunda lansung muncul dari pintu.
"Assalamualaikum, " ucap Ayah dan Bunda masuk kedalam rumah.
"Ehh kamu udah pulang Nar? " Tanya Bunda melihat anak satu satu nya itu udah pulang sekolah padahal ini masih jam 13:00 tumben.
"Kok udah pulang kamu bolos ya? "lanjut Ayah dari belakang Bunda.
"Enak aja , hari ini Gurunya ada rapat Ayah ,Bundaaa, " ujar nara.
"Oooo , kamu udah makan? " Tanya Bunda.
"Udahh tadi makan sama Nala, "jawab Nara lalu menghampiri bunda dan ayah nya di ruang keluarga.
"Ganti baju dulu sana, "suruh Bunda.
"Iyaa iya, " setelah mengatakan itu Nara lansung berbalik badan dan berjalan kearah tangga.
"SETELAH GANTI BAJU TURUN ADA YANG MAU AYAH DAN BUNDA BICARA KAN, "teriak Bunda dari bawah.
»»----> . <----««
"Ada apa Bi? " Tanya seorang pemuda kepada Abi nya.
"Ada yang mau Abi bicarakan, "jawab Abi Zafran.
"Bicarain soal? " Tanya seorang pemuda bernama Muhammad Azam Alfatah yang kerab disapa Azam.
"Apa kamu sudah memiliki calon Zam? "Tanya Zafran kepada anak semata wayangnya.
"Belum Bi , memangnya kenapa? "Tanya Azam yang benar benar kebingungan dengan pertanyaan yang dilontarkan Abi nya.
Zafran menghela nafas,lalu berkata "Jadi dulu sewaktu kecil Abi membuat janji bersama sahabat Abi ,kamu tau kan janji tidak boleh diingkari karena janji termasuk hutang? " Tanya Abi Zafran kepada Azam.
"Janji , janji apa Bi? " Tanya Azam.
"Abi berjanji bahwa nanti ,saat dewasa, Abi dan sahabat Abi akan menjodohkan keturunan kami, "Lanjut Abi Zafran.
"Jadi Abi harap , kamu mau membantu Abi untuk melunaskan hutang Abi dimasa lampau, yaitu berjanji menikahi keturunan Abi dengan keturunan sahabat Abi ,seperti yang kamu tau kamu adalah satu satu nya anak Abi, " ujar Abi Zafran kepada Azam yang masih terdiam.
"Abi kasih kamu waktu , Abi harap kamu mau ," Lanjut Abi Zafran lalu berdiri dan hendak pergi dari sana, sebelum benar benar pergi, Zafran mengahampiri Azam dan menepuk pelan pundak putra nya itu.
"Pikirkan lah , pernikahan hanya sekali seumur hidup, Abi tidak mau kamu terbebani, ikuti apa kata hati mu, " ucap Abi Zafran, dan kini benar benar pergi dari ruangan, itu menyisakan Azam sendiri di sana.
»»----> . <----««
"APA ,DIJODOHIN, " teriak Nara di sisi lain.
"Iya nak , kamu mau kan? " Tanya Zidan.
"Yang bener aja yah , Nara masih SMA, Nara masih mau kuliah, gimana nanti kalau Nara ngga dibolehin kuliah sama om Om itu, " Ujar Nara kepada Ayah dan Bunda nya.
"Dia bukan Om kamu Nara, dia punya nama, " Tukas Bunda Sarah.
"Ayah kasih kamu waktu satu hari untuk memikirkan ini, " Jelas Ayah lalu berdiri dan berjalan meninggalkan ruang tamu.
Sarah yang melihat sang Suami pergi dari sana pun beranjak dari duduknya dan menghampiri Nara.
"Pikirin yang serius ya , Shalat istikharah, minta petunjuk sama Allah, "Lanjut Sarah lalu meninggalkan Nara disana.
Gadis itu benar benar di buat bingung, ia di hadapkan dua pilihan, di satu sisi ia mencintai seseorang dan ,di satu sisi ada orang tua yang mengharapkan diri nya.
»»————> . <————««
"Ehh , Gus ngapain disini? "Tanya seorang pemuda berbaju kemeja dengan balutan sarung khas santri, pemuda itu adalah Rafa, Sahabat lama Azam semasa menimba ilmu.
"Ngga papa ngadem aja, " jawab Azam tanpa menoleh.
"Kenapa, lagi ada masalah ya? " Tanya Rafa, lalu mengambil posisi duduk disebelah Azam.
Azam masih terdiam, menatap kosong ke arah langit, yang membuat emosi Rafa menggejolak.
"Kalau ada masalah tuh cerita. " lanjut Rafa , Azam meng embus kan nafasnya kasar.
"Saya dijodohin, " Ujar Azam tanpa menoleh ke arah Rafa.
"Sama anak temen Abi , kata Abi dulu , dia buat perjanjian sama temen nya,kalau udah dewasa anak nya akan merek jodohin, " lanjut Azam.
"Seriusan? " Tanya Rafa lagi.
"Iya , dan sekarang saya bingung antara menunggu nya atau harus menerima permintaan Abi, " ucap Azam lalu menunduk an pandangan nya.
"Zam , mau sampai kapan lo nunggu dia , udah terima aja permintaan Abi , Abi nggak mungkin sembarangan milihin lo jodoh Zam," ujar Rafa memberikan masukan kepada sahabat nya.
"Shalat istikharah Zam , minta petunjuk sama Allah, " lanjut Rafa , setelah mendengar ucapan Rafa, Azam mendongakan pandangan an nya dan menatap sahabat nya , Rafa hanya mengangguk.
"Makasih , saya udah bingung harus ngapain lagi, " ucap Azam kepada Rafa.
"Sama sama , udah sana Shalat, gue mau ketemu sama Ustaz Agam, " setelah mengatakan itu Rafa berdiri dan memberikan azam sebuah tasbih.
"Apa ini? " Tanya Azam kebingungan.
"Udah ambil aja," lanjut Rafa , setelah itu Rafa mengucap salam dan benar benar pergi
Azam beranjak dari duduk nya dan berjalan menuju Ndalem, sesampainya disana, ia berjalan ke arah kamar mandi dan mengambil air wudhu
"Ya Allah hamba harus apa, menunggu nya atau membuka hati hamba, Hamba kehilangan arah Ya Allah"
Siapa maksud seseorang yang ditunggu oleh azam ?
Dan siapa sebenarnya seseorang yang dicintai Nara?
Saksikan terussJangann lupa apaah?
Jangan lupa bintang nyaaa
Baca tapi nggak ngasih bintang? YANG BENER AJE RUGI DONGG
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cintaku
Teen Fictionseorang gadis SMA yang dijodohkan dengan anak sahabat ayahnya