17

3.4K 161 0
                                    

Tak terasa waktu berjalan sangat cepat,kini usia kandungan jaemin sudah masuk 8 bulan.

Perutnya sudah sangat besar,selama 8 bulan ke belakang juga jaemin tau Jeno masih tetap berhubungan dengan Karina.

Ya bisa dibilang rutin,jaemin sudah lelah untuk bertengkar jadi dia memilih untuk diam.namun ada satu di fakta yang jaemin tidak tau.

Hari ini jaemin berniat pergi ke kantor Jeno untuk meminta  menemaninya ke rumah sakit untuk cek up kondisi kehamilannya.

Jaemin sudah memilih Resign dari rumah sakit,ya dia merelakan impian nya. Jaemin tidak mau anaknya diurus oleh orang lain,dia ingin dia sendiri yang melihat bagaimana anaknya tumbuh dan berkembang.

Jaemin telah tiba di kantor Jeno,dia berjalan dengan anggun walau dengan perut yang besar.

Parah staff disana langsung menunduk hormat melihat siapa yang datang. Jaemin langsung berjalan ke ruangan Jeno.

Namun langkahnya terhenti,kenapa?karna dia mendengar percakapan dua orang.

"Aku hamil"

"Jangan gila,saya tau kau berbohong"

"Lalu kau pikir semua testpack ini palsu hah?!kau hanya tau berbuat dan tidak mau bertanggung jawab?!"

"Saya tidak akan tanggung jawab,karna saya yakin itu bukan anak saya"

Brakkk

Pintu di dobrak,Jeno dan Karina terkejut,terlebih Jeno karna yang mendobrak ternyata istrinya,jaemin.

Dengan air mata yang mulai keluar jaemin melangkah maju mendekati mereka.

"Sudah berapa bulan?"tanya nya pada Karina.

"Baru 1 bulan"jawabnya dengan santai.

"Na,dengerin aku....itu bukan perbuatan ku" ucap Jeno yang mencoba membela diri.

Plakkkk

"Kau memang bajingan Jen,kalau bukan kamu siapa lagi?!! Kau pikir aku gak tau selama ini kalian masih berhubungan hah?!! Kau yang melakukan kenapa kau tidak mau bertanggung jawab?" Teriak jaemin penuh amarah sambil menangis.

"Na...dengerin penjelasan aku"

"Penjelasan apalagi Jen.....ini bukan pertama kali kamu bohong sama aku....apa janjimu? Ternyata cuman bulshitt!!!"

Jeno berusaha menahan tangan jaemin namun di tepis.

"Jangan sentuh aku,aku tidak Sudi di sentuh sama bajingan yang tidak mau bertanggung jawab "

"Nikahi dia, tanggung jawab atas perbuatan mu..... Besok pagi akan aku antarkan surat cerainya"ucap jaemin final.

"Na....kamu gila?! Apaan langsung cerai...sudah ku bilang dia bukan anak ku"

Plakkkk

Lagi-lagi sebuah tamparan mendarat di pipi Jeno.

"Sadar Jen,kau bahkan lebih busuk dari sampah"ucap jaemin.

Jaemin langsung keluar ruangan itu sambil terus menangis,Jeno yang melihat jaemin pergi langsung mengejar nya.

Sedangkan Karina tersenyum puas.

"Hahhh ternyata rencana ini lebih bagus dari rencana sebelumnya haha" ucapnya sambil tertawa.

Jaemin sedikit berlari keluar kantor Jeno,karna lift terlalu lama jaemin memutuskan melewati tangga.

Namun tiba-tiba perutnya keram saat berlari alhasil jaemin terjatuh dari atas tangga.

Jaemin seketika pingsan,dan darah mengalir deras dari bagian bawahnya.

Jeno yang melihat itu langsung berlari menghampiri nya.

"JAEMIN!!" Teriaknya panik.

"Naaaa....maafin aku....aku mohon bertahanlah" Jeno menangis sambil memangku kepala jaemin.

Beberapa orang langsung memanggil ambulans.

_________________

Kondisi jaemin kini sangat sekarat,sudah 2 setengah jam dia berada di dalam ruang operasi.

Jeno nampak frustasi di depan ruang operasi menunggu kabar dari dalam.

Taeyong dan Ten sedang berusaha menenangkan haechan yang tidak berhenti menangis.

Sedangkan Mark baru saja melepas satu pukulan keras pada adiknya.

Jaehyun terus memijat pelipisnya sedari tadi.

Johny sedang menelepon yuta yang sedang berada di perjalanan menuju kesana.

Jangan di tanya,yuta kali ini berada di ujung puncak amarahnya,sedangkan winwin masih pingsan sejak pertama mendapat kabar tentang jaemin.

Yuta sudah sampai di rumah sakit,dia berjalan di dampingi sang istri yang sangat panik dan pucat juga 1 orang yang nampak tak asing,ya hyunjin.

Ketiganya tergesa-gesa berlari ke sana,sampai di depan ruang operasi sudah pasti yuta menghajar Jeno habis-habisan sedangkan winwin menangis tersedu-sedu di pelukan Ten.

Taeyong tidak berani bertindak karna sangat malu.

Tak lama dokterpun keluar sambil membuka masker operasi nya.

"Dengan keluarga pasien?"

"Ayah ayahnya dok, bagaimana keadaan anak saya"yuta melepas cengkraman pada baju Jeno dan mendekat ke arah dokter.














"Mohon maaf.....kami sudah berusaha semaksimal yang kami bisa namun pasien dan juga anak yang di kandung nya tidak bisa kami selamatkan.....pasien menderita pendarahan berat pada otaknya sedangkan anaknya sudah meninggal sebelum tiba di rumah sakit"jelas sang dokter.

Winwin langsung pingsan kembali,Jeno menangis sejadi-jadinya.

Haechan juga pingsan dan harus dibawa masuk ke ruang operasi karna ketubannya sudah pecah.

Keadaan sangat tidak baik,semuanya menangis histeris.

Siapa yang menyangka, seorang pria manis yang baik hati dan sabar menemui akhirnya seperti ini?.



°
°
°


Ini bukanlah akhir dari semuanya, melainkan awal dari cerita yang ada.

Nantikan kelanjutannya
And don't forget to support the story 💓


I still want you • NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang