Pesantren

208 8 0
                                    


"Seumur hidup itu lama , maka carilah seseorang yang bisa menerima segala kekurangan kita dan mensyukuri segala kelebihan yang kita miliki"

Nara terbangun ,ia merasa sedikit asing dengan sekitar , ia berjalan ke arah pintu yang ia yakin itu adalah kamar mandi , Nara terbangun dari tidur nya karena merasa kebelet buang air kecil.

Setelah selesai Nara melihat Azam yang meringkuk di atas sofa , Nara berjalan ke arah lemari dan mencari selimut , lama mencari akhir nya benda ia cari pun ketemu , Nara berjalan ke arah sofa lalu menyelimuti Azam dengan selimut itu.

"Kamu ganteng juga ya om kalau lagi tidur" batin Nara , Nara memandang sebentar wajah suami nya itu , baru ia sadari ternyata suami nya itu tampan ralat, sangat tampan.

" kasian banget, udah nyetir jauh pasti capek, mana tidur di sofa lagi, pasti ngga nyaman, "batin Nara,

Nara berjalan ke arah kasur lalu melanjutkan tidurnya.

»»————> . <————««

Azam terbangun,ia menyadari bahwa sudah ada selimut yang menutupi dirinya , Azam menoleh ke arah Nara yang masih pulas tertidur, semyum nya terukir jelas di sananya, ia tau itu adalah ulah sang istri,karena semalam ia merasa ada sesuatu yang menyentuh dirinya, namun ia tak begitu memperdulikan itu.

Azam berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci muka dan mengambil wudhu , setelah selesai mengambil wudhu Azam berjalan ke arah kasur , dan membangunkan Nara.

Nara yang terusik pun membuka matanya, betapa kaget dia melihat laki laki yang didepannya ,dengan cepat Nara meraih bantal dan melempar bantal itu kepada Azam.

Bugh

"Awshh, " rintih Azam sambil memegang kepala nya.

"Ehhh ma-maaf Om saya kaget ngeliat Om, kirain saya siapa , lagian Om sih ngapain coba ," Nara mengomel , namun tangan nya bergerak untuk mengelus kening Azam.

"Kemarin ditampar, sekarang dilempar, kalau kamu jadi janda muda jangan salahin saya ya,mungkin udah takdirnya saya mati muda deh, "Ujar Azam.

" ihh, ngga gitu, Nara cuman kaget Om, "

"Peacee , hehe, "

"Udah ,cepet ambil wudhu kita shalat" ucap Azam lalu berdiri mengambil sajadah , sedangkan Nara ia berlari ke arah kamar mandi dan segera berwudhu.

Dua suami istri itu melaksanakan shalat bersama , setelah selesai Azam menyodorkan tangan nya didepan muka Nara , Nara bingung kenapa Azam menyodorkan tangan nya.

"Salim, " ketus Azam , Nara mengambil tangan Azam dan menyalim nya.

Azam bergerak mengambil al Qur'an, berniat untuk murajaah hafalan nya , Nara memperhatikan Azam dan tak lama Nara masuk kedalam alam bawah sadar , Nara tertidur dan menyenderkan tubuh nya ke lemari.

Azam yang baru selesai murajaah di buat bingung , kemana istri nya itu pergi , Azam menoleh ke belakang ternyata istri nya sudah tertidur disana , Azam menghampiri Nara dan membangunkan nya.

"Naa , bangun udah adzan ,setelah shalat kamu boleh tidur lagi ," ucap Azam sambil menepuk pelan pipi sang istri

"Ekhmm , ngantuk Om, " ucap Nara dengan suara khas bangun tidur.

Takdir Cintaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang