Awal

902 38 2
                                    

Seorang gadis cantik yang masih bergulung dengan selimut tebalnya,  padahal matahari sudah menampakkan diri tanpa malu, namun gadis itu seolah tak terusik sedikitpun. Tak lama dering ponsel mampu menyadarkannya dari tidur lelap nya, nama ibunya tertera disana.

" Halo mom, ada apa? ini masih pagi "

" Masih pagi ? Buka matamu lebar-lebar ini sudah tengah hari, jam berapa baru pulang semalam?"

" Kurasa subuh "

" Astaga Jenni  sampai kapan kau akan mengubah kebiasaan mu, jika Daddy tahu dia akan menarik mu kembali, sekali-kali dengar perkataan mom Jen "

" Ya, aku masih mengantuk mom, nanti mom bisa menelpon lagi dan aku mencintai kalian "

Tut

Sambungan telepon dimatikan sepihak oleh Jenni. Gadis itu membuka matanya sebentar lalu tidur kembali.







Dilain tempat seorang pria sedang bersama dengan seseorang wanita berambut hitam panjang yang terurai. Mengapit mesra lengan pria disampingnya mereka memasuki restoran yang tak jauh dari kampus mereka.

" Tae, sudah berapa lama kita menjalin hubungan? "

" Enam bulan mungkin? "

" Kapan kau akan mengenalkan ku pada keluargamu ? "

" Bersabarlah Joy, dan kau harus membuktikannya lebih dalam lagi "

" Maksud mu, aku mencintaimu dan kau begitu juga lalu apa lagi yang harus dibuktikan "

" Tanyakan pada hatimu, apa kau benar mencintai ku atau hanya mengincar yang lainnya "

" Kau meragukan diriku ? Aku juga memberikan diriku untuk mu namun kau menolaknya lalu apa lagi "

" Joy, seharusnya kau bersyukur aku tak memintanya padamu, kau yang akan rugi nantinya. Simpan untuk seseorang yang benar kau cintai jangan membual akan hal itu kepada ku dan kita akhiri hubungan ini, maaf.

" Jangan katakan maaf, aku membencimu padahal aku sangat mencintaimu apalagi yang harus aku buktikan? "

" Sekali lagi maaf, aku pergi dan kau habiskan dulu makanan nya aku sudah membayarnya "

" Brengsek ! "

Setelah mengakhiri hubungan abu-abu mereka, Taehyung menuju apartemen Jenni, teman akrabnya dari kecil. Taehyung memperkirakan jika Jenni masih bergulung dengan selimut tebalnya saat ini, kebiasaan yang tidak bisa diubah gadis itu sedikit pun. Setelah memencet nomor pada pintu apartemen Jenni, yang sudah ia ketahui dari pertama mereka menginjakkan kaki ketanah LA, benar saja saat ia menuju kamar gadis itu Jenni masih terlelap dengan nyaman.

" Astaga, dia tidur apa pingsan ya. Jen, bangun kamu enggak kuliah hari ini ? "

" Hemmm "

" Bangun, Jenni ini udah tengah hari "

" Tae, aku masih ngantuk "

" Bangun, kamu pasti belum sarapan kan ?"

" Hem "

" Jangan ham hem terus, ayo bangun "

" Shut up, beri waktu 15 menit lagi "

" No, jam berapa semalam baru pulang ?"

" Subuh "

Jenni gadis cantik yang terkesan liar dan menyukai kebebasan. Segera beranjak dari tempat tidur setelah mendapat ciuman di bibir. Taehyung selalu membangunkan nya dengan cara yang tak biasa untuk sekelas sahabatan dan Jenni sudah biasa dengan perilaku pria itu.

" Hei, kau tidak mengajak ku untuk mandi bersama ?"

" Aku bisa terlambat jika kita mandi bersama "

" Baiklah, pakaian seperti apa yang ingin kamu pakai ?"

" Sesuaikan dengan cuacanya saja, Tae "

" Hari ini memang akan panas tapi ramalan cuaca mengatakan jam 4 sore akan hujan "

" Terserah mu saja "

" Aku akan menjemputmu, nanti tenang saja "

Setelah menyelesaikan mandinya, Jenni keluar dengan memakai baju mandi. Ia terlihat sangat segar setelah menghabiskan malam panjang bersama dengan teman-teman semalam tanpa taehyung.

" Terlihat lebih baik "

" Badanku sakit semua "

" Apa kau tidur dengan pria lain ?"

" Hei, jangan menatap ku seperti itu ( membelai wajah taehyung)

" Apa kau tidur "

Cup

" Tenang saja, aku tidak tidur dengan mereka mana ada pria yang bisa menandingi nya ( sambil mengelus kejantanan taehyung)

" Jangan menggodaku Jen, kau akan terlambat nanti "

" Tidak masalah Tae, untukmu aku rela terlambat ( semakin mempererat genggaman tangannya )

" Jen, ahhhh "

" Oke, (melepaskan tangan ) kukira jika melewatkan kelas pak Choi tak masalah, tapi aku sudah dua kali melewatkan nya "

" Kau "

" Hahaha maaf sayang, nanti saja ya mom harus ke kelas ( membelai sayang kejantanan taehyung)

" Kau membuatnya bangun, bagaimana aku akan menidurkannya lagi ?"

" Kau bisa menyusul ku nanti di kampus "

" Hahahaha, aku bisa menanganinya selagi kau pergi ke kampus "

" Memangnya kau tidak ada kelas ?"

" Tentu ada Jen, tapi sore nanti "

" Ya sudah, kau bisa mengantar ku kan ?"

" Ya, sekalian kita makan "

" Kurasa aku tak sempat "

" Kau selalu seperti itu, kesehatan mu harus dijaga dengan baik Jen "

" Tenang, aku tidak mudah sakit, Tae ( mengelus wajah taehyung)

Setelah mengantarkan Jenni ke kampus, taehyung segera memacu mobilnya ke apartemennya. Pria itu masih punya waktu empat jam sebelum kelasnya dimulai. Sebenarnya dia agak sedih dengan perpisahan yang terjadi antara dirinya dengan sang mantan kekasih. Taehyung mengetahui bahwa Joy selingkuh darinya, padahal pria itu selalu menjaga hatinya, namun ia juga tidak bisa menolak ajakan Jenni untuk tidur bersama. Katakanlah mereka sama-sama bermain api di belakang, taehyung melakukan hubungan saling menguntungkan bersama Jenni saat Joy memulai menyulut api pada hubungan mereka. Jika Joy tidak memulainya mungkin dia tidak akan tergiur dengan ajakan Jenni saat itu. Namun nasi sudah menjadi bubur, semuanya tidak bisa dikembalikan lagi dan dia juga tidak bisa membiarkan Jenni mencari pria lain untuk menuntaskan hasratnya.

Dia hanya ingin dicintai dengan tulus, bukan hartanya.


















Sorry guys, mungkin cerita ini tidak sesuai dengan ekspektasi kalian dan aku baru memulai menulis jika ada kesalahan dalam bentuk apapun tolong dimaafkan dan ini cerita dari pikiran aku sendiri jadi jangan negatif thinking ya guys 🙏

Friends With Benefit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang