"Dek ini gw, kaka kembar lo" ucap gadis itu. Naura juga melihat pria dan wanita paruh baya.
"Hahh, gw transmigrasi?? Ga papa deh sementara gw di tubuh ini dulu, sepertinya keluarga ini sweet tidak seperti keluarga gw, gw akan berusaha mengimbangi nya" batin naura.
"Lo lupa ingatkan dek? " tanya gadis itu. Sambil pria dan wanita yang di belakang nya mendekat "kamu lupa ingatan sayang??" ucap wanita tersebut. Naura hanya mengangkat pundak nya isyarat bahwa dia tidak mengetahui apapun.
"Ayah bakal panggil dokter dulu" ucap pria tersebut dan keluar untuk memanggil dokter.
Tak lama kemudian dokter pun tiba dan berkata "permisi ya, saya akan memeriksa mu" dan memeriksa mala dengan alat nya."Gimana dok?? " ucap gadis di samping Naura "saya tidak tau pasti, kemungkinan gadis ini lupa ingatan, kalian harus membantu mengembalikan ingatan nya secara perlahan" jelasan dari dokter itu "baik dok" ucap wanita di hadapan Naura "kalau begitu saya permisi dulu" ucap dokter itu dan pergi.
"Oke sekarang bakal gw jelasin" ucap gadis tersebut yang di jawab dengan anggukan oleh Naura "jadi.. Gw itu saudara kembar lo, dan mereka ayah bunda kita" lanjut gadis itu.
" kita kembar? Berarti muka gw sama muka lu mirip? " tanya Naura "engga, kita itu kembar fraternal (tidak sama), nama gw Devinar Syartixa Gralinent, panggil aja gw devi, dan lo adalah Damala Syagista Gralinent panggilan lo mala, dan ini adalah bunda Linciela dan ayah Gardie" penjelasan Devi.
"Oh nama gw mala?? " tanya Naura "yapp benar sekali" jawab Devi "okey kalau gitu nama gw bukan Naura lagi, tapi damala" batin Damala.
"Mala.. Katanya sekarang kamu udah boleh pulang, biar bunda bantu ya" ucap Linciela "iya bunda" jawab mala.
**
/di mobil perjalanan menuju rumah.
"Sayang jangan kaya gitu lagi ya, ayah khawatir sama kamu kalo kamu terjadi apa apa, apalagi karna anak itu" ucap Gardie
"Hahh emang tadi aku kenapa? " tanya mala "yah.. Kan mala lupa, kok malah di tanyain sih" ucap Linciela
"Nanti gw ceritain" bisik pada mala yang ada di samping nya.
Naura terus memikirkan apa yang telah di lakukan Mala yang asli sebelum nya.
Ketika Mala memejam kan mata nya dia merasakan dejavu.**dejavu on**
"Kak ini buat lo.. Gw bikin sendiri lo cookies nya, di makan ya" ucap mala pada kevin yang duduk di kantin bersama genk nya .
"Paan sih, gw udah berulang kali bilang ke lo ya, gw itu gak suka sama lo" ucap kevin
Kevin mengambil kotak cookies tersebut membuat mala tersenyum.Kevin melempar kotak nya ke lantai dan meninjak injak nya membuat mala terkejut dan berkata "kak jangan di injek! ".
" lo berani sama gw" ucap kevin sambil mencengkram pipi mala.
Tiba tiba Clarissa datang dan tersenyum licik pada mala di iringi dengan kevin yang melepas cengkraman nya dari pipi mala dengan kasar."Lo itu harus nya sadar diri ulet bulu!, lo itu ga pantes suka sama kevin" ucap Clarissa sambil menoleh pada kevin dan tersenyum sebentar "untung gw gak bertindak saat lo ngasih cookies pada hari valentine ini ke pacar gw" ucap Clarissa
Membuat mala melotot dan menangis, perjuangan nya untuk meluluh kan hati kevin sia sia.
"Lo nangis cupu?? Cih lemah banget dehh!! " ucap kevin pada mala.
Mala hanya terdiam mendengarkan perkataan mereka.
"Pergi sana!! Dasar cupu" ucap Clarissa sambil mendorong mala membuat mala terjatuh ke lantai. Mala tak heran dengan prilaku Clarissa karna ia memang terkenal sebagai pembully "upss sorry" ucap Clarissa dengan wajah meremehkan nya.Mala bangkit dan pergi dari tempat itu menuju parkiran. Di iringi dengan perasaan kecewa di dalam hati nya. Dia menuju mobil nya untuk pulang.
Tadi bell pulang sudah berbunyi, kakak nya mengajak nya untuk pulang bersama namun mala menolak nya karna ia ingin mememberikan cookies pada kevin, kakak nya sudah melarang nya krna ia tau kevin bukan pria yang baik bagi mala, namun mala memaksa, kakak nya tidak bisa menolak keinginan adik nya dan memilih untuk pulang bersama tunangan nya membiar kan mobil nya di sekolah agar mala bisa menaiki nya ketika urusan nya telah selesai.
Mala pulang dengan perasaan sedih seperti hatinya di tusuk pedang dan air mata yang membasahi pipi nya.
Hujan turun membuat jalanan menjadi licin di tambah mood mala yang sedang tidak karuan menjadi kan mala tidak fokus mengendarai dan...
Braaakk
**dejavu off**
Naura berfikir "oooh gitu.. Eh berarti ketika gw pengen tau apa yang sebelum nya terjadi pada mala yang asli, kejadian nya bisa tergambar kan saat gw nutup mata?? Yess ini memudahkan kan gw untuk berinteraksi dengan mereka, gw harus merubah status mala yang di kenal centil dan obsession pada kevin menjadi seperti sifat ku " batin mala panjang lebar.
*sampai di rumah
"Kalian bersih bersih dulu setelah itu turun dan makan malam bersama yaa" ucap Linciela. "Okee" ucap Devi dan jawaban anggukan dari mala untuk bunda nya mereka berdua pun menaiki tangga.
"Ee dev.. Kamar gw di mana? " tanya mala "kamar kita sebelahan kok, kamar lo yang pintu nya warna putih ada hiasan daun nya" jawab Devi "ok" ucap mala pada Devi.
Mereka pun memasuki kamar nya masing masing. "Ini kamar gw? Bagus banget ga kaya kamar gw di tubuh Naura" ucap mala kagum pada kamar tersebut.
Mala memasuki kamar mandi dan membersihkan diri nya juga memakai piama. "Ehh tadi di suruh turun ya sama bunda buat makan, gw turun ah" ucap mala sambil menuruni tangga dia melihat ayah nya yang duduk di sofa ruang keluarga.
"Mala.. Kamu sudah bersih bersih?? " tanya ayah nya sambil menutup leptop nya "udah yah" jawab mala "kalo gitu sekarang kita ke ruang makan yaa, mereka udah nungguin kamu" ucap ayah nya sambil merangkul mala. "Baru kali ini gw di rangkul sama yang nama nya ayah, gw sepertinya akan senang berada di tubuh ini" batin nya sambil tersenyum dan berjalan menuju ruang makan bersama ayah nya.
"Malaaa" teriak Devi sambil menarik tangan mala pelan untuk duduk dan makan di samping nya. Mala tersenyum dan mereka makan bersama di meja makan itu.
"Mala.. Besok kamu jangan sekolah dulu ya, tunggu keadaan kamu pulih dulu" ucap Linciela.
"Emang gw sekolah di mana Dev??" tanya mala melirik devi "kita sekolah di satu tempat kok la, nama nya Dark Silver School, itu sekolah punya ayah" penjelasan dari Devi.
"Ga papa yah, bun.. Mala pengen sekolah pengen ketemu temen temen juga" ucap mala "tapi kamu jaga diri ya, jangan sampe kaya kemaren okey" ucap gardie "okeyy" jawab mala.
*makan malam telah selesai kini mereka berada di kamar masing masing.
Mala berbaring ranjang nya sambil menatap langit langit "gw bakal bales kan perbuatan kevin dan Clarissa pada mala kemarin, gw ga bakal tinggal diam kalo ada satu pun pembully di sekolah ayah" ucap mala
Mala pun memejamkan mata nya agar tidak kesiangan karna dia bakal sekolah untuk pertama kali menggunakan tubuh yang ia tidak kenal.
Haii gays.. Makasih ya yang udah mau baca, jangan lupa tinggal kan jejak di komen dan terutama di vote yaa biar aku makin semangat buat nya.
Sorry yaa kalo ada typo atau kurang menarik dan tidak sesuai dengan ekspetasi kalian.
Thank you gayss, love you all
KAMU SEDANG MEMBACA
LUVLEY ARKHA & DAMALA
Teen FictionNaura yang memiliki hidup rumit dan bertukar tubuh dengan DAMALA yang memiliki hidup rumit pula,tapi menjadikan nya lebih baik dari tubuh sebelum nya,dan menemukan cinta sejatinya dengan di tubuh baru tersebut dengan orang yang dia kenali di tubuh...