16

3K 139 2
                                    

Malam harinya,jaemin masih menunggu Jeno. Dia memutuskan untuk memasak makan malam ya karna dirinya sendiri juga belum makan.

Sesekali dia mengecek ponselnya,namun tidak ada notifikasi dari Jeno.

Di tempat lain,Jeno baru terbangun dari tidurnya,dia mengecek ponselnya dan menemukan banyak panggilan telpon dari jaemin.

"Astaga apa yang aku perbuat"Jeno cepat-cepat memakai pakaiannya dan kemudian keluar dari apartemen Karina.

"Pulanglah dulu,nanti juga kau akan kembali kesini lagi"ucap Karina saat melihat Jeno keluar.

Jeno melajukan mobilnya sampai ke rumahnya.

Dia masuk dengan terburu-buru,jujur dia khawatir kalau jaemin sampai kenapa-kenapa.

"Naaaa"teriaknya.

"Eoh?aku di dapur Jen"

Jeno menyusul ke dapur dan mengecek keadaan jaemin.

"Kamu gapapa?maaf ya aku gak ngecek hp....tadi kamu kenapa"

"Iya iyaa gapapa,aku tadi tiba-tiba kepengen jeruk niatnya mau nitip ke kamu tapi kayaknya kamu sibuk jadi ya aku pergi sendiri "

"Maaf pekerjaan ku tadi sangat banyak"

"Iya gapapa aku ngerti,sana mandi....abis itu makan malam"ucap jaemin sambil tersenyum.

Jeno mengangguk kemudian langsung ke kamar.

Jaemin tersenyum melihat Jeno naik ke atas.

"Kamu gak usah bohong Jen,aku tau yang sebenarnya "ucapnya.

Jaemin kembali memasak dan menyiapkan makan malam.

Setelah selesai mandi Jeno turun kembali untuk makan malam.

"Kemarilah"Jeno duduk kemudian menarik tangan jaemin agar duduk di pangkuan nya.

"Astaga Jen"jaemin terduduk di paha Jeno.

"Sini aja ya"Jeno mengelus perut jaemin pelan.

"Gimana perutmu?masih keram?"lanjutnya

"Eum sudah tidak lagi"

"Baiklah,ayo makan"

Keduanya pun makan malam bersama dengan posisi jaemin duduk di pangkuan Jeno.

Bagaimana caranya makan seperti itu?jaemin menyuapi Jeno dan makan sendiri sedangkan kedua tangan Jeno melingkar indah di pinggang jaemin sambil sesekali mengelus perutnya.

Saat sedang asik makan keduanya di kejutkan dengan suara bel yang berbunyi.

Jaemin langsung bangun namun di tahan Jeno.

"Kamu disini aja biar aku yang buka"

Jaemin hanya mengangguk dan kemudian duduk kembali.

Jeno membuka pintu tersebut dan ternyata yang datang adalah Taeyong,jaehyun,Mark serta haechan.

"Loh kalian kenapa gak bilang-bilang?"ucap Jeno.

"Jadi kalau bubu mau kesini harus izin dulu gitu?"ucap Taeyeong.

"Gak gitu Bu,udah ayo masuk"mereka berempat mengikuti Jeno masuk ke dalam.

"Sayang,nih bubu datang"ucap jeno.

Jaemin yang mendengar itu bergegas ke ruang tamu.

"Bubuuuu"jaemin mendekat kemudian memeluk Taeyong.

"Astaga"Taeyong membalas pelukan jaemin.

"Lagi manja-manja nya haha"jaehyun terkekeh.

"Aku juga mauuu" ucap haechan dan ikut berpelukan.

"Kenapa jadi cosplay Teletubbies gini?" Ucap Taeyong yang keheranan.

"Bubu gak suka ya?"ucap jaemin dan haechan dengan wajah sedih.

"Suka kok"Taeyong tersenyum dan memeluk erat kedua menantunya itu.

Sedangkan para suami hanya tertawa di buat tingkah mereka.

Mereka kemudian duduk bersama di ruang tamu itu sambil berbicara dan kadang bercanda ringan.

Semuanya nampak ceria,cuman Mark yang nampak lesu.

"Hyung gapapa?muka pucat gitu"tanya Jeno.

"Ohh itu Mark tukeran Morning sickness sama haechan" jawab Taeyong.

"Kok bisa kaya gitu?"tanya nya lagi.

"Ya bisa Jen,itu kan karna ka Mark sangat mencintai haechan"jawab jaemin.

Semuanya seketika terdiam,Taeyong dan jaehyun tidak mengerti sebenarnya maksud perkataan jaemin karna itu memang benar.

Berbeda yang di rasakan haechan,Mark dan Jeno.

Haechan dan Mark saling pandang,mereka tau jaemin sebenarnya menyinggung Jeno.

Jeno juga merasa seperti itu.

"Oh ya tadi aku beli jeruk banyak sebentar biar aku ambil"jaemin bangun dan langsung pergi ke dapur.

"Dek,ikut Hyung sebentar"ucap Mark lalu bangun.

Mark dan Jeno pun berjalan ke arah taman belakang.

"Heum kapan dedenya keluar?"tanya haechan sambil mengelus perutnya yang mulai ada tonjolan.

"Gak sabar banget kamu Chan"ucap jaehyun.

Tak lama jaemin datang dengar jeruknya.

"Nahh ayo dimakan,tadi sebenarnya keinginan Dede eh malah kebanyakan belinya"ucap jaemin sambil meletakkan satu keranjang buah yang berisi jeruk.

"Ada-ada saja kamu na"Taeyong terkekeh.

Mereka pun memakan jeruk itu, sekalian jaemin juga belajar beberapa hal tentang kehamilan dari haechan dan Taeyong.

Sedangkan Mark dan Jeno kini sedang duduk di tepi kolam renang.

"Gimana?kamu udah ninggalin perempuan itu? Ingat Jen,jaemin lagi hamil....sangat gila kalau kamu masih dengan perempuan lain......alasan utama mu selingkuh ingin punya anak kan?jadi sekarang tidak ada untuk selingkuh sekarang Jen"

"Hyung,aku tau.....a-aku sudah mengakhiri nya tadi" bohong Jeno.

"Baguslah,jaga jaemin baik-baik,jangan sakiti dia lagi apalagi dalam perutnya ada nyawa hasil perbuatan mu"

Jeno hanya mengangguk,Mark tersenyum karna merasa adiknya akan berubah.

"Ingat ya jangan sakiti istri mu, masih banyak loh orang di luar yang mengincar dia tapi dia memilih setia....kalau kau melepaskannya Hyung yakin tak akan lama untuknya untuk mendapat pengganti bajingan kaya kamu dek"

Jeno semakin tertusuk dengan ucapan kakaknya itu, dia tau itu. Jaemin memang sangat banyak penggemar bahkan dari sebelum berpacaran dengan Jeno.

Jeno juga tau kalau mantannya jaemin masih menginginkan jaemin untuk kembali padanya.

Kita lihat saja bagaimana takdir menjawab itu siapa yang menang dan siapa yang kalah.

°
°
°
Wait for the continuation, and don't forget your support for this story 💓 💓 💓 💓

I still want you • NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang