Event pt.2

146 10 240
                                    










Halo guys😊 Sorry banget kalo aku lama gak up. Aku jarang up karena masih bingung bikin plotnya. Perlu cari inspirasi. 😭😭 kadang sampai begadang demi cari inspirasi. Agak alay tapi kenyataannya memang begitu. So maaf banget kalau aku lama update. Tapi aku usahin biar gak lama up lagi. Sekali lagi maafffff. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Kita langsung ke cerita saja.












Masih disisi para lelaki itu....

Mereka memutuskan untuk ikut dalam lomba di gedung olahraga itu. Seperti lomba estafet, duel dance dan masih banyak lagi. Singkatnya, mereka menang di setiap lomba kecuali lomba duel dance. Ya karena mereka kan tidak pernah dance. Makanya tidak bisa.

Mereka pergi untuk istirahat sebentar di kantin sekolah. Mengisi tenaga secara jasmani.

Mereka duduk berhadapan di kantin.
      
          Louis Chen Vettel Kuby
       ------------------------------------------
        Jin Michael Robin Rayden

Kira-kira gambaran nya begitu lah😅

"Sungguh menyebalkan! Padahal kita tadi bisa memenangkan semua lomba kalau duel dance kita menang!" Gerutu Jin penuh kekesalan.

"Itu benar!" Sambung Kuby kesal sambil memakan sebuah keripik.

"Mungkin, ini karena kita tidak lentur saja." Ucap Louis.

"Hah....mungkin saja." Sahut Rayden yang mulai makan.

"Michael?" Jin menatap Michael.

"Hem." Michael hanya berdehem.

"Apa kau tidak kesal karena kita kalah?" Tanya Jin pada Michael yang terlihat tenang tanpa beban.

Michael hanya mengendikkan bahunya.

"Hey? Setidaknya ucapkan satu kata saja." Rayden memohon pada temannya nya yang sedingin kutub es.

"Diam." Michael akhirnya mengucapkan satu kata tapi membuat Rayden benar-benar terdiam karena bergidik takut.

Yang lain hanya menertawakan Rayden.

"Eh? Kuby?" Chen akhirnya bertanya pada Kuby.

"Apa?" Kuby mengernyitkan dahinya.

"Sejak kapan kau bertemu Isabel? Kita kan tidak pernah berteman dengan seorang gadis. Apalagi kau." Tanya Chen yang penasaran pada Kuby.

"Iya. Aku juga penasaran." Vettel menambahi.

"Oh....itu....aku bertemu dengannya kemarin, saat perjalanan pergi ke supermarket." Ucap Kuby sambil makan.

"Benarkah?! Kalian langsung jadi teman begitu saja?!" Kini Jin yang heboh.

"Iya." Jawab Kuby sambil mengangguk.

"Kau beruntung Kuby, tidak seperti aku. Aku malah bertemu gadis menyebalkan." Louis berdecih pelan.

Tiba-tiba Rayden menepuk bahu Louis.

"Tenang, kita sama." Kata Rayden pada Louis.

Louis hanya mengangguk.

"Selanjutnya kita mau apa?" Tanya Vettel.

"Entahlah." Ucap Jin yang membuat suasana jadi hening.

"Eh! Kalian tahu gak?!" Rayden mulai heboh.

"Tidak." Yang lain menggeleng.

"Ish, kalian ini. Tidak seru ah! Kalian kok gak tahu." Rayden sebal.

"Kok gitu sih?!" Kuby kesal pada Rayden.

Monkart Story (secret relationship) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang