Beberapa bulan telah berlalu, Jenni maupun Taehyung akan segera lulus. Begitu juga dengan kisah asmara mereka yang mulai mengalami peningkatan terhadap hubungan masing-masing, Taehyung telah menjalin hubungan dengan seorang wanita berkebangsaan Amerika. Wanita yang punya senyum ramah dan manis itu bernama Lea, Taehyung jatuh hati dengan sikap ramah gadis itu. Ia bahkan berniat membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius, jika Jenni masih menolaknya. Taehyung masih menunggu Jenni, menunggu wanita itu luluh akan cinta tulusnya, namun Lea juga sudah mengisi ruang yang lain untuk hatinya. Taehyung mulai bertanya-tanya jika dia mulai luluh dan jatuh cinta dengan Lea, bagaimana dengan Jenni, apakah wanita itu akan cemburu atau tidak.
Jenni sedang bersenang-senang dengan teman-temannya saat ini, mereka sedang berada di club' malam ternama kota. Jenni sedang tersulut dengan perkataan temannya, yang mengatakan kalau Taehyung ingin menikah dengan gadis bernama Lea. Jenni mulai meragukan kesetiaan pertemanan dia dan Taehyung, kenapa pria itu tidak mengatakan apa-apa kepadanya tentang keputusan masa depannya. Jenni tidak masalah jika Taehyung ingin menikah, namun yang menjadi masalah Jenni sekarang adalah apakah Taehyung tahu dengan asal-usul wanita yang akan dia nikahi itu. Apakah Taehyung mulai buta atas apapun setelah ia menolak ajakan Taehyung untuk menikah, Jenni jadi merasa bersalah dengan pria itu. Jika waktu itu ia memberikan waktu otaknya untuk berfikir jernih mungkin keadaan sekarang tidak terjadi. Jenni terlalu ceroboh dengan hidupnya, dia selalu bergantung kepada Taehyung atas apapun, jika pria itu menikah dengan Lea, dengan siapa lagi dia akan mengadu. Meski Jenni terlihat baik-baik saja tanpa pria itu, namun didalam hatinya yang paling dalam dia tidak pernah sanggup hidup tanpa Taehyung, pria itu telah terlalu jauh masuk kehati nya ia bahkan tidak pernah berfikir jika hari ini akan datang, hari dimana Taehyung akan menikah dan meninggalkan nya seorang diri meski hanya baru sekedar rencana tapi mampu membuat Jenni gelisah.
Jenni bahkan tidak sadar dia sudah meminum beberapa botol alkohol, dia hanya tahu jika dia sudah mabuk. Ia ingin marah kepada Taehyung saat ini menyampaikan kekesalan yang ia pendam selama beberapa bulan terhadap pria itu. Dia berfikir mungkin malam ini ia akan berakhir di tempat tidur pria asing, karna kepala nya sudah pusing dan penglihatan yang mulai mengabur. Tepat jam 2 dini hari Taehyung mendapat telpon dari Lisa, teman Jenni. Lisa mengatakan kalau Jenni mabuk, dan tidak mau diantar pulang bahkan Jenni berniat untuk one night stand dengan seseorang malam ini. Mendengar nya membuat darah Taehyung seakan mendidih, dia tidak akan pernah membiarkan Jenni tidur dengan pria manapun selain dia dan pria manapun tidak akan pernah bisa menikmati tubuh Jenni selagi Taehyung masih hidup. Taehyung segera mematikan sambungan telepon nya, selagi Lisa masih menjaga Jenni disana dia akan menjemput wanita itu membawanya pulang. Setelah 20 menit mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, Taehyung datang dengan tepat waktu sebelum Jenni melakukan hal yang lebih lagi. Taehyung melihat Jenni yang sudah terkapar di sofa dengan Lisa yang berada di sampingnya. Lisa bernafas lega saat ia melihat Taehyung dari kejauhan, akhirnya dia bisa pulang setelah menjaga Jenni dengan susah payah.
" Lis, terimakasih telah menjaga Jenni, apa kamu bisa pulang sendiri ?"
" Oh, aku pulang dengan teman ku dia sedang berada di toilet saat ini "
" Syukurlah, sekali lagi terimakasih telah menjaganya "
" Tae, kurasa Jenni marah kepadamu karna beberapa kali dia mengumpat menyebutkan nama mu "
" Dia selalu seperti itu jika, mabuk "
" Tidak, kali ini berbeda "
" Baiklah, aku akan mengurus nya nanti dan kami pulang duluan, dah Lisa "
" Ya, hati-hati "
" Kamu juga "
Taehyung membawa Jenni pulang dengan selamat, meski ia harus menahan diri supaya tidak menerjang Jenni saat ini juga, wanita itu seakan menggodanya dengan mata yang terlihat sayu, sesekali bibir sexy nya mengumpat menyebutkan nama Taehyung.
Mereka telah sampai di apartemen Jenni, Taehyung langsung saja menggendong wanita itu dan masuk begitu saja ke apartemen Jenni. Wanita yang berada di dalam gendongan nya sama sekali tidak sadar, jika Taehyung telat sedikit saja mungkin Jenni sudah berada di kamar pria asing. Taehyung semakin berat jika ingin meninggalkan wanita ini, Jenni terlalu ceroboh dalam hal apapun sebab itu dia selalu mengawasi Jenni di manapun wanita itu berada. Taehyung membaringkan Jenni ke tempat tidur wanita itu, mengganti bajunya lalu menutupi tubuh Jenni dengan selimut. Taehyung mengusap wajah kasar, dia ereksi Jenni lagi-lagi membuat nya hilang kontrol. Tapi yang membuat Taehyung bingung ialah saat dia bersama dengan Lea, dia tidak merasakan gejolak hasrat yang membara seperti ini.
" Jen, aku tidak tahu sihir seperti apa yang kau berikan kepadaku sehingga aku seperti ini " Taehyung segera melenggang ke dalam kamar mandi, dia harus segera menyelesaikan ini, jagoan dibawah sana sudah sangat tegang.
Jenni bangun saat pintu kamar mandi tertutup dari dalam, dia mendengar gumaman Taehyung tadi, Jenni tidak sepenuhnya mabuk dia hanya ingin Taehyung, ya Taehyung itu saja. Tidak hal lain yang bisa membuat Jenni sefrustasi ini, dia uring-uringan sejak tadi. Apa dia perlu mengatakan kalau dia menyukai Taehyung agar pria itu tidak meninggalkan nya, namun hatinya berkata lain. Dia gengsi atau apa, Jenni juga bingung dengan dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends With Benefit
RandomTentang para manusia muda yang sedang mencari kisah cinta mereka.