Sore harinya, para gadis itu terbangun. Yang pertama bangun adalah Sena. Sena memutuskan untuk memasak makan malam.
Di dapur....
Saat di dapur. Sena mulai memasak dengan cekatan. Walau raganya berada di dapur, tapi pikirannya ada di tempat lain. Ia sedang memikirkan seseorang. Siapa lagi kalau bukan Jin. Sena makin penasaran dengan seorang Jin. Bukan karena apa, Sena hanya bingung dan penasaran pada Jin. Tatapan Jin pada Sena sungguh biasa. Tidak ada tatapan yang khusus.
Sena awalnya berpikir kalau Jin menolongnya karena Jin ingin dekat dengan Sena. Tapi ternyata berbeda. Kali ini ia tak merasakan apapun pada lelaki itu. Hanya rasa yang biasa, tak ada yang spesial. Apa ini? Kenapa Sena terus memikirkan Jin? Sena yang sadar langsung menggelengkan kepalanya dan menepuk-nepuk pipinya.
"Kau kenapa?"
Sena berbalik, dan disana ia mendapati seorang gadis tertua sedang berdiri di pintu dapur dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.
"T-tidak." Elak Sena.
"Aku lebih dulu hidup darimu. Dan aku tahu ciri-ciri seseorang yang sedang berbohong lebih dulu darimu. Jadi jujur lah." Ucap Isabel memandang Sena dengan tatapan tajam.
"Aku....hanya memikiran sesuatu." Ucap Sena yang jujur.
"Jin Hayst." Kata Isabel tiba-tiba.
"H-hah? Maksudmu?" Sena masih belum mengerti apa yang Isabel ucapkan.
"Nama lelaki yang menolongmu itu Jin Hayst." Jelas Isabel.
Sena terkejut. Bagaimana Isabel tahu? Ia sendiri kenapa tidak tahu?
"K-kau~~"
"Aku tadi berkenalan dengan Jin dan Circle nya." Ucap Isabel yang memotong ucapan Sena.
"Kapan?" Tanya Sena mengernyitkan dahinya.
Isabel mulai menceritakan apa yang terjadi di sekolah tadi. Mulai dia bertemu dengan Kuby sampai dia bisa berkenalan dengan Jin dan kawan-kawannya.
*Flashback on*
"Terserah kau lah." Kuby malas menanggapi.
"Eh? Ini siapa?" Tanya Chen.
"Ah? Ini temanku. Namanya Isabel. Dan Isabel? Ini teman-temanku." Kuby memperkenalkan.
"Halo aku Isabel Wind." Isabel tersenyum manis.
"Oh, hai Isabel. Aku Chen Central. Ini Jin Hayst, lalu disebelahnya itu Rayden Bold. Lalu yang daritadi diam itu Michael White dan yang imut itu Robin White adik Michael. Itu Louis dan Vettel. Selesai." Chen memperkenalkan mereka dengan sangat cepat.
*Flashback off*
"APA?! KAKAK BERTEMU LELAKI ITU?!" Teriak Angela saat sampai di dapur. Ternyata gadis cantik ini masuk ke dapur dan tak sengaja mendengarkan percakapan Isabel dan Sena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monkart Story (secret relationship)
De TodoKisah para karakter monkart setiap harinya. Karakter bukan punya aku, aku hanya meminjam saja🙏🏻 Maaf kalau gak nyambung atau gak sesuai harapan. Soal nya aku baru pertama kali bikin story.🤗🤗🙏🏻 aku harap kalian suka❤️❤️❤️