HD

30 6 0
                                    

"Wahh, ini ruangan kita, Ci?" tanya Marsha sambil terus mengagumi ruangan tsb.

"Iya, jadi selama 6 bulan kalian bakalan pisah sama Mentor Olla, Oniel sama Cici-cici."  jawab Shani, senior akademi Kelas G.

"Kalian jangan nakal-nakal ya, selama disini! Ingat ini bukan mainan. Selesaiin tugasmu tuh Christy, jangan sampai dikeluarin kayak seniormu itu." lanjut Oniel cepat setelah Shani berhenti berbicara.

'Senior kita siapa dah, yang dikeluarin?' bisik Christy ke telinga Zee.

"Paham tidak, Christy?"

"P-paham, bu."

Shani, Gracia, Oniel, dan Olla pun berjalan meninggalkan mereka sambil terus berbincang-bincang.

'Kayaknya Julia Christie, deh toy."

"Ooh.." balas Christy dengan mulut yang membentuk huruf "O"

"Eh, kalian kenapa masih pada diluar ayo masuk!" sapa Dokter Natasha.

"Eh, iya-iya dok"

Mereka pun masuk ke ruangan. Ruangan itu sangat besar. Besar sekali. Tersedia 18 ruangan yang ditengah-tengahnya terdapat ruang tamu. Terdapat juga logo AXD di lantai mereka.

"Woahh.. Besar banget!!"

"Iya, flo emak gua pasti bangga!"

"Sama, del." ujar Freya.

"Jadi, nanti kalian ke ruangan masing-masing ya.. Sudah ada namanya. Di ruangan kalian juga disediakan obat-obatan darurat, tablet, telepon, dan juga komputer ya. Silahkan masuk semuanya." jelas Dokter Gavriel & Dokter Cheryl

Perlahan, mereka mulai memasuki ruangan mereka dan melihat sekeliling. Kebetulan, cuaca hari ini hujan deras.











Waktu menunjukkan pukul 18.00 sore. Cheryl, ketua 1 tetiba keluar dari ruangan. Sontak, para anggota lain keheranan terutama para siswi akademi.

"Raff" panggil Gavriel.

"Iya, kenapa Gav?"

"Itu dokter Cheryl kemana?"

"Oohh.. Dia ke Diplomart bentar mau beli mie instan katanya buat MaBar."

"MaBar?"

"Makan bareng"

"Ooh.. Yaudah, makasih ya Raff!"

"Iya, Gav."

Freya dan Fiony keluar secara bebarengan dari ruangannya. Mereka berdua sama-sama berjalan kearah ruangan Adel.

"Hello, delll"

Adel yang kaget karena tak menyadari temannya itu datang, reflek melempar HP yang baru saja ia beli ke sofa.

"ANJIR, GUA KIRA SIAPA. NGETOK DULU LAH!"

"Pintunya kaca anjir.. Takut pecah"

"Iya juga sih."

"Btw, itu dokter Cheryl kemana dah?" tanya Freya sambil berjalan kearah sofa.

"Tadi gua denger sih, ke Diplomart katanya. Mau beli mie instan buat makan bareng."

"Baik banget dah gak kayak, si freak" kata Flora yang baru saja masuk dengan suara pelan.

"Gak kapok emang nih, anak ya." ucap  Adel sambil menggelengkan kepalanya.

"Mau chitato gak?"

Tiba-tiba Zee datang membawa 3 bungkus chitato. Mereka lantas terkejut karena semakin banyak yang datang ke ruangan Adel.

Hospital's Doctor [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang