Dua orang dengan seragam serba hitam itu berjalan ringan menuju sebuah unit apartment, kemudian salah satu di antara mereka mengetuk pintu itu.
Dua menit mereka menunggu, tetapi tidak ada sahutan dari dalam sana, mereka mengetuk pintu itu sekali lagi "Hello, is anyone there?! We are from the police" teriak salah satu dari polisi itu.
Pintu itu terbuka menampilkan seorang wanita yang berbalut dress cantik dengan raut yang bingung, "Police? Why are the police here?" tanyanya bingung.
"kami mendapatkan laporan bahwa di dalam unit apartemen mu terdengar suara tembakan senjata api" jelas polisi tersebut.
"Bisakah kami memeriksanya kedalam?" ucap salah satu dari polisi itu, mereka hendak menerobos masuk.
"Wait for it!"
"Honey, who is that?" terdengar suara seorang pria dari dalam sana.
Wanita itu menoleh kebelakang lalu kembali masuk ke dalam apartemen, di ikuti oleh para polisi itu.
"Arthur, damn it! The police are here because of you!" teriak wanita itu pada Arthur tangannya memukul mukul punggung pria itu.
"aw aw honey stop it!"
Kedua polisi itu menatap mereka bingung "Miss, is everything alright?" tanya nya dengan ragu, ucapan polisi itu mampu menghentikan aksi perempuan itu.
"Jelasin ke mereka, aku gamau tau!" teriak wanita itu lalu masuk ke dalam kamar dengan membanting pintu sekencang mungkin.
Arthur meringis melihat perilaku kekasihnya yang cukup ganas, matanya beralih menatap kedua polisi tersebut lalu tersenyum meminta penjelasan, apa yang menyebabkan mereka datang kesini.
"Ah, kami mendapatkan laporan bahwa terdengar suara tembakan senjata api di dalam unit apartemen mu" jelas mereka sekali lagi
Tiba tiba Arthur tertawa dengan kencang merasa lucu atas pernyataan yang di katakan oleh kedua polisi itu "Sepertinya ada kesalahpahaman disini" ucap Arthur dengan sisa tawanya.
"I just bought a new speaker, and I'm trying it out by watching an action movie with my girlfriend" jelas Arthur, kaki nya melangkah menuju ruang TV diikuti oleh kedua polisi tersebut.
Para polisi itu melihat layar televisi yang menampilkan sebuah film, Arthur memencet tombol remote sehingga film itu terputar kembali dengan volume yang cukup besar.
Dor!
Dor!
Dor!
"ARTHURR!!"
Mendengar teriakan kekasihnya dengan cepat arthur mempause film tersebut lalu tersenyum canggung pada kedua polisi tersebut.
Polisi itu sedikit memicingkan matanya lalu kepalanya mengangguk merasa cukup dengan alasan yang arthur buat, sebab mereka pun mendengar begitu kencangnya volume televisi tersebut "Nice speakers, sir. but don't worry about your neighbors." ucap salah satu polisi itu seraya menulis sebuah laporan.
Arthur tertawa ringan lalu mengangguk, ia pun mengantar kedua polisi tersebut menuju pintu depan "I apologize for this incident sir." ucap Arthur, polisi itu hanya tersenyum lalu keluar dari unit apartemen itu.
"They are a very unique couple"
Arthur menatap kedua polisi itu hingga mereka memasuki lift lalu menutup kembali pintu Apartemennya "Fucking Caelius" umpat Arthur.
Di ujung lorong tepatnya di balik dinding seseorang menatap kedua polisi tersebut dengan datar lalu matanya beralih pada pria yang tersenyum pada kedua polisi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whispers of Love: Mysterious Protector
RandomI hope you follow me before reading it WARNING : clubbing, kissing, drunk, violence, blood. Be wise dear! Happy reading♡ Ayara mahasiswa tingkat akhir yang menempuh pendidikannya di Hamilton, Kanada. Atas perintah sang nenek. Kehidupan Yara berjal...