Sudah seminggu berlalu, kini sudah saatnya Shin Yoo-ri dan keluarganya pulang ke Korea Selatan. Shin Yoo-ri nampak sedang mengemas barang-barangnya. Barangnya nampak sangat berantakan dan berada di sana-sini. Namun meskipun begitu, sang tokoh utama tersebut tetap mengemasi barang-barang nya dengan rapi didalam koper besar yang berada dihadapannya.
Sang tokoh utama nampak sedang berpikir keras bagaimana ia menjauhi sang antogonis utama yaitu Baek Ha-rin. Ia tahu bahwa permainan simulasi Baek Ha-rin pasti akan segera hancur dengan adanya keberadaan Sung Soo-ji dan teman-temannya,namun jika baek ha-rin akan terus bersikap posesif dengan dirinya itu tentu akan menjadi masalah bagi dirinya sendiri.
Ditambah lagi, ia dapat perlahan-lahan membaca strategi yang di jalankan oleh Sung Soo-ji. Ia tahu bahwa Baek Ha-rin akan melakukan segala hal untuk mempertahankan sikap posesifnya terhadap ia. Baek Ha-rin adalah orang yang gat licik namun nampak baik di depan orang lain.Ia pun mengambil ponselnya dan membuka aplikasi pyramid game, aplikasi yang biasanya digunakan untuk bermain game konyol tersebut dan tentu saja aplikasi yang terus menerus mengirimkan pesan misterius itu. Shin Yoo-ri tahu bahwa aplikasi itu pasti dapat bisa membantunya dalam menyelesaikan masalahnya untuk saat ini.
Aplikasi tersebut memiliki semua informasi yang ia butuhkan, terutama mengenai peran yang sedang ia perankan dalam permainan simulasi ini yaitu "Shin Yoo-ri" itu sendiri.
Gadis itu pun mengetik beberapa kata di aplikasi itu. Jari-jari lentiknya dengan cepat mengetikkan beberapa kata-kata yang ia rangkai menjadi sebuah pertanyaan penting yang sekiranya aplikasi tersebut bisa memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.
"Apakah Shin Yoo-ri memiliki sebuah rencana atau strategi tersendiri demi membantu sung Soo-ji dan menjauhkan dirinya dari Baek Harin?." Tanya Shin Yoo-ri pada aplikasi tersebut.
Tak lama kemudian muncul jawaban pada layar ponsel tersebut. Gadis itu pun tersenyum simpul melihat aplikasi itu dengan cepat menanggapi pertanyaan yang ia barusan ia kirimkan.
Kini nampak dengan jelas sebuah informasi yang nampaknya sedikit bisa membantu ia, tidak lebih dari itu. Selain itu juga informasi itu membuatnya sadar bahwa dia tidak sendiri dalam upaya menghancurkan permainan gila itu.
Di di layar handphonenya tertulis bahwa terdapat seseorang yang ia kerahkan untuk demi menyelidiki kasus-kasus pembullyan yang selama ini selalu di acuhkan oleh para guru lain. Seseorang tersebut adalah seorang guru, seorang wanita yang selama ini selalu memberikan informasi penting sebagai bukti kasus-kasus pembullyan yang terjadi disekolah mereka.
Guru itu sendiri bernama "Kim Miho" seorang guru yang sudah bekerja 3 bulan sebelum dirinya berada di dalam tubuh peran tanpa dialog yang ia perankan selama ini. Selain itu juga terdapat informasi penting lainya yang juga dijelaskan oleh aplikasi itu.
Shin Yoo-ri sendiri memiliki kemampuan hacker. Shin Yoo-ri sendiri terkadang menggunakan kemampuan untuk menyadap aplikasi pyramid game demi mengacaubalau kan peringkat dalam permainan tersebut. jumlah vote atau suara seseorang bisa saja berkurang atau bertambah tanpa sebab.
Gadis itu pun tersenyum dan matanya mulai berbinar melihat informasi penting tersebut. Bagaimana tidak, informasi tersebut ajan menjadi langkah pertama yang akan dia gunakan dalam memerankan peran tanpa dialog ini.
~~~
Bandara Internasional , Jung-gu, Incheon, Korea Selatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Born Die Alone (Pyramid game)
Teen FictionApa ini gila ??? Aku harus memainkan permainan simulasi ini ??? "Bagi gw Pyramid game adalah permainan simulasi yang konyol dan enggak ada untungnya sama sekali, tetapi gw malah terjebak di sini dan harus ikut berpartisipasi bermain permainan konyol...