Gosip

30 13 0
                                    

HALLO ALL😵‍💫💗
Tinggalkan saran dan kritikan kalian terhadap chapter ini di kolom komentar ya!
Please tekan vote untuk support karya aku😋

HAPPY READING

Keadaan kelas XII IPS 2 saat ini sangatlah berisik, para siswa maupun siswi sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Beberapa siswa tampak membuat sebuah lingkaran dengan sebuah handphone yang dimiringkan oleh pemiliknya, tak jarang juga umpatan demi umpatan keluar dari mulut mereka ketika tak berhasil memenangkan permainan yang lagi marak-maraknya, Free Fire.

Sedangkan para siswi? Sosok yang terkenal dengan kalimat 'perempuan selalu benar karena itu sudah menjadi peraturan tak tertulis sejak dulu' terbagi menjadi beberapa kelompok.

Masing-masing kelompok sedang membahas tentang materi matematika dari kelas sepuluh hingga saat ini yang akan diujikan oleh seorang guru yang selalu datang tepat waktu meskipun gempa bumi sekalipun itu. Namun kini, guru mereka tak kunjung masuk ke kelas mereka.

Seluruh penghuni kelas tersebut sepakat untuk duduk manis di dalam kelas dan menutup pintu agar tak ada guru lain yang curiga.

"Eh, Lo tau nggak sih?"  Hilang sudah niat para gadis-gadis yang hendak membahas materi matematika tersebut kala sebuah kalimat yang sederhana namun dapat membuat para pendengarnya mati penasaran jika digantung seperti ini terdengar dari salah satu mulut dari mereka.
"Apa?"

"Cerita panas apa yang lo punya!?"

"Ayolah! Jangan digantung!"

"Ayda! Cepetan! Gue udah kepo ini!"

Ayda, orang yang menggantung teman-temannya dengan sebuah kalimat mematikan itu, tak perlu menunggu waktu yang lama untuk mendengar balasan atau mungkin protes dari pendengarnya?

"Si Aletha katanya mewakili sekolah kita untuk lomba puisi tingkat nasional besok!" ujar Ayda heboh.

"Ha? Aletha anak dari kelas mana?"

"Itu lho! Si Aletha dari kelas kita!"

"HA!?"

"Masa iya? Gadis dari desa itu yang mewakili sekolah kita?"

Gadis-gadis yang berada di lingkaran Ayda menoleh ke belakang -tempat duduk Aletha yang sedang membolak-balikan lembaran demi lembaran dari sebuah buku usang- dengan serentak setelah mendengar celetukan salah satu dari mereka.

"Paling jadi cadangan doang," ujar Ayda.

Tak harus menunggu lama untuk menunggu lingkaran gadis-gadis yang anteng tadi berubah menjadi ricuh. Apalagi kalau bukan karena gosip hangat yang dibawakan oleh Ayda yang telah ditambahkan dengan bumbu-bumbu kebohongan lainnya agar para pendengar gosip tersebut gregetan.

To Be Continued

THANK YOU FOR READING MY FIRST STORY
Tolong berikan saran dan kritikannya di kolom komentar
Dan jangan lupa VOTE karya akuu
Thankss😵‍💫💗
Published: Kamis, 11 April 2024

Viraa

Tulisan atau Abah? [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang