Penantian [TERBIT]✓

1

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Haii guys, ini karya novel keduaku, jangan lupa vote dan komen ya, terimakasih🌻

HAPPY READING!!
❤️❤️

Jagalah dirimu baik-baik, sejauh apapun kita terpisahkan, jika kamu adalah takdirku, maka kita akan bertemu di titik terbaik menurutNya.
~Gus Arga Ganendra~

**

"Mel, fokuslah dengan kampusmu dan saya fokus dengan pesantrenku, izinkan saya untuk belajar agama agar bisa membimbingmu dengan baik nantinya.." pesan laki-laki itu sebelum masuk ke pesantren.

Gadis itu mengangguk singkat, ia harus kembali dalam penantian menunggu seseorang, apapun yang terjadi kedepannya ia harus siap menghadapi takdir yang sudah ditetapkan.

Melya Adelina, seorang perempuan yang sedang fokus dengan kampusnya, setahun lagi ia akan sarjana, ia memilih untuk menunggu Gus Arga karena gadis itu sudah yakin dengan pilihannya, tapi tidak menjamin dalam penantiannya apakah ada seseorang yang mendekatinya ataupun tidak, gadis itu tidak mau berharap berlebihan pada seseorang.

"Abah, apakah boleh jika Melya menunggu seseorang yang sedang sibuk belajar agama di pesantren?" Tanya gadis itu.

"Abah tidak melarang Melya menunggu, tapi Melya juga harus fokus dengan pendidikan Melya yah, Melya akan jadi madrasah pertama untuk anak-anak Melya kelak, Abah tidak mau jika seseorang yang bersamamu kelak merendahkan harga dirimu.." Abah menasehati anak gadisnya itu.

Melya bersyukur ada Abah yang selalu menasehatinya, Melya berusaha kuat karena surganya sudah berpulang ke Rahmatullah lima tahun yang lalu. Almarhumah Umminya pernah berpesan kalau Melya harus jadi seorang gadis yang taat agama dan menjalankan kewajibannya sebagai seorang perempuan.

Di kampus Universitas Darrul Furqon, Melya menjadi mahasiswi yang berprestasi, ia sudah beberapa kali mengikuti lomba Musabaqoh Tilawatil Qur'an untuk mewakili kampusnya dan berhasil meraih juara, bahkan ia dikagumi oleh para cowo kampus tapi ia menolak semuanya dengan baik.

Melya tetap setia menunggu Gus Arga dalam penantiannya, ia berusaha memperbaiki diri agar bisa menjadi seseorang yang pantas bersanding dengan seorang laki-laki yang baik agamanya suatu hari nanti.

**

"Abah, Melya berangkat ke kampus dulu ya, Assalamu'alaikum." Pamit gadis itu.

"Iya nak, hati-hati, Wa'alaikumussalam."

Setiap hari Senin-Sabtu adalah jadwal gadis itu masuk kampus, jarak kampus dari rumahnya cukup jauh, butuh 30 menit diperjalanan untuk ke kampus, Melya tidak merasa terbebani dengan hal itu karena baginya, menuntut ilmu tidak mengenal jarak jauh ataupun dekat.

Melya sampai di kampus dan langsung pergi menuju kelasnya. Begitu banyak pasang mata yang memandangnya dengan kagum, tapi bagi Melya itu hanya hal biasa. Ada beberapa gadis yang tidak suka pada Melya, padahal Melya tidak berniat untuk mengambil laki-laki yang mereka kagumi.

"Afwan Mel, bolehkah saya bicara dengan kamu saat pulang kampus nanti?" Tanya laki-laki itu.

"Afwan, saya tidak bisa." Jawab gadis itu dingin tanpa melihat mata sang laki-laki dan beralih masuk ke kelasnya.

Melya terkadang risih akan hal itu, ia selalu berusaha menjauhi semuanya agar tidak ada yang terkena fitnah. Sejak daritadi ada seseorang yang memandangnya dengan tatapan sinis dan berujung ia menghampiri Melya.

"Woyy cewe jalang!! Lo gak usah sok cantik di kampus ini ya, semua aja cowo lo rebut, jangan mentang-mentang lo berprestasi jadi malah seenaknya!!" Emosi perempuan itu bernama Elisa Widyasari.

"Afwan Elis, tapi saya tidak ada niat sama sekali mendekati mereka semua.." ucap Melya tutur kata yang lembut. Walaupun ia selalu saja dipojokkan, tapi gadis itu selalu sabar menghadapi semuanya.

"Ckk, dasar lo cewe jalangg!!" Elisa mendorong Melya sampai terjatuh, seisi kelas menertawakan dirinya, tidak ada satupun yang menolong gadis itu.

Melya hanya bisa diam dan menahan rasa sakitnya, ia selalu saja diperlakukan tidak pantas oleh teman-teman kelasnya di kampus, walaupun teman kelasnya cewe semua tapi tidak ada satupun yang berani membela Melya.

"Ummi, Melya takut.." gumam gadis itu menahan air matanya.

**

Sampai sini dulu ceritanya, see u in the next part👋🏻

Jangan lupa vote dan komen✨
TERIMAKASIH
❤️❤️