persiapan

198 15 1
                                        

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ


"dari banyaknya ekspresi dalam

mencintai, tapi aku lebih memilih
untuk diam"

Alifa Putri Al-Fatih

。。。  ╌╌╌╌╌  • ʚɞ •  ╌╌╌╌╌    。。。

Hari sabtu kegiatan kelas di pesantren Al-Azarah memang di liburkan, untuk para santri menyibukkan diri nya dengan kegiatan masing masing, ada yang dapat kunjungan orang tua atau bahkan hanya untuk membereskan kamar asrama

Namun tak sedikit dari mereka memilih untuk murajaah di waktu luang

Pagi ini suasana Ndalem lebih rame, karena Mbak Zera yang mendapatkan kabar bahwa Gus Alzen yang akan mengkhitbah seorang wanita, ia memilih berangkat jam 5  subuh dan baru sampai di pesantren jam 8 pagi

"Zera, kamu tidurin Zaki di kamar aja" ujar Umi Jenna yang datang dengan nampan berisi kue kering ia melihat Zaki yang udah tertidur di pangkuan Mbak Zera, Zaki merupakan anak dari Mbak Zera dan suaminya Mas Niko yang baru berumur dua tahun

"iya Umi, Zera permisi ke atas dulu" ujar Mbak Zera, ia memang lebih nyaman memanggik Umi  jenna dengan sebutan Umi, lalu ia bergegas ke kamar tamu yang persis di samping kamar gus Alzen, bukan kamar yang di gunakan Alifa kemaren ya, di sana ada tiga kamar tamu, dua kamar di atas dan satu kamar di bawah

"gimana perjalanan nya, lancar kan" tanya Kyai Adam kepada suami Mbak Zera yaitu Mas Niko

"Alhamdulillah lancar abi" jawab Mas Niko  "kata Zera kalau Gus akan mengkhitbah perempuan makanya kami datang lebih awal" sambung Mas Niko sambil melirik ke Gus Alzen yang duduk di samping nya

"iya mas, semoga aja lancar, mohon doa nya Mas" jawab Gus Alzen

"siapa sih Gus perempuan nya, Mbak jadi penasaran" sambung Mbak Zera yang baru sampai dan duduk di samping Umi Jenna

Gus Alzen menggaruk belakang kepala nya yang tidak gatal lalu tersenyum tipis "nama nya Ning Tasya, Mbak"

"oalah jadi cerita nya ning sama gus nih" kata Mbak Zara lalu ketawa karena berhasil menggoda adik sepupu nya ini

"udah udah, liat nih Gus muda kita udah salting" sambung Kyai Adam yang malahan ikut menggoda anak nya

Gus Alzen hanya tersenyum menanggapi godaan mereka

"kapan akan ke rumah keluarga ning Tasya gus" tanya Umi jenna

"insyaallah nanti habis shalat dzuhur" jawab gus Alzen

"kalau gitu Umi keluar dulu, belanja untuk buah tangan ke sana nanti" ujar umi Jenna "kalau gitu biar Zera temani Umi ya" sambung Mbak Zera

Umi Jenna menganggukkan kepalanya "boleh, nanti minta tolong Kang Ayub untuk ngantarin" ujar Umi Jenna

Gus Alzen (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang