Lomba

71 38 6
                                    

HALLO ALL😵‍💫💗
Tinggalkan saran dan kritikan kalian terhadap chapter ini di kolom komentar ya!
Please tekan vote untuk support karya aku😋


HAPPY READING


"Eh?" ucap Ella sambil memberhentikan langkahnya, kedua kakinya berhenti tepat di depan papan informasi.

"Ada apa?" tanya Aletha setelah berbalik kembali ke arah Ella yang masih mematung di depan papan informasi.

"Ini, lo ikut yang point C, kan?"

Aletha segera mengalihkan pandangannya dari Ella ke papan informasi yang berada tepat di depan mereka saat ini.

Pada awalnya ia tak mengerti apa yang dimaksud oleh sahabatnya itu, namun raut wajah kebingungan tadi segera menghilang ketika Aletha melihat tulisan yang berada di point C tersebut, bahkan Aletha sangat ingin mengikutinya sedari dulu.

Lomba menulis puisi tingkat nasional.

Gue nggak salah liat kan? batin Aletha.

"Nggak, ngapain gue ikut lomba-lomba kayak begitu, buang-buang waktu," lain di hati lain pula yang diucapkan, Aletha merasa dadanya dihantam oleh batu besar ketika kalimat tersebut selesai.

Ella menyipitkan matanya, ia memandang Aletha dari kepala hingga kaki seperti sedang mencari dimana letak kebohongan tersebut, karena ia yakin bahwa sahabatnya ini sedang berbohong kepada dirinya.

"Lo yakin? Ini kesempatan emas, Aletha!"

"Waktu kita tinggal enam bulan lagi sebelum lulus, Aletha maka kita harus memanfaatkannya dengan sebaik mungkin!" Ella mencoba untuk mengingatkan sahabatnya itu.

Bukannya apa, namun Aletha belum pernah mengikuti ekskul sejak ia mengundurkan dirinya tepat setelah pertemuan pertama ekskul kepenulisan saat masih kelas sepuluh dahulu.

"Makanya itu, Ella. Waktu kita tinggal sedikit, jadi kita harus fokus ke pelajaran bukan ekskul," jawaban yang diberikan oleh Aletha berhasil membuat pupil mata Ella membesar.

"Tapi lo bisa buktiin ke Pak Darma kalau lo bisa jadi penulis dengan memenangkan lomba ini!"

"Kapan gue bilang kalau gue mau jadi penulis?"

Ella memandang sahabatnya dengan tatapan tak percaya. "Lo Aletha kan?" tanya Ella sembari sedikit menjauh dari Aletha.

Aletha memutarkan kedua matanya dengan malas karena tingkah laku Ella. "Yes, I am."

Tubuh Ella terjatuh dengan dramatis di lantai koridor ketika mendengar seorang Aletha yang anti dengan pelajaran bahasa Inggris, kini berbicara kepadanya memakai bahas Inggris dengan sangat lancar.

"Gue nggak ikut lomba tentang kepenulisan dulu."

"Jokes lo nggak lucu, sumpah," sahut Ella.

"Gue serius."

"Seriously, Aletha!?" teriak Ella untuk ke sekian kalinya.

Ella berlari kecil untuk menyamakan langkahnya dengan Aletha yang meninggalkan dirinya sendiri di depan papan informasi tadi sebelum mengatakan. "Ayolah! Gue tau lo pasti akan ikut!"

"If I say no, it will still be no, Ella!" bentakan Aletha sukses membuat Ella yang sedari tadi protes karena tidak terima akan penolakan sahabatnya yang tidak mau mengikuti lomba puisi sukses bungkam seribu bahasa.

Ella tau betul bagaimana seorang Aletha Hidhaniyah, ia sudah mengenali Juneera sejak mereka masih menduduki bangku kelas tujuh SMP.



To Be Continued


THANK YOU FOR READING MY FIRST STORY
Tolong berikan saran dan kritikannya di kolom komentar.
Dan jangan lupa VOTE karya akuu
Thankss😵‍💫💗
Published: Selasa, 2 April 2024

Viraa

Tulisan atau Abah? [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang