𝖵𝖾𝗅𝗈𝖼𝗂𝗍𝗒 𝖺𝗇𝖽 𝖵𝖺𝗅𝗈𝗋 [ᵂᴵᴺᴰ ᴮᴿᴱᴬᴷᴱᴿ]

chp.2

Pagi-pagi di kelas 2-1, [Name], Yoonha, Miyoung dan Hannam mengelilingi bangku yang di duduki Jahyun.

"Gimana kondisi mu? teman-teman di kafe khawatir saat tahu kau kecelakaan." kata Hannam merangkul Jahyun.

"Terutama Miyoung..." sambungnya.

Miyoung segera membekap mulut Hannam, gugup bercampur malu.

"Ah! syukurlah kau nggak terluka parah~!"

[Name] hanya menghela nafas "Lain kali hati-hati bawa sepedanya, Jahyun. Lihat kepala mu sampai terluka begitu!"

Jahyun menatap gadis itu dan menghela nafas "Iya.."

"Kau kecelakaan apa?" tanya Yoonha, Jahyun jadi kesal karena di tanyai terus.

"Kecelakaan kecil. Urus diri kalian sendiri.💢" jawab Jahyun.

SET

Guru memasuki kelas "Semuanya duduk!"

Semua murid menoleh bingung.

"Eh, ada apa? ini masih jam istirahat." ucap Hannam dengan wajah kocaknya.

"Ada pengumuman?" bingung Yoonha.

[Name] kesal karena pak guru masuk lebih awal "Aduh~! males banget deh!"

Lalu mereka duduk di bangku masing-masing untuk mendengarkan guru bicara.

"BAIKLAH! PERHATIAN!"

"Mulai hari ini, ada murid pindahan sementara di kelas kita." Kata pak guru membuat seisi kelas bergumam.

"Jangan malu-malu. Ayo masuk~" ucap pak guru mempersilahkan seorang gadis berambut pirang memasuki kelas. Gadis itu melirik seisi kelas.

Hening.

"Wah, gila...aku langsung segar~"

Pak guru berbicara "Dia tinggal di Inggris mendadak pindah ke sekolah kita."

"Dia di Korea satu semester. Jadilah teman yang baik." lanjutnya.

"Panggil saja aku Shelly. Hobiku jalan-jalan. Aku jago bersepeda. Salam kenal." ucap Shelly dengan cuek.

[Name] yang sibuk dengan bukunya, mendengar tentang bersepeda seketika ia menatap Shelly dengan semangat.

'Wih cakep juga ternyata bule satu ini. Hobi sepeda juga. Harus gue temenin ini mah!'

WOOW

"KELAS KITA KEDATANGAN PERI!"

"SHELLY!"

"SHELLY!"

Sorak para buaya membuat seisi kelas berisik. Semua laki-laki di kelas terpesona kecuali Jahyun yang sibuk membaca bukunya sendiri terlihat tidak tertarik. Shelly berjalan melewati guru karena ingin mencari tempat duduknya sendiri. Tapi ketika ia berada di depan bangku Jahyun, Shelly menyelipkan rambutnya ke belakang telinga dan mencium pipi Jahyun.