9. Tragedy

211 163 108
                                    

Di dalam gelap-Nya malam
aku melihatmu bagai cahaya yang menyinari langit malam. tubuh itu bergerak begitu menawan dengan senyum yang terpancar di wajahnya.
Indah, sangat indah.

mungkinkah aku yang seperti ini dapat bisa menggapai mu?
Langit malam menjadi saksi bisu, dia telah membawaku jatuh begitu dalam.

(Tebak POV siapa?)

•• Happy Reading •••

Di dalam sebuah ruangan dengan nuansa yang serba biru terdengar suara isak tangis yang begitu menyedihkan, orang-orang yang berada disana pun menatap pilu pada gadis itu dan berusaha menghibur hatinya yang sedang bersedih.

"Anneth, mari kita doakan Ayara semoga dalam situasi apapun dia tetap baik baik saja" ucap chloe dengan mata yang memancarkan kesedihan, tangannya mengusap punggung Anneth dengan pelan.

"Teman-teman maafkan aku, andai waktu itu aku menemani mungkin tidak akan terjadi seperti ini" ucap lana menunduk kepalanya.

"No lana! This is purely a disaster, kita tidak bisa menyalahkan siapa siapa atas situasi ini" sahut Caroline pada temannya.

"Apakah tidak ada informasi lebih lanjut dari polisi?" tanya Amber membuat beberapa orang menatapnya lalu menggeleng pelan.

Suara isak tangis Anneth masih terdengar.
"a week has passed. What if Ayara is dead?" tanya Anneth dengan tangis semakin mengencang

"Anneth!" sentak Caroline dengan marah, "kita jangan berspekulasi seperti itu, semoga saja Ayara baik baik saja" lanjutnya.

Suara ketukan pintu terdengar dari lantai bawah membuat mereka saling memandang satu sama lain.

Tok

Tok

Tok

"Excuse me! We're from the police!" 

Mereka semua memandang satu sama lain lalu bergegas menuruni tangga, Anneth menghapus air matanya lalu berlari menuju kebawah dan membukakan pintunya.

"Miss Anneth?"  tanya polisi itu, Anneth mengangguk pelan.

"Begini nona, Kami sudah mencari tahu terkait temanmu yang hilang, dan untuk saat ini informasi yang kami dapatkan bahwa teman ada yang bernama Ayara Rainen baik baik saja dan anda —

"lalu dimana dia?" potong Amber dengan cepat, disusul oleh anggukan kepala dari Anneth.

Polisi itu menghembuskan nafas lelah," kami tahu kalian semua sangat menghawatirkan nya tapi dengarkan penjelasan kami terlebih dahulu. kalian jangan khawatir teman anda baik baik saja, tetapi saat ini dia masih dalam pengawasan kami dan tidak bisa pulang untuk saat ini. Kami harap kalian bisa mengerti dengan situasi yang telah terjadi." jelas polisi itu dengan panjang lebar.

Chloe sedikit mengernyitkan dahinya lalu menyenggol Caroline yang di sebelahnya." Apa menurut mu ini masuk akal?" tanya Chloe dengan bingung.

Caroline menggeleng pelan merasakan perasaan janggal yang sama, "hm, sepertinya ada yang tidak beres" bisik caroline dengan pelan.

"tidak! Omong kosong macam apa ini, aku ingin menemuinya sekarang!" marah Anneth, tangannya mencengkram baju seragam polisi tersebut dengan kuat.

"Kumohon untuk mengerti dengan situasi saat ini nona! teman anda dalam bahaya kami tidak bisa memberi tahu anda untuk sementara waktu!" tegas polisi itu tangannya berusaha melepaskan cengkraman Anneth.

Whispers of Love: Mysterious ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang