Dirahasiakan?

243 14 0
                                    

"Tuhan mu lebih mengetahui ,
Apa yang ada di hatimu"

-Al-Qur'an surah Al isra ayat
25

Pukul, 02:34

Azam terbangun dari tidurnya, mengibas kan selimut yang menutupi kaki nya dan duduk, Azam mengucek pelan kedua mata nya, lalu beranjak berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.

Azam yang baru saja keluar dari kamar mandi, berjalan ke arah ranjang, menghampiri Nara yang masih tertidur pulas.

Azam menyibak an helaian rambut yang menutupi muka Nara, dengan pelan, Azam membangunkan Nara, bukan nya terbangun, Nara yang mendapatkan elusan hangat justru semakin terpulas, tanpa sadar, Nara berbalik dan memeluk Azam.

Azam terdiam, dia mencoba membangunkan Nara.

"Eunghh, " terdengar suara serak khas bangun tidur , Nara membuka matanya, betapa terkejut Nara melihat dirinya memeluk Azam , dengan cepat Nara duduk lalu.

"PLAK, " tamparan khalus mendarat di pipi mulus Azam.

Nara tersadar, dan dengan cepat tangan nya menyentuh pipi Azam.

"Ma, maaf, " ujar Nara dengan rasa penuh bersalah.

"Sakit ya, duh maaf, gue kaget, lagian lu sih, tiba tiba meluk gue, " lanjut Nara, tentu saja Azam terkaget.

"Iya, " ucap Azam.

"Jangan marah dong Om" ujar Nara.

"Saya bukan Om mu, saya SUAMI mu," Balas Azam.

"Sekarang cepat ambil wudhu, kita shalat tahajud, " perintah Azam.

/Meja makan

Kedua keluarga itu berkumpul di meja makan untuk melakukan sarapan , saat ini Abi dan Umi serta Bunda dan Ayah sudah menduduki kursi yang tersedia disana , tapi dimana Azam dan juga Nara?

"Duh pengantin baru lama amat keluar kamar ya. " ucap Bunda mengundang tawa disana.

"Kaya gak pernah muda aja jeng, " lanjut Umi dengan diiringi tawa , Ayah dan Abi tersenyum kala mengingat masa masa awal pernikahan mereka.

"Udah udah kita sarapan aja nggak usah ditungguin pengantin baru mah gitu ," lanjut Ayah, baru beberapa detik ayah selesai berbicara , dua pasangan itu lansung muncul dari arah tangga.

"Nah pas banget muncul dia, " ujar Abi yang melihat Nara dan Azam berjalan beriringan menuju meja makan , sampai dimeja makan Nara dan Azam lansung mengambil tempat dan duduk dikursi nya.

Setelah selesai sarapan , Nara Bunda dan juga Umi membersihkan bekas sarapan , setelah selesai mereka berjalan ke arah ruang tamu disana sudah ada Ayah , Abi dan juga Azam.

"Jadi pulang hari ini Zaf?" Tanya Ayah kepada besan nya , Umi, Bunda dan juga Nara yang baru datang lansung duduk disana.

"Iya , setelah dzuhur berangkat nya, " jawab Abi yang diangguki oleh Ayah.

"Ehh ini pada mau minum apa ? Kopi atau teh ?" Tanya Bunda yang sadar bahwa pagi ini sang suami belum ada mengopi, biasanya ayah akan duduk di ruang tamu menyeruput kopi nya dan memakan roti sembari membaca koran.

"Ayah mau kopi aja bun , kamu mau apa Zaf? " Tanya Ayah lalu melihat ke arah Abi Zafran .

"Sama in aja," lanjut Abi yang diangguki oleh Nunda Sarah.

Takdir Cintaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang