°Ex°
"Nari-nim. Ada keperluan apa anda datang pagi-pagi sekali kemari." perawakan baru bangun, Kim Taehyung memperhatikan gerak-gerik wanita kerap datang akhir-akhir ini ke kediaman mereka. Dalam sehari bisa berkali-kali.
Nari— Personal Assistant Tuan Kim Taegu mengulas senyum kemudian menyapa Taehyung. "Kau sudah bangun? Tuan Kim memiliki pertemuan mendesak, saya datang untuk mempersiapkan keperluan beliau." katanya mengaduk kopi buatannya di pantry.
"Keperluan?" Taehyung mengernyit.
Nari mengangguk, "Iya, sebagai seorang PA tentu saja saya harus melakukannya. Itu tugas saya. Saya harus melayani kebutuhan Tuan Kim."
Nari sudah lama bekerja untuk keluarga Kim. Awalnya ia adalah personal assistant Haneul, setelah Haneul jatuh sakit dan mengalmi kesulitan melakukan aktivitas harian apalagi mendatangi kantor, Nari beralih menjadi personal assistant Kim Taegu atas permintaan Haneul. Sebab Haneul mempercayai kemampuan Nari. Nari kerap datang ke kediaman Kim. Setiap hari. Ia membantu menyiapkan segala keperluan Kim Taegu, Nari ikut menemani perjalanan pekerjaan dan berakhir—
"Personal assistant? apa ini termasuk pekerjaan seorang personal assistan?!ahh.... iya, ini pekerjaan mu pelayan? rendahan, sampah!" Taehyung mengumpat ketika pekerjaan Nari termasuk menggantikan peran Haneul diatas ranjang, menjlankan peran melayani kebutuhan biologis Kim Taegu.
Branding terbangun, Taehyung terlampau memandang sebelah mata. Kendati diluar sana, banyak juga yang bekerja sesuai rules. Menjadi personal assistant dan bertugas selayak personal assistant. Tetapi pekerjaan tersebut telah dinilai sangat buruk dimata Taehyung, lantas sekarang Taehyung harus melihat Shienna menjalani profesi yang Taehyung benci. Terlebih ketika Ace Rodriguez berdiri bak gerbang didepan pintu sementara Shienna telah berada didalam kamar tim hotel siapkan.
"Terimakasih untuk hari ini, Tuan Kim. Silahkan melanjutkan kegiatan lainnya." Rodriguez mengulur tangan, mengulas senyuman bahwa ia akan menikmati apa yang telah dipersiapkan untuknya. Kamar yang luas dan mewah, nyaris menyamai presidential suite. "PA saya akan mengirim keperluan besok hari, segera."
Dan Taehyung harus tetap berada pada garis professional. Membalas jabatan tangan, mengukir senyuman kendati gigi geraham menggertak mendapati alas kaki Shienna mengarah kehadapannya. Wanita itu berdiri tepat dibelakang tubuh besar Ace Rodriguez.
"Sekretaris saya akan menunggu, Tuan Rodriguez. Selamat beristirahat." ucap Taehyung membenarkan jas ia pakai. Langkah kaki meninggalkan area penginapan Rodriguez yang tak disangka oleh siapa pun bahwa Rodriguez akan menggunakan kamar tersebut bersama sosok membuat tuan rumah mengepalkan tangan dengan wajah semakin memerah menuju mobil telah terparkirkan di depan lobi hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX
FanfictionSetelah sembilan tahun lamanya, Shienna kembali bertemu dengan Taehyung. Pria itu masih sama: Dominannya, otoriternya, keras kepala dan tidak ingin dibantahnya. Shienna... hanya tak menduga, bahwa semesta mempertemukan mereka kembali dan Taehyung pu...