𝖵𝖾𝗅𝗈𝖼𝗂𝗍𝗒 𝖺𝗇𝖽 𝖵𝖺𝗅𝗈𝗋 [ᵂᴵᴺᴰ ᴮᴿᴱᴬᴷᴱᴿ]

chp.1

[Name]

Gadis cantik yang pemarah.

Itulah sebutan orang yang mengenal [Name], karena ia mudah kesal dan marah. Tidak lupa dengan umpatan-umpatan kasarnya. Jika tidak mengumpat, bukan [Name] namanya.

Pemula keren.

Sebagai pesepeda handal, ia juga di juluki sebagai The Cool Rookie karena keterampilannya dalam bersepeda, selain terampil ia juga bisa menyaingi kecepatan Jo Jahyun yang merupakan sahabat masa kecilnya hingga kini.

Kecil-kecil cabe rawit.

Nah ini. [Name] itu pendek dan mungil. Setiap marah ia merasa seperti singa padahal di mata teman-temannya ia seperti kucing kecil. Tapi walaupun begitu ia bisa berkelahi, senggol dikit langsung hantam. Bonyok lah tuh.

"Maju lo semua, gue abis nonton mikey vs izana!"

Begitulah katanya jika sedang baku hantam sama preman-preman yang sok mengganggunya. Persetan dengan kata orang yang bilang kalau jadi cewek itu harus lemah lembut. Mata lo lemah lembut, ntar lo diapa-apain tetap lemah lembut gitu? halah taik.

Di pukul tapi gak pukul balik, RUGI DONG.

Tapi di balik sikap [Name] yang marah-marah mulu, ia memiliki hati yang lembut, ramah, penyayang dan memiliki senyuman manis yang BEHH... KEMANISAN CUK. Laki-laki manapun pasti terpikat dengan gadis ini.

Halu mu mba mba...

~°•°~

"Anjing!"

Tuh kan, baru mulai udah ngumpat begitu.

"Bajingan, lupa bawa buku tugas aku cukk!" kata [Name] mengeluarkan isi tasnya di atas meja miliknya. Salahnya karena membuat PR terlalu larut dan bangun kesiangan hingga lupa memasukkan bukunya kedalam tas. [Name] frustasi dan akhirnya berjalan menuju meja milik sahabatnya yaitu, Jahyun. Si ketua OSIS yang teladan.

"Jahyun~ aku pinjam buku tugasmu dong~" katanya menunjukkan puppy eyes pada Jahyun.

Jahyun yang sedang membaca pun menatap gadis itu sekilas dan lanjut membaca.

"Gak." jawab Jahyun singkat padat dan jelas.

[Name] langsung cemberut dan semakin memelas.

"Jahyun please..ya? pinjam ya?"

"Gak."

"Ah Jahyun mah gitu..." kata [Name] mengerucutkan bibirnya sebal. Jahyun tidak memperdulikan sang gadis dan hanya fokus pada bukunya.

"Buat tugas itu di rumah, bukan di sekolah." ucap Jahyun membuat [Name] langsung kesal. Turun lah moodnya sekarang.

'pucek'