waspada?

272 20 2
                                        

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

"mau sebesar apa pun cinta mu terhadap seseorang, jika dia bukan takdir mu, maka kalian tidak akan bisa bersama dan begitu sebalik nya"

Alzen Aksata al-abzar

。。。 ╌╌╌╌╌ • ʚɞ • ╌╌╌╌╌ 。。。

Di di tempat lain, seorang dosen sedang menerangkan materi perkuliahan tentang tafsir Juz Amma, di saat mahasiswa lain fokus mendengarkan, namun Alifa malah memalingkan pandangan nya ke luar jendela, di sana terlihat jelas taman bunga yang berada di belakang gedung fakultas

"ya Allah, apa salah Alifa berfikir negatif terhadap suami Alifa sendiri"

"apa yang Ziyya dan suami Alifa lakukan tadi"

Alifa dengan segala fikiran nya yang mengarah ke jadian tadi pagi dan bayangan perlakuan Gus Alzen tergadap Ziyya tadi pagi selalu menghantui pikiran Alifa

"ALIFA" bentakan dari dosen yang terkenal killer se antero fakultas, sebut saja nama nya Pak Dani

"astagfirullah"

"DI KELAS SAYA DI LARANG KERAS MELAMUN" ujar pak Dani dengan suara yang keras

"iya pak maaf, saya tadi tidak fokus"

"tidak fokus karna melamun" ulti Pak Dani, Alifa memilih untuk bungkam, karena dosen maha benar dan mahasiswa mudah salah, asli?

Alifa pun hanya diam dan kembali mengarahkan pandangan nya ke papan tulis yang sudah ada banyak tulisan arab gundul di sana

"sstt kenapa Fa" bisik Melsa yang duduk di belakang Alifa

Alifa hanya menggelengkan kepala nya tanpa mengeluarkan suara dan memilih menyalin tulisan yang ada di depan ke buku catatan nya

Selang beberapa jam, pembelajara tafsir sudah selesai, Alifa memilih untuk duduk di gazebo depan fakultas sendirian sedangkan Melsa pergi membeli minuman karena nanti setelah waktu dzuhur sesuai jadwal mereka kembali ada kelas

"jangan ngelamun, nanti di masukin makhluk halus" Melsa yang baru sampe dan menyodorkan air mineral ke Alifa

"aku gak ngelamun, Mel" Alifa menerima air mineral yang memang ia titip ke melsa "makasih ya air nya"

Melsa meneguk minuman nya menggunakan sedotan, kalian masi ingat di pernikahan Alifa saat itu Melsa sudah menggunakan cadar, dan sampai sekarang ia sudah menggenakan cadar

"Fa, kamu ada masalah sama Gus Alzen?" pertanyaan yang dilontarkan membuat Alifa terdiam sebentar

Alifa tertawa pelan untuk menyembunyikan perasaan nya yang kacau " enggak lah, aku sama Gus baik baik aja kok, Mel"

"alhamdulillah kalau gitu, tapi kalau ada masalah kamu bisa cerita ke aku ya Fa"

"iya bestie"

•••

Di koridor pesantren, ada dua santri putri yang berlari menuju ruang guru yang terletak di antara kelas putri dan kelas putra

"hoosss hufff as-sala huuhh mualai kum" salam kedua santri putra yang bernama Jihan dan Tika

"waalaikumsalam, kalian kenapa lari larian?" tanya Ustadz Furqan

"itu Ustadz, anu hufff bentar" ujar Jihan sambil mengatur nafas nya

Gus Alzen (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang