8

3.2K 177 1
                                    


Keesokan harinya,jaemin baru membuka matanya,semalam dia benar-benar di buat kelelahan.

Jaemin mencari keberadaan Jeno yang ternyata sudah pergi duluan ke kantor.

Jaemin bergegas pergi ke kamar mandi dan bersiap-siap ke rumah sakit.
__________

Jeno POV:

Saat ini Jeno sedang duduk di ruangan nya sambil mengerjakan pekerjaan nya.

Tak lama pintu besar itu terbuka dan seseorang masuk ke dalam.

"Hyung?ada apa?"

"Aku ingin berbicara dengan mu"ucap Mark sambil duduk di sofa dalam ruangan itu.

Jeno menghampiri Mark,kemudian duduk di depannya.

"Ada apa?"

"Sampai kapan kamu kaya gini Jen"

"Maksud Hyung?"

"Karina"ucap Mark singkat.

Jeno terdiam,dia juga tidak tau mau menjawab apa.

"Jen,kasian Nana. Hubungan kalian bukan hubungan yang sebentar. Kau lupa bagaimana dulu kau berjuang merebutnya dari mantannya?dan sekarang kau malah yang menyakiti nya?"

"A-aku gak berniat kaya gitu"

"Terus?niat mau apa?. Coba bayangkan kalo Nana tau kalo kamu selingkuh darinya"jelas Mark.

"Hyung,tolong jangan ikut campur urusan rumah tangga ku"

"Hahhh,aku tidak menyangka kau mengatakan itu. Tapi terserah padamu,kau sudah dewasa. Aku tidak terlibat apapun dalam hal ini,satu lagi...kalo sampe bubu sama Daddy tau kelakuan mu,aku jamin kau tidak akan bisa tersenyum lagi" ucap Mark lalu keluar dari ruangan tersebut.

Jeno hanya diam mencerna perkataan Mark.

"CK,ini urusanku,ini hak ku"ucapnya.

____________

Saat ini jaemin sudah berada di rumah sakit, menjalankan aktivitas nya seperti biasa.

"Baiklah nanti saya resepkan obat untukmu,ingat jangan banyak pikiran yaa"ucapnya pada sang pasien.

"Baik dok,kalo gitu saya permisi"balas sang pasien.

Jaemin hanya membalasnya dengan senyuman.

Saat pasien itu keluar,hyunjin masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Permisi dok,saya mau berobat "ucapnya dengan senyuman.

"Yakkk,apa apaan kau" balas jaemin sambil terkekeh.

Hyunjin kembali tersenyum,kemudian duduk di depan jaemin.

"Ada apa?"

Hyunjin mengangkat sesuatu dan menunjukkan nya pada jaemin,sebuah kotak berisi donat.

"Tadaaa" ucapnya.

"Wahhhhh, darimana kau membelinya?"

"Ada kafe yang baru buka di dekat rumah sakit....makan lah"ucap hyunjin sambil membuka kotak tersebut dan memberinya pada jaemin.

Jaemin mengambil donat tersebut kemudian memakan nya.

"Eummm ini enak"ucapnya dengan wajah penuh semangat.

Hyunjin tersenyum kembali melihat wajah jaemin yang bersemangat lagi.

"Syukurlah kau bisa tersenyum lagi"batinnya.

Mata hyunjin terfokus pada jari jemari jaemin yang tak terlihat lagi cincin pernikahannya. Dimana cincin itu?.

Pintu kembali terbuka,haechan masuk ke dalam dan melihat interaksi keduanya.

"Uuuu ada apa nih?kok aku gak di ajak?"ucapnya dengan wajah yang sengaja di buat sedih.

"Cih,dasar orang hamil...sini"ucap jaemin.

"Hah?hamil?haechan hamil????" Ucap hyunjin tak percaya.

"Apaaaaa!!!! Kau pikir aku apa hah?!" Ucap haechan.

"Kapan kau menikah?kok aku gak tau?"

"Lohhhh emang kau siapa?"

"Yakkk berhenti berkelahi....haechan menikah dengan kakaknya Jeno tak lama setelah aku menikah"jelas jaemin.

Hyunjin mengangguk paham,haechan duduk di dekat hyunjin kemudian memakan donat tersebut.

"Eumm ini enak"

"Pasti dong"jawab hyunjin.

"Ahh iya,na..abis ini kita harus berbicara ada yang mau aku sampaikan"ucap haechan

"Baiklah,jam makan siang kita ke tempat biasa"jawab jaemin.

"Lohh aku gak di ajak?"

"Gakkk" ucap haechan dan jaemin berbarengan.

___________

Sekarang sudah jam makan siang,haechan dan jaemin berada di sebuah cafe langganan mereka.

"Eum na..."

"Kenapa chan?"

"Gw mau ngomong,tapi lu janji jangan marah okay?"

"Hm? ngomong apa?"

"Huft...."haechan menghela nafasnya panjang.

"Anu,j-jeno s-sebenarnya.." ucapnya ragu-ragu.

"Selingkuh kan?"sambung jaemin sambil meminum minuman yang dia pesan.

Haechan terkejut mendengar kalau jaemin sudah tau tentang itu.

"N-naa....Lo tau?"

"Yaa.... begitulah,gwe udah kedapetan 2 kali"lanjutnya dengan senyuman.

"Maaf....gwe baru berani ngomong"ucap haechan sambil menunduk.

"Gapapa,mungkin gwe yang salah....lagian gw harap Jeno bakal berubah,dan akan gw usahain itu" jelas jaemin.

"Na...sekali lagi maaf ya udah nyembunyiin hal ini"

"Gapapa,menurut gwe itu lebih bagus karna gw bisa liat sendiri...bukan dengar dari orang.....mungkin gwe gak akan percaya kalo gak liat sendiri?"jaemin terkekeh kemudian lanjut meminum minumannya.

Haechan semakin sedih,ya teman dekat sekaligus saudara iparnya itu tetap kuat dan berusaha bertahan walau dia tau suaminya memiliki hati yang lain.

°
°
°
Give your support to this story💓

I still want you • NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang