HALLO ALL😵💫💗
Tinggalkan saran dan kritikan kalian terhadap chapter ini di kolom komentar ya!
Please tekan vote untuk support karya aku😋HAPPY READING
"Nah, jadi senin besok kita ujian harian ya, materinya gampang kok. Anak SD juga bisa jawabnya," jelas Siti panjang lebar di depan kelas yang hanya diperhatikan oleh beberapa siswa yang masih bertahan.
"Materi kita dari Persamaan Linear Dua Variabel yang telah kalian pelajari saat kelas sepuluh dahulu hingga Geometri Bidang Datar."
Hampir seluruh murid di kelas tersebut melongo saat mendengar kalimat yang dikeluarkan oleh guru mereka. Bahkan Aletha yang hampir jatuh ke dunia mimpi segera kembali ke dunia nyatanya saat mendengar kalimat tersebut.
Siti memandangi seluruh muridnya yang tampak seperti ingin bertanya sesuatu. "Apakah kalian mempunyai pertanyaan untuk materi yang akan Ibu uji senin besok?"
"Ya, Ayda. Kamu mau bertanya tentang apa, Nak?" tanya Siti ketika melihat tangan kanan salah satu muridnya yang terangkat.
"Bu? Kenapa kita harus ujian harian sih, Bu? Kan kita bukan anak Ipa," keluh Ayda yang disusul dengan berbagai macam protes dari siswa lainnya.
"Benar Bu! Kita kan anak Ips!"
"Materi kelas sepuluh sudah banyak yang lupa Bu! Sudah dua tahun lebih nggak dibahas masa iya tiba-tiba dia muncul lagi setelah menghilang dari otak kami selama dua tahun kebelakangan ini?"
"Nggak usah ujian lah Bu!"
BRAKK!!!
Nafas Siti memburu setelah menggebrak mejanya dengan sangat kuat.
"Siapa guru di sini? Kalian atau saya?"
"Aletha..."
Aletha mengangkat kepalanya kala mendengar panggilan dari guru yang sedari dulu pasti dapat menangkap kesalahan Aletha sekecil apapun itu.
"Kamu punya pertanyaan, Nak?" pertanyaan yang dilontarkan oleh Siti berhasil membuat seluruh penghuni kelas tersebut menatap Aletha yang tak kunjung menjawabnya.
Aletha menegakkan punggungnya, ia dapat merasakan tatapan mengintimidasi lebih mendominasi daripada tatapan penasaran dari teman sekelasnya.
"Gak ada, Bu."
"Berarti kamu sudah mengerti apa yang saya jelaskan?"
Aletha hanya diam ketika Siti kembali melemparkan pertanyaan kepada dirinya sambil beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Aletha ke mejanya.
Aletha terus saja menatap tepat ke sepasang mata berwarna hitam pekat milik Siti tanpa berniat untuk memutuskan kontak mata antara manik berwarna coklat yang dihiasi oleh kilatan dendam miliknya dan manik berwarna hitam pekat yang dihiasi oleh kilatan menantang milik guru matematikanya yang membuat suasana di kelas tersebut semakin mencekam.
Sekurang-kurangnya sudah ada beribu-ribu pemikiran negatif tentang Siti di dalam benak Aletha.
Ia menerka-nerka pertanyaan apalagi yang akan ditanyakan oleh guru yang terkenal akan kedisiplinannya itu.
"Bisa kamu memberitahu kepada Ibu, apa saja nama rumus-rumus yang ada di materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, Atlanta Aletha?"
Aura mengintimidasi seketika memenuhi kelas tersebut ketika jawaban dari Aletha tak kunjung terdengar.
Mereka tidak masalah jika hanya Aletha yang akan dikenakan hukuman jika tak dapat menjawab.
Akan tetapi, Ibu Siti terkenal bukan hanya karena kedisiplinannya, ia juga dikenal karena caranya mengajar, yaitu jika ada satu seorang murid yang tak bisa menjawab pertanyaan darinya, maka ia akan melemparkan pertanyaan yang sama kepada murid lainnya.
Sedangkan seluruh penghuni kelas XII IPS 2 kini telah lupa akan materi dua tahun yang lalu karena terlalu fokus dengan materi baru di kelas dua belas saat ini.
"Bagaimana?"
To Be Continued
THANK YOU FOR READING MY FIRST STORY
Tolong berikan saran dan kritikannya di kolom komentar.
Dan jangan lupa VOTE karya akuu
Thankss😵💫💗
Published: Ahad, 31 Maret 2024Viraa
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulisan atau Abah? [TERBIT]
Teen FictionTELAH TERBIT DI TEORI KATA PUBLISHING "Tulisan tidak akan membuahkan hasil di saat kau dewasa, lebih baik kau jadi PNS!" "Menulis tak akan bisa membuatmu sukses!" "Di zaman modern sekarang, penulis jarang dilirik!" Tidak sedikit orang memiliki sud...