Chapter 22

203 41 10
                                    

JANGAN LUPA VOTMENT

Malam telah berlalu berganti dengan pagi. Mentari telah terbit dari ufuk timur sana dengan warna orange cantiknya. Menyembulkan sedikit dirinya untuk menyinari bumi.

Suasana sejuk nan segar menyelimuti kota Seoul. Embun pagi menyapa para tumbuhan. Bias embunnya menempel pada setiap bagian daun dan bunga membuat sang tumbuhan terlihat segar.

Seorang pria bertubuh tinggi dengan otot kekarnya masih terlelap dalam tidurnya. Ya siapa lagi kalau bukan Jungkook. Manusia dengan sebutan bayi gede karena wajahnya yang babyface dan imut namun bertubuh kekar dan bertato.

Semalam Jungkook tidak bisa tidur nyenyak lantaran ia selalu teringat dengan Jisoo. Perasaan gundah gulana menghampirinya saat malam hari.

Sembari memeluk guling Jungkook masih tertidur pulas dalam mimpinya. Jam telah menunjukkan pukul 5 pagi. Padahal semalam ia telah berniat bangun pagi untuk mencari keberadaan Jisoo.

Tiba - tiba ponselnya berdering. Semalam dengan sengaja Jungkook merubah settingan notifikasi getar menjadi mode dering. Dikarenakan agar ketika Taehyung menelfonnya saat pagi tiba ia bisa mendengar dan terbangun. Dan benar saja pagi ini seseorang menelfonnya.

Ponsel masih terus berdering membuat tuannya sedikit menggeliat.

"Eunghh".

Jungkook setengah sadar. Dengan mata yang masih terpejam ia meraba keatas nakasnya untuk mencari ponselnya.

"Yeaboseyo" sapa Jungkook dengan suara khas bangun tidur.

"Aku sudah berada di depan rumahmu bersama Jin hyung dan Jhope".

Mendengar itu seketika mata Jungkook terbuka lebar.

"Mwo? Kau sudah didepan rumahku?".

"Nee, cepatlah keluar".

"Aishhh ya yaaaa, tunggu 5 menit".

Kemudian telfon ditutup sepihak oleh Jungkook.
Jungkook kalang kabut. Ia harus segera bersiap. Padahal matanya masih mengantuk berat namun demi mencari Jisoo ia harus menunda rasa kantuknya.

15 menit berlalu Jungkook telah siap. Ia tidak mandi melainkan hanya cuci muka dan gosok gigi saja. Waktu yang meped harus dimanfaatkan seminimal mungkin. Lalu ia bergegas keluar rumah dengan setelan pakaian kemeja berwarna denim dan celana jeans. Apapun pakaian yang dikenakan Jungkook akan terlihat tampan jika dipakai.

"Woaa dude mian aku membuat kalian menunggu" ucap Jungkook saat ia menghampiri mobil Taehyung.

"Cepatlah naik, kita harus segera kesana" instruksi Taehyung.

"Nee".

Jungkook pun memasuki mobil. Ia duduk dikursi belakang bersama dengan Jhope.
Kursi depan diisi oleh Taehyung sebagai pengemudi dan Jin hyung sebagai penunjuk arah lokasi.

Mobil pun keluar dari halaman rumah Jungkook. Lalu berjalan lurus membelah jalanan raya yang masih sepi.

"Hyung apakah lokasinya jauh?" tanya Jungkook pada Seokjin.

"20 menit dari sini, makanya kita harus bergegas sebelum mereka berpindah tempat" jawab Seokjin.

"Smoga saja Jisoo baik - baik saja".

Jhope menepuk bahu Jungkook dengan pelan "kau tenanglah Jung, Jisoo pasti baik - baik saja".

Suasana kemudian menjadi hening. Mereka fokus dalam perjalanan mereka. Hanya Seokjin yang sesekali berbicara untuk menunjukkan arah jalan pada Taehyung. GPS lokasi Jisoo Seokjin yang memegangnya jadi mereka hanya tinggal mengikuti arahan dari Seokjin.

TERSISIH (VSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang