JANGAN LUPA VOTMENT
holaa gess sorry baru up
Kemarin - kemarin beneran lagi sibuk banget
Smoga kalian masih suka cerita ini ya
Happy reading🤗Jungkook terus berjalan menuruni anak tangga sembari membopong tubuh Jisoo yang masih tidak sadarkan diri. Suara berisik tiba - tiba masuk pada indra pendengarannya.
Sampai diujung bawah tangga Jungkook menoleh kesebelah kanannya. Disana ia melihat Seokjin sedang bertarung dengan seorang laki - laki berpakaian serba hitam. Dan juga Taehyung yang sedang berdiri sembari memegangi lengannya.
Jungkook menoleh kebelakang. Ia memastikan jika dibelakang masih ada Jhope.
"Kau jaga Jisoo aku akan menghampiri mereka" instruksi Jungkook sembari menurunkan gendongannya dan menyenderkan Jisoo pada tembok. Jhope menopang tubuh Jisoo agar tidak terjatuh kelantai.
Jhope hanya mengangguk paham. Lalu Jungkook segera berlalu menghampiri Seokjin. Perkelahian semakin sengit kala Jungkook membantu Seokjin.
Dua lawan satu.Sang laki - laki berpakaian hitam itu pun mulai kewalahan. Bagaimana pun ia tak akan sanggup melawan dua orang sekaligus.
Bughh
Jungkook memukul dan menendang laki - laki itu dengan membabi buta. Sampai - sampai ia terkapar dilantai.
Wajah dan tubuhnya memar serta mengeluarkan darah. Laki - laki yang menjadi lawan Jungkook diam pasrah."Brengsek, bajingan" umpat Jungkook dihadapan wajah yang sudah lemah.
"Apa setega itu kau pada perempuan" lanjutnya.
Laki - laki tersebut pun hanya menggelengkan kepala.
Mulutnya sudah tak mampu mengeluarkan suara. Rasanya sangat sakit dan perih. Tubuhnya seperti remuk.
"Aku tidak akan memaafkanmu, aku akan menghabisi nyawamu" ucap Jungkook dengan penekanan disetiap katanya. Sorot matanya menggelap. Rahangnya mengeras. Otot - otot dan sarafnya menegang. Emosinya membara.
Jungkook mengambil belati yang tergeletak dilantai. Belati itu masih ada noda darah. Jungkook berpikir jika belati ini yang telah melukai lengan Taehyung.
Dengan senyum sinisnya Jungkook memperlihatkan belati yang ada ditangannya.
"Lihat, bukankah ini darah? aku akan membuat belati ini berlumuran darah dari seorang bajingan sepertimu".
Laki - laki itu sudah tak bisa berkutik lagi. Ia hanya bisa pasrah. Walau dari raut wajahnya terlihat ketakutan.
Jungkook sudah siap menusukkan belati itu pada dada sang penjahat.
Namun,
"Lepaskan dia atau perempuanmu mati ditanganku" terdengar suara lantang dari arah belakang.
Jungkook pun menoleh kebelakang.
Seketika ia kaget.
Jisoo sudah berada ditangan sang penculik. Sedangkan Jhope terkapar dilantai dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah dan luka lebam.
"Kau tidak boleh menyentuh wanitaku" geram Jungkook.
"Ahahahaaa" tawa renyah menggema disegala sudut ruangan ini. Jimin tertawa dengan keras.
"Ternyata gadis ini dicintai oleh dua pemuda langsung".
Taehyung dan Seokjin berdiri mematung tidak jauh dari posisi Jisoo. Mereka sama - sama kaget. Ternyata benar dalang dari penculikan ini adalah Jimin.
Suasana menjadi serius dan tegang. Udara menjadi dingin. Angin berhembus perlahan menyelinap.
"Brengsek, apa maumu". Emosi Jungkook memuncak. Ia tak bisa tenang melihat wanita pujaannya berada ditangan penculik. Ini adalah alarm bahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERSISIH (VSOO)
Teen FictionBANTU FOLLOW AKUN INI GUYS BIAR RAME DAN SEMANGAT UPDATE . . . Jisoo dan Sooyaa adalah saudara kembar. Namun keduanya memiliki karakter yang berbeda. Penasaran? Baca saja yuk...>>