Biasakan sebelum membaca untuk memberi vote dan ramaikan kolom komentar
*
*
*
*Senja berganti menjadi malam. Selepas waktu shalat maghrib, Alifa yang memang sedang tidak shalat memilih untuk tetap berada di Ndalem sementara semua orang masih berada di masjid
Alifa yang sedang membalas pesan dari Melsa mengalihkan fokus ke seseorang yang memasuki Ndalem
"assalamualaikum"
Alifa melirik sang pemilik suara "waalaikumsalam, ada apa Ziyya?" tanya Alifa to the point ke perempuan yang ternyata Ziyya
Ziyya tidak merespon ucapan Alifa tapi ia malah langsung duduk di kursi yang berada di sebelah Alifa "salah kalau gue ke sini?"
"sekarang waktu nya shalat, seharus nya kamu di masjid bukan di sini"
"lah trus lo sendiri ngapain di sini?"
Alifa memilih diam dari pada harus berdebat dengan Ziyya karena Alifa tau bahwa ziyya seperti nya tidak menyukai diri nya
"gue denger teman nya Gus ke sini" celetuk Ziyya sambil duduk menyilang kan kaki nya, Alifa hanya ber demen sebagai respon nya dan memilih fokus ke layar hp nya lagi
Ziyya tersenyum tipis "gue sama Alzen udah berteman lama, bahkan temen temen nya Alzen sering ngejodohin kami" celetuk Ziyya sambil menatap sinis ke Alifa yang masih fokus terhadap benda pipi itu
Alifa memutar mata nya malas dan mematikan layar hp nya "cuma di jodohin sama teman kan? Saya di jodohin sama Allah, gimana tuh" jawab Alifa santai sambil mengangkat sebelah alis nya
"asal lu tau, gue itu cinta pertama nya gus Alzen" ujar Ziyya penuh penekanan
"kalau gitu saya cinta terakhir nya Gus Alzen sampai syurga nanti" jawab Alifa lalu ia memilih untuk berdiri dan berjalan menuju tangga, terlalu malas menanggapi omongan Ziyya lebih baik ia bersantai di kamar pikir Alifa
Saat Alifa melangkah naik ternyata Ziyya mengikuti nya dari belakang dan sudah sampai di tengah tangga, ziyya mendorong punggung Alifa dari belakang, beruntung Alifa bisa menatahan tubuh nya dengan bertumpu pada tangan yang sudah menapak ke lantai tangga
Alifa bangkit dan membali badan menghadap ke Ziyya yang persis di belakang " Ziyya kamu apa apaan sih" suara Alifa yang cukup keras terkesan membentak
"itu baru awal nya Alifa, lihat saja apa yang bakal gue lakuin nanti"
Alifa tertegun mendengar ucapan Ziyya "maksud kamu apa?"
"maksud gue..." Ziyya menjeda ucapan nya saat mendengar langkah kaki yang mendekat ke pintu Ndalem
"assala....ZIYYA"
"gus Alzen" gumam Alifa yang berdiri mematung di tangga
Gus Alzen langsung menghampiri Ziyya yang pingsan di ujung tangga sementara teman teman nya Aska, David, Sean, dan Reyan hanya diam dan berdiri di depan pintu Ndalem
"Zizi" Gus Alzen tampak cemas di tambah memar yang terdapat di dahi ziyya akibat tergores di sisi anak tangga
Alifa pun langsung menghampiri Gus Alzen yang mengendong Ziyya
"gus, ini bukan salah......"
"DIAM" bentak Gus Alzen dengan wajah yang memerah di tambah tatapan tajam nya menelusuk matik mata Alifa
Gus Alzen bergegas berjalan menuju mobil dan langsung pergi begitu saja menuju rumah sakit sementara Alifa hanya terduduk di anak tangga dengan tatapan kosong

KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Alzen (Revisi)
Teen Fiction❗DILARANG KERAS MENG COPY ATAU PLAGIAT KARYA ORANG LAIN❗ . . Alifa yang di jodohkan dengan lelaki yang selama ini ia kagumi, namun takdir membawanya akan trauma dalam pernikahan "hanya ada dua pilihan, mengakui kesalahan mu atau hal yang tak kau san...