Sesampainya dari berbelanja bahan makanan, Kuby pulang ke Mansion. Pikirannya masih terpaku pada sosok gadis yang baru ia temui. Apa ini? Kenapa Kuby begitu gugup saat bertemu gadis itu?
Terlalu lama Kuby berpikir, hingga ia tanpa sadar sudah sampai di Mansion.
Kuby melihat, para sahabatnya kini tengah berkumpul di ruang tengah. Sungguh tega mereka🤧 Kuby berpanas-panas keluar Mansion hanya demi membeli bahan makanan, mereka malah duduk manis dan diam di bawah naungan AC yang dingin.
Me: Kebanyakan drama lu😒
Kuby: Lanjut aja, napa sih thor?
Me: Iya-Iya.
S
K
I
PKuby juga melihat, kalau Michael dan Louis sudah pulang dari urusan mereka. Mereka juga ikut berkumpul di ruang tamu. Kuby segera masuk dan menaruh belanjaan itu di dapur. Tanpa A-I-U-E-O, Kuby langsung masuk ke dapur, menaruh belanjaan dan pergi ke ruang tamu.
"Kau sudah pulang?" Tanya Rayden basa-basi.
"Belum😒" Jawab Kuby malas.
"Lah? Kalau kau belum pulang kenapa kau sudah disini? Balik lagi sana." Ucapan Rayden mendapat pukulan persahabatan dari Kuby di kepalanya.
"Hey!" Rayden tidak terima.
"Kau sudah tahu kalau aku sudah pulang, malah masih bertanya." Ujar Kuby sambil duduk di sebelah Jin.
"Hey Kuby, kau terlihat pucat. Kau sakit?" Tanya Jin khawatir.
"Tidak tuh, aku baik-baik saja." Kuby mengernyitkan dahinya kebingungan.
"Benar, Kuby. Wajahmu terlihat pucat." Chen menaruh punggung tangannya di dahi Kuby.
"Aku bahkan tidak merasa sakit." Elak Kuby.
"Baik-baik, Baiklah." Chen tersenyum.
Michael berdiri dari sofanya dan pergi.
"Kak? Kau mau kemana?" Tanya Robin.
"Kamar." Jawab Michael singkat dan langsung pergi ke kamarnya tanpa menunggu respon dari teman-temannya yang lain.
"Baiklah. Sepertinya aku juga ingin ke kamar. Hey, Vettel kau juga ingin ke kamar tidak?" Tanya Chen pada sang Roomate.
Sama seperti para gadis itu, ternyata.....para lelaki ini juga menggunakan sistem "Roomate".
Urutan Roomate nya adalah:
-Jin dan Kuby.
-Chen dan Vettel.
-Michael dan Robin.
-Louis dan Rayden.
Jadi, itulah Roomate para lelaki itu.
Skip.
"Kurasa iya. Aku juga terlalu lelah setelah latihan." Vettel beranjak dari sofa.
"Louis?" Rayden menatap Louis.
"Ayo. Aku juga lelah." Rayden dan Louis pergi ke kamar mereka.
"Hey, aku juga ah...." Robin ikut-ikutan.
"Kau sudah mengantuk? Di siang hari seperti ini?" Tanya Jin pada Robin.
"Tidak....aku hanya ingin rebahan saja di kamar." Kata Robin sambil berjalan pergi ke kamarnya dan Michael.
Tersisa dua lelaki di ruang tamu itu, yaitu Jin dan Kuby.
Entah kenapa, saat ini tiba-tiba menjadi hening. Padahal jika dua lelaki ini digabung, pasti Mansion akan seperti sehabis perang. Tapi kali ini sungguh tenang dan hening. Tapi tiba-tiba Kuby buka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monkart Story (secret relationship)
De TodoKisah para karakter monkart setiap harinya. Karakter bukan punya aku, aku hanya meminjam saja🙏🏻 Maaf kalau gak nyambung atau gak sesuai harapan. Soal nya aku baru pertama kali bikin story.🤗🤗🙏🏻 aku harap kalian suka❤️❤️❤️