Jay, Pria itu masih setia mengelus punggung temannya yang masih menangis. Jujur saja dia berada diambang kebingungan saat ini bagaimana tidak? Jungwon temannya terus menerus mengeluarkan air matanya dan disisi lain ia juga ingin cepat-cepat pulang kerumahnya karna hari sudah mulai larut malam dan ditambah lagi ayahnya pasti sedang menunggu dirinya.
"Won, Berdoa jangan nangis terus begini."
"S-Siapa yang nangis?"Jungwon segera menyeka air matanya.
Tentu Jay saja terkekeh saat melihat wajah Jungwon yang memerah usai menangis itu terkadang wajah temannya ini terlalu lucu dan itu selalu berhasil membuat Jay tertawa karnanya.
"Kenapa ketawa!?"Jungwon melototkan matanya pada Jay.
"Gak, Geer banget sih lu."Jay mengalihkan pandangannya.
"Dah ya, Cukup disini aja gua temeninnya, Gua harus pulang sekarang."
"Hmm, Makasih ya Hyung, Gua ga tau harus gimana kalo ga ada hyung tadi."
"Ya sama-sama, Gua pamit ya."
Jungwon menganggukkan kepalanya paham dengan kondisi Jay saat ini, Ya Jungwon tahu betul bahwa Jay memiliki Ayahnya yang tempramental itu walau ia butuh Jay disisinya sekarang tapi ia harus mengerti kondisi Jay sekarang, Tentu saja dia bukan anak kecil lagi kan?
Jungwon menatap kepergian Jay yang perlahan menghilang dari pandangannya itu lalu laki-laki bernetra kucing itu kembali duduk pada bangku tunggu pasien disana, Tidak lama kemudian ia mendapati notifikasi dari kontak Heeseung yang mengirimi nya 2 buah bubble teks pesan.
(Heeseung Hyung 🦌)
Won, Dimana ruangannya?
Gua sama Ni-ki ada di depan pintu masuk, Gua tunggu.
Otw
*ReadJungwon langsung bangkit dari duduknya lalu berjalan melewati koridor untuk menjemput Heeseung dan Ni-ki yang berada di pintu masuk itu, Akhirnya Jungwon menemukan dan melihat temannya disana lalu ia melambaikan tangannya memberi tanda untuk Heeseung dan Ni-ki agar menghampirinya.
"Apa kata dokter Won? Sekarang keadaan Sunoo gimana?"Tanya Ni-ki pada Jungwon dengan nafasnya yang tersengal-sengal.
"Kenapa bisa begini? Ga biasanya salah satu dari kita ampe masuk rumah sakit, Cendera apa sih dia?"Timpa pertanyaan dari Heeseung yang membuat Jungwon menghela nafas panjangnya.
"Oke, Kita ke ruangannya dulu ya, Nanti gua ceritain secara rinci."
Heeseung dan Ni-ki pun menurut dan mengikuti Jungwon berjalan dibelakang, Dan sampailah diruangan yang tertera nama "Ruangan IGD" yang dimana semua keadaan pasien adalah gawat darurat dan harus menjadi penanganan pertama oleh para dokter spesialis untuk menyelamatkan nyawanya.
"Won, Cendera apa Sunoo? Kok bisa masuk IGD begini!?"
"Hyung tenang dulu, Jadi begini..."
"Sunoo Hyung ditusuk pisau sama salah satu anggota &Team dan berakhir begini, Tapi untungnya ada orang baik yang mau nganterin kita ke rumah sakit." Lanjut Jungwon dengan perasaan takut, Ia tidak takut jika Heeseung marah padanya tapi ia takut karna semua rekaman kejadian yang dialami olehnya dan juga Sunoo itu terulang jelas di pikirannya.
Heeseung perlahan memundurkan tubuhnya hingga punggungnya terbentur dengan dinding dan tangan lelaki itu menyibak rambutnya yang berantakan itu ia sedang diambang emosi sekarang, Ia pun menghela nafasnya panjang mencoba menenangkan dirinya kembali untunglah kedua temannya ini selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy or Man? |Heesung |Jay
FanfictionYoo Hyuna atau akrab dipanggil Yuna gadis yang berparas cantik dan manis itu terjebak diantara dua pria yang sama-sama menyukai nya ia harus memilih antara kepala manager perusahaan atau ketua geng motor yang harus ia pilih.