10

3.6K 178 1
                                    

Pagi harinya,jaemin hari ini lebih dulu pergi bekerja karna ada panggilan mendadak.

Sepanjang hari ini jaemin sangat sibuk bahkan tidak istirahat,rumah sakitnya sedang ada masalah karna salah satu dokter disana ada yang melakukan kelalaian.

Hyunjin masuk ke ruangan jaemin dan memberikan sekotak susu padanya.

"Minum dulu,seharian ini kamu belum makan jaem"ucapnya.

"Ahh iya makasih Hyun"balas jaemin kemudian meminum sedikit susu itu dan melanjutkan pekerjaannya.

Ulah dokter tersebut membuat rumah sakit harus berhadapan dengan hukum,jadi sebagai petinggi disana sudah pasti jaemin turun tangan langsung.

"Jangan lupa istirahat,kalau ada apa-apa hubungi aku ya?"

"Eumm baiklah"jawab jaemin tanpa melirik hyunjin.

Hyunjin langsung keluar dari ruangan jaemin.

Jam berlalu tak terasa kini hari sudah malam, pekerjaan jaemin hampir selesai jadi dia memutuskan untuk pulang.

Jaemin berniat mampir ke restoran untuk makan malam,entah kenapa dia sangat ingin makan di situ.

Saat dia membuka pintu,matanya tertuju pada orang yang dia kenal.

Ya,Jeno dan Karina. Sedang makan berdua disana. Ayolah jaemin sangat lelah kali ini.

Dia berjalan mendekati mereka berdua,mengambil segelas air dan menyiramkan ke wajah Karina.

"YAKKKK"Teriak Karina karna terkejut.

"JAEMIN!!!! APA YANG LAKUKAN?!!!!"bentak Jeno.

"Kau membentakku?" Tanya jaemin.

"Kenapa?!kau gila?! apa-apaan ini?"

"Hah,ya...aku gila,gila ketika melihat suami ku selingkuh. Aku udah cukup nahan ini Jen,dan aku gak sanggup lagi"

"Dan kau...."

Plakkkk

Suara tamparan keras mendarat di pipi Karina.

"Murahan" ucap jaemin.

Plakkkk

Suara berikutnya,namun bukan dari jaemin... melainkan dari Jeno untuk jaemin.

"APA YANG KAU LAKUKAN SIALAN!!!JANGAN BUAT MALU DISINI" Bentaknya.

Jaemin terdiam,apa ini?dia di tampar?bahkan ayahnya tidak pernah membentaknya apalagi menamparnya.

Jaemin menatap Jeno dengan mata yang berkaca-kaca.

"Bajingan" ucapnya.

Jaemin langsung pergi dari sana sambil menangis.

"Hikss.....aku sudah menahannya sebisa ku hiks....tapi sekarang aku tidak bisa menahannya lagi"

"Sakitttt,sangat sakit.....bahkan lebih luka hatiku daripada bekas tamparan nya" jaemin memegang pipinya.

Jaemin menangis sambil terduduk di tepi jalan yang tidak terlalu ramai itu.

"Yaaak jaemin?kau kenapa?" Ucap seorang pria sambil menghampiri nya.

Jaemin melihat orang itu sekilas, Hyunjin.

Jaemin tak membalas pertanyaan itu,dia semakin menangis.

"Hei ada apa?tenanglah....ayo kita pindah dulu" hyunjin membantu jaemin untuk berdiri dan membawanya untuk masuk ke mobilnya.

"Ada apa?kenapa kau menangis di situ"

"Hiksss H-hyunn aku gak bisa bilang kalau aku baik-baik saja kali ini hikss.... Orang yang dulu mencintai ku sekarang membuang ku hiks....apa salahku?" Tangisnya semakin pecah.

Hyunjin memeluk jaemin dengan erat.

"Hei tenangkan dirimu,aku ada disini....tak apa menangislah,keluarkan semuanya.... Jangan di tahan" ucapnya sambil mengelus punggung jaemin.

Setelah beberapa saat tak terdengar lagi suara jaemin.

"Na?"hyunjin melihat wajah jaemin yang nampak tak sadar.

"Jaem?!"ucapnya semakin panik,ayolah dia seorang dokter dia tau mana orang tidur dan mana orang tak sadar.

Hyunjin bergegas membawa jaemin ke rumah sakit,wajahnya pucat dan nafasnya tak normal.

Hyunjin hanya takut hal dulu terulang dan dia membenci hal itu.....

°
°
°
Give your support as well as your criticism or suggestions

And wait for the continuation 💓

I still want you • NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang