ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
。。。 ╌╌╌╌╌ • ʚɞ • ╌╌╌╌╌ 。。。
"Allah tau kamu sangat mencintainya.
jadi cukup doakan saja"Alifa Putri Al-fatih
•••
Di jam 3 subuh, Alifa terbangun dan langsung ke kamar mandi, karena hari ini jadwal kelas jam pagi, jadi Alifa memilih datang lebih cepat, supaya tidak macet, terlebih lagi dia berencana pergi dengan angkot, motor dia tinggal kan di rumah, gak mungkin kalau minjam motor Kang Dimas lagi
Selesai mandi, Alifa melaksanakan shalat tahajjud, shalat yang paling di cintai oleh Alifa, lalu mengaji untuk menunggu waktu shalat subuh tiba, ini lah rutinitas Alifa setiap pagi nya
Tok tok..
Suara ketukan pintu kamar terdengar, Alifa menyelesaikan mengajinya, lalu menggunakan cadar dengan mukena yang masih terbalut sempurna di badan nya, Alifa membuka pintu kamar nya
Cekle
"udah bangun toh, umi kira masih tidur, makanya Umi ke sini untuk bangun kamu" yang mengetuk pintu ternyata Umi Jenna yang juga menggunakan mukena
"udah kok Umi, ayo masuk umi" ucap Alifa lalu menuntun umi Jenna ke dalam kamar dan duduk di penggir kasur nya "Umi udah sehat?" tanya Alifa
"alhamdulillah udah, barusan Umi di telfon sama Kyai, kata nya hp ustadz Fatih hilang jadi tidak bisa menghubungi kamu" jelas Umi Jenna
pasal nya di saat sedang makan siang, Ustadz Fatih baru sadar kalau hp yang biasa di taroh di saku celana nya sudah tidak ada, mungkin terjatuh atau hilang pikir nya
"astagfirullah, yaudah, makasih Umi udah kasih tau Alifa, padahal Alifa berencana buat nge hubungin Ayah pagi ini" jawab Alifa
"iya nak, kalau gitu Umi ke kamar dulu, kamu siap siap ya, kan ada kelas pagi ini" Umi Jenna yang hendak berdiri "assalamualaikum" lanjut Umi Jenna
"waalaikumsalam, Umi" jawab Alifa, lalu Umi Jenna ke luar kamar dan menutup kembali pintu kamar
Terdengar Adzan subuh sudah berkumandang di masjid Pondok, Alifa sangat hafal pemilik suara itu, iyap, itu suara Gus Alzen
"masyaAllah Gus, gak bisa apa sehari aja gak bikin jantung aku tremor gini" gumam Alifa pelan, lalu penepuk pelan kedua pipi nya menggunakan tangan, dia memilih untuk mengambil wudhu kembali dan barulah menunaikan shalat Subuh di kamar
•••
Gus Alzen kembali ke ndalem sekitar jam setengah tujuh, selesai shalat subuh, dia dan beberapa santri putra mengobrol sebentar di masjid
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Alzen (Revisi)
Teen Fiction❗DILARANG KERAS MENG COPY ATAU PLAGIAT KARYA ORANG LAIN❗ . . Alifa yang di jodohkan dengan lelaki yang selama ini ia kagumi, namun takdir membawanya akan trauma dalam pernikahan "hanya ada dua pilihan, mengakui kesalahan mu atau hal yang tak kau san...