Chapter 23

234 44 7
                                    

JANGAN LUPA VOTMENT

Taehyung dan Seokjin telah berkeliling keseluruh penjuru ruangan dilantai satu ini namun mereka tak juga menemukan keberadaan Jisoo. Sekarang tinggal ruangan terakhir yang belum mereka jajaki dan cek. Mereka terus berjalan mengendap - endap menuju sebuah ruangan yang berada diujung. Mereka berharap disana bisa menemukan Jisoo.

Dengan netra yang awas dan dipertajam mereka celingak celinguk menatap kesekeliling takut - takut ada seseorang yang melihatnya.

Sampai pada depan pintu mereka tak langsung membukanya melainkan memastikan terlebih dahulu jika keadaan aman.

Seokjin mengangguk. Seolah memberi tanda pada Taehyung jika keadaan aman dan pintu boleh dibuka.

Kriettt...

Ternyata pintu ruangan tersebut sama sekali tak dikunci.
Taehyung dan Seokjin sedikit heran.
Kemudian mereka membukanya dengan perlahan.

Sama seperti ruangan yang lain didalam hanya ada kegelapan yang menyambut mereka. Mungkin karena bangunan ini terletak ditengah hutan jadi tidak ada aliran listrik yang mengalirinya.

Seokjin dan Taehyung melangkah semakin masuk ke dalam ruangan. Ini adalah ruangan paling besar diantara ruangan - ruangan lain yang mereka telah masuki.

Matahari diluar sana semakin menampakkan dirinya dengan sempurna. Membuat cahaya terang mengintip dari bilik jendela sedikit memantulkan cahayanya pada ruangan ini.

Seokjin dan Taehyung menyusuri ruangan ini. Sepertinya ini adalah bekas kamar utama.
Terdapat kamar mandi didalam yang sudah rusak dan sebuah meja rias serta lemari yang besar. Ranjang berisikan kasur usang juga masih kokoh dalam posisi yang masih rapi.

"Hyung sepertinya disini tak ada Jisoo" kata Taehyung pada Seokjin.

"Benar, apa Jisoo ada diruangan atas?".

"Ntahlah hyung, smoga saja benar ada diatas".

"Yasudah mari keluar".

Taehyung mengikuti Seokjin dari belakang. Dengan langkah yang pelan mereka keluar dari ruangan itu. Pintu kembali ditutup.

"Hyung sekarang kita kemana?" Bisik Taehyung.

"Kita keatas menghampiri Jungkook" jawab Seokjin.

"Nee hyung".

Ruangan ini berada diruangan ujung paling belakang. Ntah kenapa ruangan besar tersebut ditempatkan dibagian paling belakang. Untuk menuju arah tangga mereka harus melewati beberapa ruangan yang telah dicek.

Saat mereka sudah dekat dengan tangga dan hendak berbelok tanpa sengaja Taehyung menyenggol sebuah gucci.

Prangg

Gucci tersebut pun pecah. Menimbulkan suara keras.

Taehyung panik. Ia takut akan ada orang yang mendengarnya dan ketahuan.

"Siapa disana". Tiba - tiba suara berat dari seseorang memecah keheningan.

Langkah seseorang semakin mendekat kearah Taehyung dan Seokjin.

Seokjin langsung menyeret lengan Taehyung. Membawanya bersembunyi dibalik tembok.

"Siapa disana" ulang suara laki - laki tersebut dengan lantang.
Langkah kakinya kian mendekat.

"Hyung jika ketauan bagaimana?" bisik Taehyung dengan ekspresi cemas.

"Tenang saja kita hadapi mereka" sahut Seokjin dengan tenang.

Taehyung mengangguk pelan.

Seorang laki - laki sudah berdiri didepan pecahan gucci. Sepertinya ia tampak bingung.

TERSISIH (VSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang