kembalinya Gus Alzen

221 20 1
                                    

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

。。。 ╌╌╌╌╌ • ʚɞ • ╌╌╌╌╌ 。。。

"banyak bahasa cinta, namun
yg paling indah adalah do'a"

Alifa putri al-fatih

•••

Alifa dan Melsa langsung pergi ke Ndalem sedangkan Kang Dimas melaksanakan tugas nya sebagai penjaga gerbang pesantren

Saat hendak memasuki area Ndalem, Alifa melihat ada tiga mobil terparkir di sana, tetapi satu mobil asing baginya

"assalamualaikum" salam dari Alifa dan Melsa membuat semua orang di ruang tamu mengalihkan pandangan nya ke sumber suara

"waalaikumsalam" jawab mereka yang sedang duduk "ayo duduk sini Alifa" sambung Umi Jenna dan di balas anggukan kepala oleh Alifa

"Umi, ini Melsa, katanya kangen sama Umi jadi ikut ke sini saat kami pulang kuliah tadi" Alifa yang udah duduk di samping Umi Jenna

"masyaAllah Nak Melsa, Umi kira tadi Mbak ndalem loh karna gak kelihatan wajahnya, ayo duduk di sini Nak" balas Umi Jenna, Melsa menyalami Kyai dan juga Ustadz Fatih dengan takzim, lalu menyalami Umi Jenna " Umi sama keluarga Ndalem apa kabar, sehat kan? Maaf Melsa baru bisa berkunjung ke pesantren sekarang" kata Melsa sambil duduk di samping Alifa

"alhamdulillah, Umi sama keluarga Ndalem sehat, Melsa apa kabar" balas tanya Umi Jenna " alhamdulillah Melsa sehat juga Umi" balas Melsa dengan senyum di balik masker nya

"kebetulan kalian ada di sini, Umi mau ngasi tau kalau Gus Alzen baru pulang dari Cairo, dan nanti malam kita ngadain makan malam persama, dengan para santri, kalian hadir ya" jelas Umi Jenna lalu tersenyum kepada Alifa dan Melsa

"Gus Alzen anak Umi sama Kyai yang dulu kuliah di Cairo ?" Tanya Melsa memastikan, karna dia gak menyangka Gus nya itu pulang setelah tinggal di Cairo beberapa tahun untuk menyelesaikan pendidikan nya

"iya Nak, tadi kami jemput Gus Alzen di bandara, tapi kata nya tadi mau keliling pesantren, tapi kok belum balik juga ya" jawab Umi Jenna, tiba tida ada salam dari seorang pria yang masuk ke Ndalem

"Assalamualaikum" salam dari lelaki yang berdiri di depan pintu membuat semua di ruang tamu mengalihkan pandangan ke arah lelaki itu

"waalaikumsalam" balas semua yang di sana

"gus Alzen, dia masih sama seperti dulu, ya rabb, terima kasih telah mendatangkan Gus Alzen ke pesantren ini lagi, astagfirullah Alifa bukan mahram, maaf kan hamba mu ini ya Rabb, yang sudah herlebihan mengagumi hamba mu lain nya" batin Alifa lalu menunduhkan kepala karena dia sadar bahwa tidak pantas menatap pria yang bukan mahram nya

Gus Alzen (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang