Seventh - I'm sure

358 26 0
                                    

-KlenPoV-

Toktoktok

Gue ngebuka mata gue. Ngelirik ke arah jam yang emang udah jam 13.45. Tepat 15 menit lalu jam pulang sekolah. Gue yakin itu Rakha.

Gue coba ngelangkah, masih dengan tubuh gue yang lemes dan panas. Ya suhu tubuh gue gak nurun daritadi. Jantung gue pun masih sakit tapi gue berusaha nahan itu. Apalagi ini ada Rakha.

Cklek

Gue membuka pintu.

"Lama banget sih," ucap dia -Rakha- dan main nyelonong masuk ke apartement gue.

Gue hanya diem aja, mau marah pun percuma yang ada ngabisin tenaga gue. Lagian gue seneng dia kesini. Tunggu, sejak kapan gue seneng ada orang berkunjung ke apartement gue?

"Lo sendirian?" Tanya dia seraya melirik ke arah foto yang ada di meja tepat disebelah ranjang tidur gue. "Bokap nyokap?"

"Udah gak ada" jawab gue berusaha nggak ngeinget sesuatu hal tentang kedua orang tua gue

Dia hanya manggut-manggut seakan mengerti. Dia duduk disofa deket ranjang tidur gue. Ya, apartement gue ruangannya gak ada sekat, jadi yaaa, gitu deh. Kecuali kamar mandi! Ya kali kamar mandi terbuka.

"Gak salah sih klo lo sendirian disini, barang barang lo aja berantakan gini," ucapnya berusaha membersihkan debu yang ada disebuah tumpukan novel novel gue. Bukan tumpukan, barisan.

"Klo gue ada waktu ya gue bersihin."

Gue ngeliat jelas wajah dia dari samping yang dengan seriusnya baca baca judul novel-novel gue.

"Lo katanya mau bawain sesuatu?"

"Ya ini"

"Ini apa?" Tanya gue semakin penasaran. Dia gak bawa apapun ditangannya selain kunci mobil

"Bawa diri gue. Siapa tau ada gue bisa buat lo baikan," jawabnya santai. "Bukan siapa tau sih, pasti," sambungnya lagi

plak

Tepukan cukup keras mendarat di lengan kirinya. Alhasil, ia meringis

"Lu cewek atau apaan sih?"

*****

-AuthorPoV-

Sekitar sejam hanya keheningan yang ada di apartement Klen. Gadis itu bersandar di sofanya dihangatkan oleh selimutnya yang menutupi ujung kaki sampai lehernya. Ia berharap suhu panas tubuhnya menurun dengan cepat

"Jalan yuk"

Klen yang sedang asyik dengan kehangatan selimutnya dan tv yang menyala tibatiba mendongak, melihat Rakha yang kini sudah berdiri dihadapannya.

"Gak" jawab Klen singkat dan kembali menatap layar tv

"Gue bosen nih," rengek Rakha seperti anak kecil yang meminta mainan. Oh God. Gantengnya masih menempel jelas dimukanya dengan ekspresi puppy eyes nya

Rakha mencolek colek lengan Klen yang sibuk memindahkan channel tv dengan remotenya. Ujung jari telunjuk kanannya itu sukses membuat Klen kesal

"Gak usah macem macem! Pergi sana lu!"

"Gue liat ada taman di belakang apartement lu ini. Ayolahh, penasaran nih!" Rakha terus merayu Klen masih dengan ekspresi puppy eyesnya

Klen memutar bola matanya dan terfokus pada tvnya lagi. Ya, barusaja ia menatap Rakha tajam. Seketika wajah gadis ini blushing. Blushing karena Rakha masih memperhatikannya, melihat wajah samping Klen yang sibuk menonton sebuah acara televisi. Klen menoleh ke arah Rakha.

DREAM (never) Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang