7

3.3K 176 0
                                    

I am not perfect

WARNING, CHAPTER KALI INI MENGANDUNG HAL BERBAU 🔞,PEMBACA DI HARAP BIJAK

TERIMAKASIH

Sore harinya,dengan berat hati jaemin memutuskan untuk pulang.

Sesampainya di rumah dia tidak melihat Jeno,pasti belum pulang. Jaemin berjalan masuk ke dalam kamarnya kemudian meletakkan cincin yang dia lepas ke dalam laci. Setelah itu dia berjalan ke kamar mandi.

Hatinya masih sangat hancur,jaemin menyalakan keran air memenuhi bathub kemudian berendam di dalamnya.

"Hahhhhhh" helaan nafas panjangnya. Mau menangis tapi rasanya air matanya sungkan untuk keluar lagi.

30 menit berlalu,badannya mulai menggigil,jaemin bangkit dari bathub dan memakai Bathrobe.

Kepalanya pusing jadi dia memutuskan ke dapur untuk meminum sedikit alkohol. Jaemin bukan orang yang suka minum minum alkohol. Apalagi dia berkecimpung di bidang kesehatan.

Wajah jaemin yang biasanya ceria kini nampak suram dengan mata bengkaknya.

Tak lama kemudian terdengar suara mobil Jeno,langkah kakinya terdengar memasuki rumah.

"Aku pulang"

Jaemin menatap Jeno kemudian tersenyum.

"Udah pulang?mandi dulu ya sebentar lagi aku siapin makan malamnya" ucap jaemin.

Jeno menatap wajah jaemin yang sembab dan matanya yang bengkak.

"Kau menangis?apa ada masalah?"ucapnya sambil berjalan mendekat lalu memegang pipi jaemin.

Jaemin menggeleng kemudian mengelus tangan Jeno yang berada di pipinya.

"I'm well,tadi aku abis nonton drama jadi terbawa suasana" jelas jaemin dengan senyumannya.

"Baiklah,aku mandi dulu" Jeno lalu pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri.

"Tuhannn kuatkan aku" ucap jaemin pelan.

Sifat Jeno sudah tidak sedingin sebelumnya,jaemin yakin pasti Jeno akan berubah,hanya perlu bantuan dari jaemin agar Jeno kembali sepenuhnya padanya.

"Eoh? Kapan terakhir kali aku melakukannya?"batinnya
_________

Malam hari tiba,mereka berdua sudah selesai makan malam.

Jeno sedang beristirahat di atas kasur, sedangkan jaemin masih di kamar mandi.

Entah apa yang di lakukannya di malam hari seperti ini.

Tak lama jaemin berjalan keluar kamar mandi dengan pakaian yang sangat tipis bahkan memperlihatkan dengan jelas lekuk tubuhnya.

Jeno menatap jaemin dari atas kepala sampai ujung kakinya,kulit putih mulus tanpa goresan apapun.

Jaemin naik ke kasur dan duduk tepat di atas perut Jeno.

"N-na..."

"Eum?kenapa? Aku tidak boleh begini di depan suami ku?" Ucapnya sambil tersenyum.

"Y-yaa boleh,tapi t-tumben kamu kaya gini" ucapnya,namun tangannya tidak bisa berbohong.

Tangannya menjelajah setiap inci tubuh pasangannya itu.

"Setelah dipikir-pikir,aku sudah lama tidak melakukan kewajiban ku,jika bukan aku siapa lagi yang harus melakukannya?" Jaemin terkekeh,ucapan yang seakan mengandung banyak jarum yang tajam.

Jeno terdiam,dia menatap wajah jaemin.

Jeno membalikan tubuh jaemin agar tertidur di kasur,kemudian membuka semua pakaian yang dia kenakan.

Jaemin tak tinggal diam,dia juga mempersiapkan dirinya untuk malam ini.

Keduanya pun melakukan hal harusnya mereka lakukan sebagai pasangan yang sah.

Suara jaemin memenuhi ruangan, membuat suasana semakin panas.

"Nghhhh~ j-jenoyaaa arkhhh" ucapnya dengan wajah frustasi dengan ulang Jeno yang tak mau berhenti bergerak.

"F*ck babe shhhh"

Keduanya beradu suara,apalagi bagi Jeno,jaemin yang sudah lama tak di jamahnya membuatnya semakin menggila malam itu.

________________

"Kak,chanie mau ngomong" ucap haechan pada Mark yang sedang duduk di ruang tamu.

"Ngomong apa sayang"

Haechan duduk di samping Mark kemudian menatap wajahnya.

"Bagaimana dengan Jeno?kalau dia masih tidak berubah aku tidak akan diam lagi. Kasihan Nana,Kaka gak kasihan liat Nana kaya gitu? Tadi hyunjin bilang sama aku kalo jaemin sampai ke rumah sakit setelah pergi ke kantor Jeno malam menangis histeris"jelas haechan.

Mark terdiam,dia tidak bisa berkomentar apapun.

"Kak,aku tau gimana rasanya di selingkuhi, membayangkan apa yang Jeno lakukan di belakang jaemin dan di sembunyikan oleh Kaka bikin chanie takut....siapa yang tau kalo suatu saat Kaka yang kaya gitu?"

"Hei apa yang kamu bicarakan sayang?"

"Why?kalian bisa saling menutupi kejahatan kalian,Kaka tau kenapa selama ini aku diam?karna aku berharap Jeno bisa berubah,apalagi aku liat jaemin udah mulai mendekat ke Jeno lagi,ku pikir hubungan mereka sudah membaik"

"Tidak ada yang tau kedepannya seperti apa kak,dan tidak ada yang menjamin Kaka tidak akan selingkuh"

"Karna apa?karna dulu jeno juga mengatakan hal yang sama kaya Kaka,bahwa janji setianya akan dia pegang selamanya,satu lagi aku tidak akan merahasiakan apapun dari Nana lagi kak" jelas haechan Panjang lebar kemudian langsung pergi ke kamarnya.

Mark berfikir mencerna perkataan haechan.

"Sial,apa yang sudah ku lakukan pada adik iparku?"ucapnya sambil mengacak-acak rambutnya.


°
°
°
Wait for the continuation, okay?💓💓

I still want you • NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang