06. Mr. Delvin

113 19 1
                                    

- Anna Rosebella -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Anna Rosebella -

‧₊˚ ⋅𓂃 ִֶָ. ‧₊˚ ⋅𓂃 ִֶָ.

Delvin, Si tuan kutub utara akan menjadi banyak bicara bila dihadapkan dengan Bella Si anti-sosial. Delvin seperti tidak ingin berhenti membicarakan keburukan Navarro kepada Bella yang sama sekali tak menggubris.

Untuk membuat Bella menggubrisnya, Delvin memiliki sebuah rencana. Sehingga malam ini Pemuda yang mengenakan leather jacket hitam tersebut terlihat memasuki Gibson Bar & Resto, setelah memastikan lebih dahulu mobil Navarro tidak ada di parkiran.

Itu karena Delvin sangat malas bertemu dengan Navarro, apalagi akan satu ruangan dengannya.

"Selamat malam, Tuan Delvin." Sambut salah satu pekerja melihat kedatangan Delvin.

"Malam." Balas Delvin dengan ekor matanya mengarah kepada panggung.

Terlihat seorang wanita berambut merah menyanyi di atas panggung dengan melebarkan senyumannya kepada semua orang yang menyaksikanya. Dari segi penampilan dan suara tentu bukanlah Bella. Apalagi senyuman Gadis itu hanya tertarik bila di tempat itu terdapat sosok Navarro.

"Kenapa diganti?" Tanya Delvin kepada pekerja bernama Zayn yang baru akan menuntun Delvin menuju meja, tetapi Tuan kutub utara itu malah diam di tempat.

"Penyanyi malam ini seharusnya Bella, Tuan Delvin. Tetapi hari ini Bella meminta izin karena Ia sedang kurang sehat."

Penjelasan dari Zayn memutuskan pandangan Delvin dari panggung.

"Thanks for info." Delvin menepuk pundak Zayn, lalu Tuan kutub utara itu angkat kaki dari Gibson Bar & Resto.

Tentu kalian bisa menebak tempat selanjutnya yang akan Delvin kunjungi.

Yup! Apartment Bella.

Meski kunjungan pertamanya di Apartment Bella, Delvin diminta untuk pergi. Tapi malam ini Ia tak akan perduli bila Receptionist Apartment itu akan mengusirnya lagi. 

Selain kutub utara alias sikapnya yang dingin bak kutub utara, Arsenio Delvin Gibson juga seorang yang berambisi. Hingga untuk menemui Bella pun Delvin sangat siap berdebat dengan Receptionist Apartment tempat tinggal Gadis anti-sosial itu.

"Maaf, kami tidak diizinkan untuk memberikan informasi tanpa persetujuan pemilik Unit. Saya akan menghubungi Nona Bella terlebih dahulu, Tuan bisa menunggu di lob__

"Gue tunggu di sini." Potong Delvin, menatap Receptionist itu agar cepat menghubungi Bella.

Hingga tak selang beberapa lama Receptionist itu telah selesai menghubungi Bella.

"Maaf, Nona Bella tidak menerima tamu saat ini." Receptionist itu menyatukan kedua telapak tangan di depan dada sebagai permintaanmaaf.

"Kasih tau lantai dan nomor Unit Bella? Atau Gue akan kelilingi semua lantai?." Tutur Delvin seperti biasa dengan ancaman yang tidak main-main.

𝗢𝗣𝗘𝗡 𝗔𝗥𝗠𝗦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang