8// dia yg telah lama hilang

138 9 0
                                    

Ketika mala masih menjadi Naura dia memiliki teman masa kecil yang ia panggil dengan sebutan Radnend.

Namun terpisah karna Radnend pindah ke luar kota. Sejak saat itu hidup Mala makin suram karna dia sudah broken home dari kecil.

Mala ingin menyapa Radnend, namun dia mengurungkan niat nya karna dia sekarang berada di tubuh yang Radnend tidak pernah mengenal nya yakni di tubuh seorang Damala.

Setelah Arkha selesai menandatangani nya, Arkha menaruh pulpen nya di meja membuat sedikit suara menjadikan mala tersadar dari lamunan nya.

"Baik, sekarang proposal itu bisa di bawa oleh keturunan Danisyara, sekarang saya permisi dulu" ucap sekertaris tersebut dan menunduk pada 2 keturunan kerja sama dan berjalan meninggal kan ruangan tersebut.

"Motor lo udah ada di rumah lo, jadi lo balik bareng gw" ucap arkha "gausah gw bisa naik taksi" ucap mala  sambil berjalan keluar. Arkha yang melihat mala hendak keluar pun langsung mengejar nya dan memegang tangan mala untuk menahan nya.

"Ga ada penolakan, ayo cepet" ucap arkha sambil menarik tangan mala dan berjalan keluar.

"Gw bisa pulang sendiri Radnend" ucap mala sambil berusaha melepaskan tangan nya yang di tarik Arkha, saat dia sadar bahwa dia tak sengaja keceplosan menyebut nama Radnend.

Arkha yang mendengar nya pun membulat kan bola mata nya, dia sudah lama tidak mendengar seorang yang memanggil nya dengan sebutan Radnend.

"Radnend? Gw arkha! " ucap arkha masih tak percaya ada yang kembali memanggil nya dengan sebutan 'Radnend'.

Mala yang gemetaran karena ia yak sengaja keceplosan "e e tadi gw liat nama di atas tanda tangan lo ada tulisan Radnend nya!? " ucap mala dengan gugup nya dia berbicara.

"Oo gitu, tapi gw biasa di panggil arkha" ucap arkha sambil melepas tangan nya yang menggenggam tangan mala.

Mala yang melihat tangan nya di lepas pun memanfaatkan kesempatan itu dan kabur.  Arkha yang melihat mala kabur pun langsung mengejar nya.

Mala berlari sambil sesekali menoleh ke belakang untuk melihat arkha yang mengejar nya, karena itu mala tak sengaja menabrak pot bunga yang tinggi dan hampir terjatuh.

Arkha yang melihat mala hendak terjatuh pun berlari lebih cepat dan sebelum mala terjatuh arkha sudah menangkap nya.

Mereka lagi lagi saling memandang selama kurang lebih 2 menit *arkha, seandainya lo tau.. Gw itu Naura, temen masa kecil lo* ucap mala dalam hati nya.

*ternyata Damala cantik juga ya* ucap arkha dalam hati. Mereka pun menyudahi tatapan tersebut.

"Gada penolakan lo harus gw anterin" ucap arkha sambil berjalan menuju parkiran meninggal kan mala.

Mala kesal dan memutarkan bola mata nya lalu menyusul mala ke parkiran.   Selama perjalanan tidak ada sepatah kata pun keluar dari mulut mereka.

Hingga mobil arkha sampai di depan rumah keluarga Gralinent.

Sebelum keluar dari mobil mala menoleh ke arah arkha dan berkata "makasih udah nolongin gw dan anterin gw pulang".

Setelah itu mala hendak membuka mobil nya, namun arkha berkata " tunggu! Tadi gw beli sepatu terus ada free kalung nya, buat lo aja, gw ga butuh" ucap nya sambil memberi kalung tersebut.

"Hah! Kalung? Gak gak gw ga suka kalung" ucap mala menolak. " gada penolakan, sekarang gw pakein kalung ini atau kerja sama nya bakal batal" ancam arkha.

"Ck!" ucap mala berdecak kesal sambil membalik kan tubuh nya dengan menyingkirkan rambut nya agar arkha bisa memakai kan kalung tersebut.

Saat arkha memakai kan nya, sampai sadar senyuman terlukis di wajah mereka ber2. "Udah" ucap arkha "hm, makasih, yaudah gw mau turun dulu" ucap mala sambil membuka pintu mobil dan keluar dari mobil.

LUVLEY ARKHA & DAMALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang