Chapter 14

205 29 3
                                    

Jangan lupa Votment

Jisoo keluar dari kamar. Ia berjalan menuju sebuah ruang makan. Sembari netranya menatap sekitar. Melihat - lihat isi dalam apartmen seorang bernama Jeon Jungkook.

"Kau sudah selesai". Suara berat dari seorang laki - laki tiba - tiba mengagetkan Jisoo.

Seketika ia berhenti dan diam membisu dengan ekspresi kaget yang tak kalah lucu. Jungkook memandang Jisoo dengan lekat. Ia melihat dari bawah sampai atas.

"Mwo, kau lihat apa, jaga matamu Jung atau aku akan mencoloknya dengan pisau" ucap Jisoo dengan sarkas dan tatapan yang tajam.

Jungkook terkekeh kecil.

"Hei tenanglah".

Jungkook mendekat pada Jisoo.
"Aku hanya ingin melihat apakah pakaianku pas dengan ukuran tubuhmu, karena pakaian yang aku pinjamkan padamu adalah pakaianku yang dulu".

Setelah mengucapkan kalimat panjangnya Jungkook kembali terkekeh. Sikap Jisoo masih seperti anak kecil yang polos.

"Eoh begitu".
Perasaan Jisoo mulai tak terkendali. Ia malu sekaligus salting. Ini tak bisa dibiarkan. Sangat memalukan dirinya. Apalagi ini dihadapan Jungkook.

"Ayok ke ruang makan, aku sudah lapar" alibi Jisoo.

Jisoo berjalan lebih dulu dengan langkah yang panjang. Dari belakang Jungkook masih saja senyum - senyum. Pagi ini sepertinya pagi yang paling indah baginya. Karena kehadiran Jisoo merubah suasana pagi yang tadinya sepi menjadi lebih hangat.

"Jisoo disana" interupsi Jungkook tiba - tiba. Ia melihat Jisoo salah memasuki ruangan. Jisoo malah berjalan ke ruang tamu.

Dari belakang Jungkook melihat Jisoo menoleh kearahnya sekilas lalu berlari kecil menuju ruang makan. Sepertinya ia bertambah malu. Terlihat dari ekspresi wajahnya.

"Ahaha Jisoo Jisoo" gumam Jungkook pelan seraya tersenyum.

♤♤♤

"Aishh memalukan sekali, kenapa hari ini banyak kejadian konyol yang aku lakukan" rutuknya pada diri sendiri.

Jisoo telah sampai di ruang makan. Bahkan ia sudah duduk menghadap jendela yang menyajikan pemandangan indah.
Ia sedang menunggu kedatangan Jungkook sang tuan rumah.

Diatas meja telah tersaji berbagai jenis makanan. Ada nasi goreng kimchi, ommelet, roti dan selai, sup iga sapi serta buah - buahan. Minumnya juga ada susu dan air putih.

"Kenapa kau diam saja". Lagi - lagi suara itu mengagetkan Jisoo. Suara yang tiba - tiba terdengar di indra pendengaran Jisoo.

Jisoo menatap Jungkook yang semakin mendekat kearahnya.

"Aku menunggumu" ucap Jisoo dingin.

Lalu Jungkook duduk bersebelahan dengan Jisoo.

"Kau menungguku?".

Jisoo mengangguk dengan cepat.

"Aishh kiyowo sekali" Jungkook mengusap pucuk kepala Jisoo.

"Minggirlah" Jisoo menghalau tangan Jungkook dari kepalanya. Bukan tidak suka sikap manis Jungkook hanya saja ia masih malu terhadap kejadian konyol yang ia lakukan pagi ini.

"Hehe mian" ucap Jungkook.

"Kau masak banyak sekali". Jisoo kembali menatap makanan yang tersaji dihadapannya.

"Agar kau bisa memilih" jawabnya enteng.

"Gomawo, maaf aku selalu merepotkanmu".

"Ishhh jangan begitu kau tidak merepotkan sama sekali Jisoo-ya".

TERSISIH (VSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang