Curiga

24 12 1
                                    

HALLO ALL😵‍💫💗
Tinggalkan saran dan kritikan kalian terhadap chapter ini di kolom komentar ya!
Please tekan vote untuk support karya aku😋

HAPPY READING



"Apakah kalian berdua tak ada yang berniat untuk memberitahu kepadaku, apa yang telah terjadi?" tanya Aletha setelah ketiga calon peserta lomba puisi tersebut tiba di sebuah rumah berlantai dua yang terletak lumayan jauh dari desa Aletha.

"Dan apa yang akan kita lakukan di rumah Ella?" tambah Aletha sambil memandang teman yang akan berjuang bersamanya di lomba puisi antarsekolah secara bergiliran.

"Kita akan membahas materi tentang perlombaan yang akan dilaksanakan pada lusa besok, Aletha," jawab Ella setelah menyuguhkan teh panas dan beberapa cemilan kepada kedua teman sekaligus tamunya.

"Lalu, alasan apa yang kau berikan kepada Abah?" tanya Aletha yang masih belum puas akan jawaban yang ia dapatkan dari sahabatnya.

Ella melirik kearah Reyhan sejenak sebelum menghela napas. "Tanyakan kepada Reyhan."

Kedua mata Aletha menyipit kepada Ella sebelum beralih kepada Reyhan yang tampak tenang. "Apa yang lo katakan ke Abah gue?" Aletha mengulang pertanyaan dengan sinis kepada Reyhan.

"Selain tentang kita ada kerja kelompok matematika?" ucap Reyhan yang tak gentar kala kedua matanya menerima tatapan yang setajam pisau tumpul yang baru diasah dari Aletha. "Hm... Sepertinya tidak ada," sambungnya setelah ia menempatkan jari ibu dan jari telunjuk kanannya di dagu.

Aletha mengedipkan kedua netranya beberapa kali untuk mencerna kembali jawaban yang ia dapatkan dari seorang ketua ekskul yang terlalu formal dimanapun itu. Pantas saja abahnya langsung memberikan Aletha izin tanpa berpikir dua kali untuk pergi bersama seseorang yang bahkan belum ia kenalkan kepada sosok yang telah mengasuhnya sedari kecil.

"Tunggu dulu. Dalam banyak-banyaknya mata pelajaran kenapa haru matematika?" Ella yang sejak tadi hanya diam menyaksikan interaksi Aletha dan Reyhan, kini angkat bicara.

"Karena Pak Darma sangat terobsesi dengan dunia bisnis dan matematika adalah mata pelajaran yang paling tepat untuk dijadikan alasan daripada kita langsung mengatakan bahwa putrinya terpilih untuk mewakili sekolah," jelas Reyhan panjang lebar dengan tenang.

"Tunggu dulu," balas Aletha yang memicingkan kedua matanya sembari berpindah duduk ke sebelah Reyhan.

Reyhan mengangkat alis kirinya ketika Aletha mengacungkan jari telunjuknya kepada wajah Reyhan.

"Darimana kau tau kalau Abah terobsesi dengan dunia bisnis?"

Deg!

Dasar mulut sialan! Gak bisa kerjasama dengan otak! batin Reyhan.

Reyhan terkejut saat menyadari apa yang telah ia ucapkan. "Karena Pak Darma memiliki toko grosiran, bukan?" Reyhan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Aletha dengan raut wajah yang tenang setelah sebelumnya dia menetralkan rasa gugupnya.

"Dan bagaimana kau tau kalau Abah memiliki toko grosiran?"

"Saya sering melihat Pak Darma menukar barang konsumsi setiap sore."

Ruangan yang tadinya terisi oleh pertanyaan-pertanyaan milik Aletha karena tak puas dengan jawaban yang diberikan oleh Reyhan seketika hening setelah jawaban yang tak pernah Aletha duga keluar dari mulut Reyhan yang -notabene- adalah orang asing yang baru saja Aletha kenal beberapa minggu yang lalu.

Bagaimana bisa seseorang yang baru kau kenal ternyata tau tentang keluargamu? Sedangkan kau tak pernah membahas atau menceritakan bagaimana keluargamu kepadanya.

"Waw!" seru Aletha tiba-tiba. "Aku tak pernah tau kalau se-sering itu kau bertemu dengan Abah?" ucap Aletha dengan penekanan pada kata 'se-sering itu'.

"Kenapa bukan lomba kepenulisan?"

Ella maupun Reyhan serentak menghentikan kegiatan mereka dan meletakkan perhatian penuh kepada Aletha setelah mendengar ucapannya yang tak begitu jelas karena kepalanya yang masih setia memandangi lantai marmer rumah Ella.

Aletha mengasah sambil menoleh kepada Reyhan. "Kenapa kau tak jujur saja kalau kita sebenarnya akan membahas materi tentang lomba ini?" ulang Aletha.

Reyhan menghela napas panjangnya. "Karena Pak Darma tak akan pernah setuju kalau putri semata wayangnya terlibat ke dalam dunia kepenulisan."



To Be Continued

THANK YOU FOR READING MY FIRST STORY
Tolong berikan saran dan kritikannya di kolom komentar.
Dan jangan lupa VOTE karya akuu
Thankss😵‍💫💗
Published: Rabu, 10 April 2024

Viraa

Tulisan atau Abah? [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang