Episode 7

222 32 1
                                    

Setelah mendengar penuturan Cha hae-in, Shin Yoo-ri pun mulai terkejut.Namun lebih mengejutkan nya adalah Cha hae-in tidak tahu siapa yang telah melakukannya, karena ia tidak kenal orang yang telah melakukan hal itu.Meskipun ia telah mengatakan bagaimana ciri-ciri orang yang telah melakukan hal tersebut pada dirinya.

Shin Yoo-ri dan Seo Do-ah langsung berpikir bahwa ciri-ciri tersebut sangat cocok dengan Baek Ha-rin.  Namun mereka meragukan Baek Ha-rin, karena belum tentu bahwa Baek Ha-rin berada di satu tempat dengan mereka.

Sembari mengobati luka bakar Cha hae-in,Seo Do-ah perlahan-lahan memperhatikan Shin Yoo-ri. Saat itu Seo Do-ah sedang memegang tangan Cha hae-in dan Shin Yoo-ri sedang pelan-pelan mengoleskan salep pada luka bakar Cha hae-in. Seo Do-ah sadar bahwa baru sekali ini ia sedekat dengan Shin Yoo-ri. Jujur entah mengapa jantung seo Do-ah berdetak lebih kencang dari sebelumnya. Nampak juga pipinya bersemu merah.

Seo Do-ah pun mulai mengambil ponselnya dan memotret nya diam-diam. Entah mengapa Seo Do-ah ingin sekali melakukan hal ini meskipun ia tahu mengambil foto orang tanpa seizin orang tersebut tidak baik. Namun meskipun begitu ia ingin tetap mengambil potret dari gadis itu.

Shin Yoo-ri tidak memperhatikan seo Do-ah sama sekali. Ia lebih memprioritaskan Cha hae-in yang sekarang lebih harus diperhatikan. Meskipun luka bakar nya tidak serius namun itu harus ditangani dengan cepat.

Setelah semuanya selesai,Shin Yoo-ri pun segera mengemas P3K dan menyimpannya. Cha hae-in pun tersenyum pada Shin Yoo-ri karena telah mengobati dirinya. Cha hae-in pun mulai memeluk Shin Yoo-ri dan juga Seo Do-ah.

"Arigato, karena telah mengobati luka bakar ku... onee-san..." Ucap Cha hae-in pada kedua orang gadis itu.

"Ni anak enggak bisa pake bahasa Korea apa ? Gw enggak ngerti kok ni anak orang Korea tapi ngomong pake bahasa Jepang..." Pikir Shin Yoo-ri yang tak habis pikir melihat Cha hae-in.

~~~~

"Hei Shin Yoo-ri...kau mau ke pertunjukan kembang api malam ini..." Ajak Seo Do-ah pada Shin Yoo-ri tiba-tiba.

Shin Yoo-ri yang sedang makan bersama Cha hae-in dan Seo Do-ah langsung terkejut. Gadis itu pikir bahwa bahwa Seo Do-ah tidak akan pernah kepikiran untuk pergi menikmati suatu acara,namun ini tanpa disangka-sangka,Seo Do-ah mengajaknya untuk pergi ke pertunjukan kembang api.

"Tunggu ? Seo Do-ah kamu kerasukan apa ? Biasanya hal beginian kamu tidak akan mau pergi. Tetapi tumben kamu mau mengajakku pergi ke pertunjukan kembang api ?" Tanya Shin Yoori pada gadis yang ada dihadapannya itu.

Seo Do-ah yang melihat hal itu pun hanya bisa tersenyum melihat Shin Yoo-ri yang ternyata sepeka itu dengan dirinya. Seo Do-ah pun menjawab bahwa itu adalah pertama kalinya ia pergi kepertunjukan kembang api sehingga ia ingin pergi melihat pertunjukan kembang api.

"Tentu saja boleh, aku juga ingin melihat pertunjukan kembang api Seo Do-ah. Kalau begitu tunggu aku nanti,aku akan pulang kerumah untuk ganti" jawab Shin Yoo-ri pada gadis berkacamata itu.

"Tentu saja aku akan menunggu mu, Selesaikan dulu makan mu.." ucap gadis teladan itu.

Tak lama kemudian seorang ibu paruh baya masuk kedalam villa, itu tak lain adalah ibu nya Cha hae-in. Ibu paruh baya itu pun tersenyum melihat ada temannya seo Do-ah yang  tak lain adalah Shin Yoo-ri yang sedang bertamu di villa itu.

"Eh ternyata..ada teman Do-ah ya ?! Bibi tidak tahu.." ucap wanita patuh baya itu dalam bahasa Jepang pada Shin Yoo-ri sembari tersenyum.

"Iya,ini temanku, Shin Yoo-ri, bibi. Di dari Korea Selatan dan kebetulan dia juga berkunjung ke Yokohama.." jawab seo Do-ah memperkenalkan Shin Yoo-ri pada wanita paruh baya itu.

"Ohh begitu ya, kalau begitu bibi juga akan memperkenalkan diri. Bibi adalah ibu dari Cha hae-in. Nama bibi adalah Tachibana Shinobu. Bibi adalah istri dari paman kandung Seo Do-ah." Ucap wanita paruh baya itu dalam bahasa Jepang sembari menundukkan sedikit kepalanya di depan Shin Yoo-ri.

"Ohhh begitu ya Tante, salam kenal Tante..." Balas Shin Yoo-ri pada wanita paruh baya itu sembari tersenyum.

"Iya salam kenal juga, Shin Yoo-ri..." Ucap wanita paruh baya itu dengan senyuman manisnya yang terukir pada wajahnya.

Seo Do-ah pun teringat bahwa ia akan pergi malam ini ke pertunjukan kembang api bersama dengan Shin Yoo-ri. Tidak mungkin ia tidak ijin pada bibi nya itu. Seo Do-ah pun meminta izin pada bibi nya untuk pergi ke pertunjukan kembang api.

Bibinya pun mengijinkan Seo Do-ah untuk proses kepertunjukan kembang api bersama Shin Yoo-ri. Seo Do-ah pun langsung berterimakasih pada wanita paruh baya itu karena telah mengijinkan dirinya untuk menonton pertunjukan kembang api.

Seo Do-ah pun langsung menoleh ke arah Shin Yoo-ri dan melihat Shin Yoo-ri yang nampak senang karena ia juga akan ikut pergi ke pertunjukan kembang api. Bagi shin Yoo-ri ini adalah pertama kalinya ia menonton pertunjukan kembang api.

Seo Do-ah pun tersenyum karena ia sudah menyiapkan skenario terbaikmu untuk Shin Yoo-ri saat pertunjukan kembang api berlangsung. Entah mengapa ia merasa pipinya kembali panas dan jantungnya berdetak kencang ketika membayangkan skenario yang akan dia jalankan bersama Shin Yoo-ri.

"Shin Yoo-ri...you're mine tonight..."

Cha hae-in pun melihat sedikit perubahan pada wajah seo Do-ah. Bagaimana tidak, setelah melihat wajah seo Do-ah yang nampak sedikit memerah karena sudah membayangkan bagaimana skenario yang akan terjadi nanti malam.

"Ada apa onee-san ?" Tanya Cha hae-in pada gadis yang berkacamata itu.

Seo Do-ah yang melihat hal itu pun langsung memalingkan wajahnya ke arah lain karena malu. Bagaimana tidak, setelah melihat wajah adik sepupunya yang nampaknya kebingungan dengan Seo Do-ah yang tak biasanya aneh seperti itu.

"Enggak apa-apa,Cha hae-in...." Jawab seo Do-ah pada anak kecil itu.





























Hai semuanya...
Maaf author telat update, author tadi sibuk bgt soalnya 😅

Jangan lupa Budayakan vote dan tinggalkan komentar ygy 🤙



See you next time 👋












Updated on Sunday,28 April 2024

Born Die Alone (Pyramid game)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang