Ujian.

11 4 0
                                    

"Ngeri deh sama hari ini." ujar Dokter Cheryl.

"Iya. Takut ada yang bundir lagi kayak kemaren gara- gara gak keterima disini." sambung Dr. Rehuel.

"Tapi, kata kepala penilaian yang galak, mereka sangat bagus loh kinerjanya." ucap Dr. Raffael.

"Iya, sih. Tapi kan kemaren itu santai- santai loh gak kayak hari ini." balas Dr. Clairine.

Tetiba, saat para dokter sedang berbincang- bincang soal ujian hari ini, seseorang mengetuk pintu ruangan Dokter.

"Misi, bu, pak.. " ujar Olla dan Oniel sebagai mentor para siswi akademi.

Rupanya, Olla dan Oniel datang membawa riwayat latihan lisan para siswi akademi beserta nilai-nilainya.

"Ini, ya bu, pak. Semuanya sudah disitu. Makasih. Permisi... " ucap Oniel lalu pergi keluar dari ruangan dan disusul oleh Olla.

"Coba, liat nilai si Flora dong!" seru Dr. Gavriel.

Dr. Raffael yang kebetulan dekat dengan kertasnya segera mencari kertas Flora dan memberikannya kepada Gavriel.

"Nih. Buat apaansih?" tanya Raffael.

"Gapapa, liat aja nilai dia pasti jel-" ujar Gavriel lalu menunjukkan ekspresi terkejut saat melihat nilai latihan lisan Flora.

A+ dan 100 sempurna. Tak ada nilai selain A+ ataupun 100. Wajar saja ia bisa, dikelas ia tak pernah bolos seperti Adel. Selalu memperhatikan pelajaran.

"Apa? Terdiam kan lo? Makanya makan aja nih!" tanya sekaligus seru Dr. Natasha sambil menaruh roti di mulut Dr. Gavriel.

Dokter lainnya tertawa melihat kejadian lucu itu. Mereka tau, itu adalah momen- momen terakhir mereka bersama sebelum membawa para siswi akademi ke jenjang selanjutnya dan berpisah.

Dokter Cheryl, ia akan pindah ke Rumah Sakit Semarang Nasional. Lalu, Dokter Raffael yang juga ditransfer ke Rumah Sakit Semarang Nasional. Juga dengan Dokter Aldrich, Clairine & Rehuel dipindahkan ke Rumah Sakit Semarang Nasional.

Sedangkan Dr. Natasha, akan pindah bekerja di RS Saint Marcus Seoul Plus. Dr. Sebastian & Gavriel yang akan pindah ke RS Demian Yogyakarta. Dr. Ella & Lia yang menetap di RS Saint Marcus Seoul dan mungkin bisa menjadi bagian dari tim dokter generasi selanjutnya. Dan terakhir, Dr. Mackenzie akan pindah ke Amerika untuk melanjutkan karier dokternya disana.

Keep going, guys!




💿




"Hadehhh, pusing dah gua buat ujian hari ini." ujar Freya lalu menaruh kepalanya di atas buku.

"Sama. Lolos kagak ya, gua?" tanya Flora.

"Husss.. Huss.. Lo aja selalu dapet seratus atau gak A sempurna. Pasti lolos kalo lo, mah!" seru Zee.

"Nah, iya Flo. Lo mah gaperlu khawatir masalah nilai mah lo juara!" sambung Lulu dan Adel.

Marsha, Ashel, Fiony, Christy, dan Kathrina yang sedari tadi diam sambil membaca bukunya, kini tak bisa menahan kesabaran mereka lagi.

"BISA DIEM GAK? KITA MAU BELAJAR TAU! KAZEE JUGA." ujar Marsha dengan suara imutnya.

"Iya, iya sha..." balas Zee.

"Ay, ay, captain!" lanjut Adel tak mau kalah.

Zee memutar bola matanya malas lalu kembali membaca bukunya. Memang sesuai dan akurat dengan apa yang dikatakan oleh para dokter dua hari lalu. Lebih susah daripada zona lainnya yang hanya praktik dan main-main.

Ruangan pun kembali hening. Sekarang, semua siswi akademi membaca materi yang kemungkinan akan keluar di soal nanti. Sejauh ini, hanya zona lima lah yang berhasil membuat mereka pusing, lelah, capek, dan tak bisa tidur.

Diselang-selang heningnya suasana ruangan karena sibuk dengan buku-buku yang menumpuk di meja, pintu ruangan terbuka.

"KE RUANGAN MASING-MASING YA! DILARANG MEMBUKA KOMPUTER ATAU DEVICE APAPUN. KERJAKAN MULAI DARI JAM 9 SAMPAI JAM 11." teriak Dr. Gavriel dari depan ruangan lalu membagikan kertasnya.

Satu- persatu dari mereka pun mendapatkan lembaran soal. Mereka mulai mengerjakan soal tersebut dengan tenang dan diawasi dengan kamera di setiap sudut ruangan yang sudah disiapkan dari hari- hari sebelumnya.

💿



2 jam kemudian..

"Ayo, anak-anak semuanya kumpul!" ujar Dr. Rehuel.

Mereka pun berjalan keluar dari ruangan mereka dan menghampiri Dr. Rehuel yang tengah berdiri di dekat jendela ruangan.

"Ini, dok.."

..

"Ini, ya dok.."

..

"Permisi, ini ya, kertas saya, dok.. "

..

Lembar ujian mereka semua pun telah terkumpul. Hasil akan diumumkan besok. Mereka sudah selesai mengerjakan zona lima. Besok, adalah hari yang paling menakutkan. Selesai mengerjakan, mereka berdoa dan menghela nafasnya panjang-panjang.

Wish u luck, !























Sekian, terimakasih kawan telah menemani para siswi akademi dari zona satu sampe zona lima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekian, terimakasih kawan telah menemani para siswi akademi dari zona satu sampe zona lima. Doain yang terbaik buat mereka..! 🙏🙏

.. (15/16)

🐔🐔

Hospital's Doctor [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang