Episode 13.

128 11 2
                                    


Keesokan paginya, beberapa gadis sedang berada di atas rooftof sekolah. Itu tak lain adalah im yerim, sung soo-ji, myong ja-eun dan Jae-hyung Sedang fokus sedang membicarakan strategi untuk permainan pyramid Game.

Beberapa diantara mereka sedang sangat antusias dengan apa yang dikatakan dan dijelaskan oleh sung soo-ji. Namun penjelasan sung soo-ji langsung di cela oleh seorang gadis yang tak lain adalah Shin Yoo-ri.

Kaki jenjang Shin Yoo-ri melangkah menuju tempat sung soo-ji bersama dengan beberapa gadis lainnya. Sung soo-ji pun tersenyum pada gadis itu, bagaimana tidak ia tidak tersenyum karena jujur ia sudah lama menunggu temannya itu.

"Akhirnya kau datang juga, Shin Yoo-ri..." Ucap gadis itu pada gadis yang ada dihadapannya itu.

Angin-angin sepoi pun meniup Surai Hitam milik gadis itu, nampak kecantikan gadis itu semakin terlihat. Beberapa helai rambut menempel pada wajahnya yang putih bersih. Ditambah lagi pagi ini gadis itu memiliki senyuman manis yang dapat membuat siapa saja suka melihatnya.

"Hei...aku punya rencana untuk menghancurkan pyramid Game, kita tak perlu harus menggunakan rencana yang sulit..." Ucap gadis itu dengan nada datar, namun serius.

"Bagaimana rencananya ? Kami juga butuh rencana tambahan..." Tanya im yerim nada yang sangat penasaran. Mata im yerim langsung melebar karena terkejut dengan apa yang di katakan oleh Shin Yoo-ri.

"Begini, untuk saat ini kita harus memanipulasi jumlah suara mereka, ini efektif karena tidak ada yang bisa mendeteksi cara kita dalam memanipulasi jumlah suara mereka. Jadi kita harus perlahan-lahan menurunkan beberapa Tiran Baek Ha-rin..." Ucap gadis itu dengan ekspresi serius di wajahnya.

"Tetapi bagaimana kita memanipulasi jumlah suara mereka ? Bagaimana jika ada yang menyadari kalau salah-satu dari mereka tahu kalau jumlah suara di manipulasi ?" Tanya sung soo-ji.

"Tidak, kita hanya perlu untuk menurunkan beberapa di antara mereka.. itu saja !!" Jawab Shin Yoo-ri pada sung soo-ji.

"Namun bagaimana jika mengambil suara ulang ? Mereka akan tahu Jika jumlah suara sedang di manipulasi !?" Tanya Jae-hyung yang masih berpikir bahwa strategi gadis itu masih memiliki banyak resiko untuk dijalankan oleh mereka.

"Itu tidak akan terjadi untuk saat ini, percaya pada ku untuk saat ini. Lagipula aku kenal dengan sikap mereka semua, para tiran itu juga takut padaku, hanya Baek Ha-rin yang berani padaku..." Ucap gadis itu menjelaskan bahwa itu tidak akan terjadi.

"Apa kah kau yakin ? Aku khawatir bahwa nanti akan ada pemungutan suara ulang, disitu cara kita akan terungkap..." Ucap ja-eun yang kedengarannya juga sedikit khawatir.

"Tenang saja, aku juga termasuk tingkat A, jadi aku bisa saja mempengaruhi orang-orang yang tingkatannya berada dibawah. Aku akan membuat mereka tidak memilih Baek Ha-rin, dan perlahan-lahan Baek Ha-rin sendiri akan berada di tingkat yang sangat rendah dimana mungkin aku akan membuat dia merasakan sesuatu hal yang seharusnya ia rasakan.." ucap gadis itu sembari mengukir ekspresi serius pada wajahnya.

"Tunggu dulu, jadi begitu rencana mu ? Bagaimana kau akan menjatuhkan Baek Ha-rin ? Aku jadi penasaran..." Tanya Jae-hyung dengan semangat 45 nya.

"Hmm, tentu saja aku akan melakukan hal yang selama ini aku lakukan, dia sering mengancam orang lain agar mengikuti strateginya, aku juga akan mengancamnya dengan cara yang selama ini ia ajarkan..." Ucap gadis itu sembari sedikit menyunggingkan senyumnya.

"Kau nampak seperti sosiopat Shin Yoo-ri, menurut ku kau adalah kembaran Baek Ha-rin yang menggunakan tampilan seperti iblis untuk menutupi sisi malaikatnya..." Ucap Jae-hyung serius namun nada bicaranya nampak seperti sedang bercanda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Born Die Alone (Pyramid game)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang