Thirteenth - Complicated

309 28 0
                                    

"Lagian ngapain sih lo berusaha jauhin gue dari Rakha? Lo suka sama dia? Lo mau ngerebut dia dari gue? Yang fair dong. Yakali gebetan sahabat lu sendiri lu embat"

"Lo mah positive thinkingnya sama Rakha doang, giliran gue sahabat lo sendiri, malah negative mulu."

"Ya lu-nya sih, berusaha jauhin gu--"

"Tauk ah. Btw, gue dapet bocoran dari Jimmy, UAS-nya kamis depan sampe rabu. Trus libur gatau sampe kapan."

"Trus, Jimmy tau darimana?"

"Dia kan anak OSIS, bego. And bocoran terakhir, ada pensi tepat hari Minggu setelah libur itu, gamau tau lo harus dateng. Yakali kaya taun lalu lo malah pensi sendiri dirumah, nunjukin kesenian ngorok-lu, kebo."

"Njir, iye, gue dateng klo Rakha jemput."

"Pd banget dia bakal jemput lo? Udah gue mau balik. Bye!"

Skype terhenti. Layar handphone Klen kembali berwarna hitam. Gadis itu meletakkan handphonenya dimeja dapur dan kembali meneguk habis segelas coklat yang mulai hangat itu, tak sepanas tadi.

*****

Udara pagi hari dihari Senin tak sehoror biasanya. Tak ada upacara dikarenakan guru sibuk ngurusin UAS. Tak ada pelajaran dikarenakan lagi-lagi guru sibuk ngurusin UAS. Kelas bebas dikarenakan lagi-lagi dan lagi guru sibuk ngurusin UAS.

Klen berjalan dengan santai menyusuri koridor sekolahnya yang padat, dengan kedua earphone dilubang telinganya. Terputar lagu you belong with me -taylorswift dengan alunan musik yang indah.

Tak ada Annalise disana, entahlah, gadis itu semakin sibuk membantu Jimmy saat ini, daripada menemani sahabatnya yang kuper BGT

"Klen," suara seseorang sama sekali tak membuat Klen menolehkan kepalanya

Puk

Tepukan yang sangat pelan -lebih pelan dari suara yang lelaki itu keluarkan- sukses membuat Klen langsung menolehkan kepalanya

Gadis itu melepaskan kedua earphone yang menyumbat lubang telinganya. "Ada apa, Rakha?"

Rakha. Lelaki bernama Rakha itu menggeleng. "Kenapa kemarin Lo gak bales chat? Ketiduran?"

Kali ini gelengan kepala Rakha pindah ke kepala Klen. "Gue sengaja tidur, gak ketiduran."

"Nah? Emang salah apa gue sampe lo ga bales chat?" Tanya Rakha menatap mata Klen dalam

Keduanya tak menghiraukan siswa-siswi sekitar yang memperhatikannya. Sedari tadi.

"Rakha. Klo gue gak bales chat-Lo, emang kenapa? Kita-- eh enggak. Lo sama gue, ga ada hubungan apa apa."

Semua mata di koridor yang padat itu kini terpusat pada keduanya. Terlihat serius, penasaran, dan tanpa berkedip.

"Jelas lo sama gue ada hubungan apa-apa, Klen," jawab Rakha mengusap lembut kedua bahu gadis itu dengan telapak tangannya

"Kita sahabat, Klen. Lo sahabat gue, gue sahabat Lo." Batin Rakha dengan bodohnya

*****

Annalise. Gadis feminim dengan rambut panjang terurai dan bergelombang dibagian bawahnya sedang berjalan mengikuti seseorang. Seorang gadis yang asik berjalan gontai tanpa memperdulikan dunia sekitarnya.

"Klen kenapa si?"

Annalise terus membatin, memikirkan mengapa Klen terkadang tersenyum sendiri dan terkadang memasang wajah datarnya, terlihat jelas dari samping wajah gadis itu.

DREAM (never) Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang