Beberapa Minggu sudah berlalu,namun rencana berjalan seperti apa yang ia harapkan oleh Sung Soo-ji. Tak terasa bahwa sudah tiba musim libur sekolah. Tentu saja circle mereka memiliki tempat yang ingin dikunjungi sebagai tempat berlibur.
"Hmmm, gimana kalau kita akan berlibur ke pantai ? Karena ini musim panas, jadi lebih seru kalau kita ke pantai..." Saran Jae Hyung dengan semangat 45 nya.
"Aku setuju dengan saran Jae Hyung, bagaimana dengan yang lain ?" Tanya ja eun menangapi Saran jae Hyung.
"Ya tentu saja, bukankah didekat situ ada akuarium ? Akan sangat menyenangkan banget kalau kita ke akuarium setelah bersenang-senang ke akuarium situ. Aku dengar akan pertunjukan lumba-lumba...!!!" Saran Shin Yoo-ri pada mereka dengan diangguki oleh im ye-rim dan sung Soo-ji.
"Itu akan sangat menyenangkan. Baiklah kalau begitu kita akan berlibur kesana saja..." Ucap Sung Soo-ji menimpali saran Jae dan Shin Yoo-ri.
"Baguslah kalau begitu, aku harap semuanya bisa ikut saat kita berlibur pantai..!!!" Ucap im ye-rim pada menimpali ucapan sung Soo-ji.
Tak lama kemudian bel bunyi masuk pun berbunyi. Pada akhirnya para gadis tersebut pun segera menghabiskan makanannya dan kembali ke kelas mereka.
Saat kembali ke kelas, Shin Yoo-ri dapat melihat bahwa sudah ada Baek Ha-rin yang duduk disampingnya. Ia pun duduk disebelah Baek Ha-rin dan mengambil beberapa buku pelajaran yang akan dipakai ketika jam pelajaran berikutnya.
Tak lama kemudian ada notifikasi yang masuk. Gadis itu pun membuka notifikasi dari aplikasi chat. jari-jarj lentik Shin Yoo-ri pun mulai membuka beberapa chat. Chat yang tertera paling atas berasal dari orang tuanya.
Disitu tertera bahwa orangtuanya mengajak dirinya dan adiknya untuk berlibur ke Yokohama,Jepang saat libur musim panas. Mereka akan menunggu Dirinya dan adiknya di Jepang.
Tanpa disadari bahwa Baek Ha-rin membaca chat itu, sehingga ia tahu bahwa Shin Yoo-ri harus berkemas malam ini dan berangkat ke Jepang besok pagi, karena besok sudah mulai libur musim panas.
Shin Yoo-ri hanya bisa menghela nafas nya melihat bahwa besok ia tidak akan bisa berkumpul bareng temannya untuk pergi bersantai di pantai maupun menangkap satu momentum bersama temannya di akuarium yang sangat ingin ia kunjungi.
Shin Yoo-ri pun menyimpan kembali ponselnya Kedalam lacinya. Ia sangat kesal karena keinginan kedua orangtuanya yang sangat ingin bertemu dengan anaknya sendiri tidak bisa ditentang.
"Kalau gw berada di dunia gw seharusnya berada,gw enggak bakal nurut sama ni ortu. Mana maksa lagi !!! Kalau emang pengen ketemu sama gw, seharusnya mereka yang nemuin gw...." Dumel gadis itu dalam Hatinya. Ia pun langsung menangkupkan Wajahnya ke atas meja karena kesal dengan permintaan orangtuanya.
Sementara Tanpa disadari bahwa Baek Ha-rin tersenyum melihat tingkah laku Shin Yoo-ri. Ia pun menatap lama ke arah Shin Yoo-ri. Ia pun langsung menyentuh dan mengelus rambut pendek Shin Yoo-ri. Baek Ha-rin bermaksud untuk membangunkan Yoo-ri dengan cara yang lembut,namun Yoo-ri ternyata memang benar-benar tertidur pulas.
"Tunggu ? Yang benar saja ? Dia tertidur cepat sekali ?" Pikir Baek Ha-rin ketika melihat Yoo-ri tertidur dengan pulas nya di atas meja.
Baek Ha-rin pun menatap gemas Shin Yoo-ri. Ia pun tersenyum ketika melihat Shin Yoo-ri dan segera menyesuaikan posisinya Dengan Shin Yoo-ri. Baek Ha-rin pun ikut menangkupkan Wajahnya di atas meja dan menghadapkan wajahnya di depan wajah Shin Yoo-ri.
Kini wajah mereka berdua saling berhadapan. Semu merah pun muncul di kedua pipi Ha-rin. Ia menatap gemas ke arah Shin Yoo-ri yang sedang tertidur dengan pulas. Ia pun menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajahnya agar wajah Shin Yoo-ri tetap nampak. Baek Ha-rin pun semakin gemas melihat Shin Yoo-ri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Born Die Alone (Pyramid game)
Teen FictionApa ini gila ??? Aku harus memainkan permainan simulasi ini ??? "Bagi gw Pyramid game adalah permainan simulasi yang konyol dan enggak ada untungnya sama sekali, tetapi gw malah terjebak di sini dan harus ikut berpartisipasi bermain permainan konyol...