2. Party

285 249 68
                                    

Musik yang memekakkan telinga menyambut pendengaran ayara sekarang matanya mengedarkan pandangannya melihat sekeliling, berdecak kagum atas interior didalam club ini, Caroline mengubah club ini seperti surga dunia.

Tangannya terangkat mengambil Sampanye saat pelayan menawarinya lalu meminumnya sedikit, kepalanya mulai mengikuti irama lagu yang di mainkan dan hanyut dalam euforia yang diciptakan.

"Ayara?"

Ayara menoleh sudut bibir terangkat dengan lebar saat melihat siapa yang memanggilnya "Caroline, Happy Birthday girl" ucapnya senang.

"Thank you so much darling"

"Cherrs?" tawarnya dengan senyuman lembut yang menghiasi wajahnya.

Caroline tertawa pelan membenturkan gelasnya dengan gelas milik Ayara lalu mereka meminumnya pelan "where is Anneth?" tanya sang pemilik acara.

Bahu dan alisnya terangkat secara bersamaan menandakan dia tidak tahu "kau tahu bukan tabiat seorang anne, mungkin dia sedang bermain dengan para simpanannya" ungkapnya, Caroline tertawa sambil menganggukkan kepalanya.

"Tentu saja aku sangat tahu tabiatnya" ucap Caroline masih dengan sisa tawanya.

"Bersenang senanglah Ayara, aku akan menyambut tamu lain" Caroline memeluk singkat tubuh ayara lalu melambaikan tangannya dengan pelan.

"Tentu"

Masih dengan memegang gelas, ayara melangkahkan kakinya menuju sekelompok wanita yang sedang bercanda gurau satu sama lain.

"Hello girls" Sapanya sambil melambaikan tangan pelan.

Mereka berempat mengalihkan seluruh atensinya pada ayara "Wow, Ayara you look so beautiful!" ucap salah satu dari mereka

Ayara terkekeh pelan "Thank you so much"

Penampilan Ayara memang sangat perfect pada malam ini, gaun navy yang membaluti tubuhnya dan high heels hitam yang terpasang di kedua kakinya perpaduan warna yang sangat cocok, jangan lupa kerutan di bagian pinggangnya yang membuat lekuk tubuh ayara terlihat dengan sangat jelas.

"Lihatlah yara para lelaki disini berusaha mencuri curi pandang denganmu"

Matanya langsung melihat sekelilingnya dan benar saja beberapa dari mereka berusaha mencuri curi pandang padanya, bahkan ada yang terang terangan memandang pada dirinya, tetapi Ayara merasakan beberapa diantara mereka bukan melayangkan tatapan memuja tapi memindai.

"Cukup, Amber" ucap Ayara memutar bola matanya malas.

"Kau belum mendapatkan pengganti dari Felix?" tanya chloe

"ah I hate hearing his name, he's a bastard" ucap Amber lalu meminum wine ditangannya dengan pelan.

"Kau benar, dia bajingan gila"

"Okay guys, forget about the jerk ex, let's cheer up!" ucap Lana dengan sedikit teriakan.

Mereka bersorak mengangkat gelas minumannya tinggi tinggi membenturkan gelasnya satu sama lain, ayara langsung meneguk sampanye yang berada di tangannya dengan sekali tegukan. Lalu mereka tertawa bersama.

"Ayara"

Mereka semua mengalihkan perhatiannya pada sosok pria dengan setelah jas yang rapi "aku diminta Anneth untuk menemanimu, kau bersedia?" tanya pria tersebut.

"Where is Anneth?" tanya perempuan itu tanpa membalas pertanyaan yang di ajukan padanya.

Dagu pria tersebut terangkat menunjukkan keberadaan temannya itu, Ayara menggerakkan kepalanya mendapati Anneth duduk di pangkuan seorang pria dengan bibir mereka yang saling bercumbu panas.

Whispers of Love: Mysterious ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang