Chapter 3

499 95 32
                                    

Wdyt about °Ex° guys?
Rada-rada emang Taehyung disini 😌

Wdyt about °Ex° guys? Rada-rada emang Taehyung disini 😌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah lama sekali dan Taehyung tidak menduga eufhoria nya masih semenyenangkan sekarang, atau bahkan lebih gila yang sekarang ia lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah lama sekali dan Taehyung tidak menduga eufhoria nya masih semenyenangkan sekarang, atau bahkan lebih gila yang sekarang ia lakukan.

Berada diatas ring tinju, keringat bercucuran, kedua tangan mengepal dibalik sarung tinju dan mata menatap nyalang kearah lawan sudah beberapa kali ia pukuli. Teriakan orang-orang mengelilingi ring, hamburan uang pesta foya siapa yang akan menang dan kepulan asap beserta singgungan gelas kaca berisikan minuman keras.

Bibir menyeringai dibalik masker ia pakai, Taehyung melepas pukulan pada rahang, menekuk kaki sang lawan lalu menghantamkannya kedasar matras. Wasit meniup pluit sayangnya Taehyung seperti kehilangan kendali. Telinganya menjadi tuli, kekuatannya semakin penuh, ia duduk diatas lawan lebih besar dari tubuhnya itu lalu memukuli secara berutal.

Darah menyembur, bibir terkoyak dan mata melebam. Bimbim yang berada diluar ring memejamkan mata memantau perbuatan sang pimpinan. Sampai ketika suara nyaring lawan berada dibawah injakan kaki Taehyung berteriak meminta tolong, maka Bimbim mau tidak mau naik keatas ring lalu menarik paksa Taehyung membuat tubuhnya mundur.

Kalau tidak, akan ada manusia kehilangan nyawanya hari ini.

"Bangun." suara Taehyung terdengar sangat dalam.

Alih-alih menjawab, pria terkapar itu masih beruntung bisa bernapas meski satu-satu dengan wajah nyaris hancur. Taehyung menggeram, ia belum mendapati kepuasan dan pecundang dihadapannya telah kalah tanpa memuaskannya. Melihat sekeliling, Taehyung seolah mempersilahkan siapapun naik dan menjadi lawannya.

Sorakan semula menggelegar mendadak sesunyi kuburan. Tidak ada yang berani naik. Dan Taehyung tidak ingin membuang-buang waktu seketika melepaskan kedua sarung tangan tinju lalu melemparkannya kearah wasit sebelum melompat melewati pembatas ring. Langkah kakinya cepat sekali menuju ruang belakang.

EXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang