| Chapter 8

59 10 15
                                    

"Ini seriusan dia ngasih ini?" Tanya Jay lagi pada Sunghoon untuk meyakinkan.

"Ck, Kalo ga percaya chat aja orangnya sat! Ganggu gua aja."Balas Sunghoon yang sedang bermain game dengan Jake.

Jay terdiam benar juga apa kata temannya ini, Oke langsung saja pria itu mengambil handphonenya dan mencari kontak yang tertera nama "My favorite staff" Itu.

(My Favorite staff)

Halo Yuna

*Photo

Ini dari kamu?

Tentu saja pesannya tidak dibalas Jay tahu karna ini masih jam kerjanya Yuna jadi kemungkinan gadis itu menyimpan handphonenya didalam loker penyimpanan, Dengan berat hati Jay kembali menaruh kembali handphonenya menunggu sang pujaan hati membalasnya.

"Ga dibales Jay?"Tanya Jake yang melihat wajah murungnya Jay.

"Hahh...Masih jam kerja dia, Ya wajarlah belum dibales."Jawab Jay ikut duduk disamping Jake dan mengambil keripik kentang yang Jake pegang.

"Lebay banget anjir."Sindir Sunghoon pada Jay dan mendapatkan tatapan tajam darinya.

Sunghoon yang ditatap begitu hanya memalingkan wajahnya berusaha menghindari tatapan tajam Jay temannya, Sementara Jake hanya terkekeh kecil melihat kedua temannya.


°°°°°°°

"Yuna mau pulang sekarang?"Tanya salah satu seniornya.

"Iya kak, Saya permisi duluan ya!"Pamit Yuna kepada seniornya dan pergi keluar dari gedung tersebut.

Yuna terdiam sesaat hanya untuk menghela nafasnya panjang, Ahh gadis itu kelelahan karna 5 jam berdiri non stop didepan mesin saat bekerja namun tak lama ia dikejutkan oleh seseorang yang tiba-tiba merangkul pundaknya.

"AAA-"Yuna hendak berteriak namun mulutnya telah dibungkam oleh orang sebelahnya.

"Shtt, Ini gue Heeseung."Ujarnya sembari melepaskan tangannya dari mulut Yuna dan memundurkan beberapa jarak darinya.

"Gila lu ya!? Maksud Lo apa!?"Protes Yuna yang menatap tajam kearah Heeseung.

"Ga ada, Ohh ya mau nemenin gua ga?"Tanya Heeseung.

"Kemana?"Yuna balik bertanya.

"Ke hatimu."Jawab Heeseung dengan sengaja menggodanya.

Yuna yang mendengar itu lantas ia langsung membalikkan badannya dan beranjak pergi meninggalkan lelaki itu ditempat, Yuna hanya ingin pulang ia butuh istirahat.

"Ehhh, Jangan pergi dulu lah unaa."Ujar Heeseung yang berhasil memegang lengan Yuna."

Apa lagi sih!? Siapa lagi una?!"Kesal Yuna ia langsung menghempaskan lengannya agar tangannya Heeseung lepas darinya.

Bukannya menjawab Heeseung malah senyum cengengesan yang berhasil membuat gadis didepannya naik pitam kembali.

"Jawab gue. Lee Heeseung, Punya telinga?" Tegas Yuna berusaha membuat wajah garangnya.

"Aduh lucu banget sih~"Bukannya menjawab Heeseung malah mencubit pipi Yuna yang sedikit mengembang.

"Anjing!"Geram Yuna ia langsung menampar tangan Heeseung yang menyentuh pipinya.

Boy or Man? |Heesung |JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang