19

3K 139 1
                                    


Sekarang sudah pukul 4 sore dan Jaemin baru selesai dengan segala urusannya di rumah sakit.

Jaemin mengecek ponselnya,ternyata Jeno sudah ada di depan, jaemin bergegas keluar dari rumah sakit.

Dia dapat melihat Jeno sedang berdiri sambil merentangkan kedua tangannya ke arah jaemin.

Jaemin sedikit terkekeh kemudian mendekatinya dan memeluk Jeno.

Jeno membalas pelukan tersebut kemudian mengelus kepala jaemin.

"Maaf aku lama"ucap jaemin.

"Tak apa aku juga belum lama sampai" ucap Jeno sambil melepas pelukannya.

Jeno menatap leher jaemin dengan wajah bingung. Kalung dari siapa itu? Batinnya.

Jaemin yang menyadari itu langsung membuka kalung itu dan memberikannya pada Jeno.

"Itu pemberian hyunjin" jujur nya.

Wajah Jeno nampak kesal, apa dia cemburu?.

"Tenang saja aku tidak tidur dengan sembarang orang" jelas jaemin.

"Udah ayok keburu malam, aku belum masak buat makan malam"lanjutnya.

Jeno langsung membuka pintu untuk jaemin.

Setelah keduanya masuk, Jeno membawa mobil tersebut tapi bukan ke arah rumah melainkan ke sebuah toko perhiasan.

"Loh kok kita kesini?" Tanya jaemin.

"Aku juga ingin memberimu beberapa hadiah"

"Eum?hadiah?"

"Kalung tadi bagus untukmu, sayang jika di lepas..."

"Gapapa Jen, lagian aku tidak terlalu suka memakai perhiasan, aku memakainya hanya untuk menghargai pemberian dia" jelas jaemin.

"Baiklah jadi sekarang kamu juga harus menghargai pemberian ku" ucap Jeno sambil mengajak jaemin masuk ke dalam toko.

Jaemin hanya menurut, tidak mungkin juga dia menolak bukan?.

Saat di dalam jaemin memilih kalung yang dia mau, saat sedang melihat jaemin memilih kalung Jeno melihat tangan jaemin.

Jeno menyadari bahwa jaemin sudah melepas cincin pernikahan mereka.

Apa jaemin benar-benar siap berpisah dengannya? Bahkan perhiasan pernikahan nya dia lepas sedangkan perhiasan pemberian pria lain dia pakai.

Itu yang ada di benak Jeno, namun dia tidak bisa bertanya langsung. Jeno juga tau itu karna salahnya sendiri.

Setelah membayar belanjaan jaemin keduanya bergegas pulang.

"Kamu mandi duluan gih, aku mau masak makan malam dulu"ucap jaemin.

Jeno mengangguk kemudian naik ke kamar, sedangkan jaemin langsung ke dapur.

Di kamar, Jeno membuka laci meja rias jaemin. Dan dia menemukan cincin itu.

Jeno mengambil cincin itu kemudian menyimpannya dan kemudian pergi mandi.

Jaemin sedang asik menyiapkan makan malam, rasanya hari ini adalah hari baiknya.

Saat sedang memasak jaemin merasa ada tangan basah yang melingkar di pinggang nya.

Jeno, dia baru saja habis mandi. Hanya memakai handuk sepinggang dan badan serta rambut yang masih basah.

"Keringin dulu badannya, nanti masuk angin" ucap jaemin.

Jeno hanya diam, dia meraih tangan jaemin kemudian memakaikan kembali cincin pernikahan mereka.

"Jangan di lepas lagi"ucapnya kemudian menyembunyikan wajahnya yang basah di leher jaemin.

Jaemin tersenyum kemudian mengelus tangan Jeno.

"Maaf aku sempat melepaskannya"

"Tidak, itu juga karna kesalahan ku"ucap Jeno sambil menggigit telinga jaemin pelan.

"Shh, jangan nakal....sana pakai baju baru kita makan"

Jeno terkekeh kemudian membalikan badan jaemin agar menghadap ke dirinya.

Jeno mengelus perut jaemin dengan lembut, kemudian mengecup bibir jaemin lumayan lama.

Kecupan itu berakhir dengan ciuman yang hangat, tangan sebelah jaemin mematikan kompor kemudian mengalungkan tangannya ke leher Jeno.

Jeno memeluk erat pinggang ramping jaemin dan semakin memperdalam ciumannya.

"Eumphhh" lenguh jaemin.

Ciuman yang hangat itu perlahan turun ke leher, Jeno meninggalkan beberapa bekas disana.

Sedangkan jaemin hanya mendongakkan kepalanya sembari meremas pelan rambut Jeno sambil memejamkan matanya.



Ting tong~

Suara bel membuat mereka tersadar, Jeno langsung memasang wajah kesalnya.

"CK menganggu"ucap nya.

"Haha, udah sana kamu pakai baju dulu" ucap jaemin sambil mengelus lengan Jeno.

Jeno naik ke kamar dengan kesal, sedangkan jaemin berjalan ke arah pintu dan membukanya.

"Ayah?" Ucapnya saat membuka pintu.

°
°
°
Wait for the continuation, and don't forget your support for this story 💓 💓 💓 💓

I still want you • NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang