Chapter 15

205 33 4
                                    

Holaa, i'm comeback
Bagaimana lebaran dan liburannya? Apakah seru?
Pasti seru yaa
Yasudah langsung saja baca ceritanya smoga kalian suka

Jangan lupa Votment

Jisoo memasuki kelas disusul oleh Jungkook dibelakangnya.
Jisoo berjalan gontai menuju kursinya. Namun saat langkahnya melewati Sooya ia terhenti lantaran Sooya menahan lengannya.

Jisoo menoleh kearah Sooya. Menatapnya tajam lalu menghempaskan tangannya dengan kasar.

"Don't touch me bitch" ucapnya lirih namun penuh penekanan.

Jisoo hendak melangkah kembali.

Tiba - tiba Sooyaa bangkit dari duduknya. Ia berdiri dihadapan Jisoo. Menghalangi langkah Jisoo.

"Kau darimana Jisoo?" tanya Sooya lembut.

"Apa urusannya denganmu?" Jawab Jisoo ketus.

"Aku perlu tau karena kau saudara kembarku" balas Sooya.

Seketika Jisoo tertawa mengejek.
"Sejak kapan kau perduli padaku?".

"Aku selalu perduli denganmu".

"Stop it, kau tak perlu mencampuri urusanku".

"Jisoo eomma dan appa mencarimu".

Jisoo menaikkan sebelah alisnya. Raut wajahnya terlihat bingung.

"Sejak kapan eomma dan appa khawatir terhadapku, bukankah yang dianggap anaknya adalah kau saja" ucapan panjang dari Jisoo bagai pisau tajam yang menghunus dadanya.

Sooyaa diam. Ia menunduk. Bingung harus dengan cara apalagi berbicara dengan Jisoo. Menurutnya saudara kembarnya ini sangat keras kepala.

"Sooyaa aku peringati sekali lagi, jangan pernah kau mencampuri urusanku, aku sudah besar dan terbiasa hidup bebas jadi aku juga tau batas wajar jangan sok - sokan kau perduli terhadapku apalagi pura - pura khawatir terhadap hidupku". Setelah mengucapkan kalimat panjang lebarnya Jisoo kemudian berlalu pergi dari hadapan Sooyaa.
Ia melangkah menuju kursinya.

Beberapa mahasiswa yang berada diruangan kelas ada yang memperhatikannya. Termasuk Jungkook dan Taehyung. Mereka diam - diam menyimak pertengkaran antar saudara kembar tersebut.

Sooyaa duduk kembali kekursinya. Ia menunduk lesu. Wajahnya berubah sedih dan murung.

"Eonni sudahlah jangan terlalu kau fikirkan ucapan Jisoo eonni" ucap Rose.

Sooyaa hanya mengangguk pelan.

Namun ucapan Jisoo tetaplah menyakitkan. Tidak bisakah ia berbicara halus kepadanya. Atau tutur katanya diperlembut. Hatinya teriris mendengar ucapan frontal dari Jisoo.

Di lain sisi Jungkook dan Taehyung pun bingung dengan situasi sekarang. Mereka tidak tau akar dari masalah Jisoo dan Sooyaa. Yang mereka tau Jisoo dan Sooya adalah saudara kembar yang tak pernah akur.

"Jisoo apa sebegitu bencinya kau terhadap Sooyaa, tapi aku percaya kau mempunyai alasan tersendiri" batin Jungkook sembari memandang Jisoo dari kejauhan.

"Jisoo keterlaluan, ia memang tak pernah bertutur kata yang sopan" batin Taehyung kesal.

♤♤♤

Seperti biasa setiap jam istirahat tiba Sooya akan pergi ke perpustakaan. Namun kali ini ia ditemani oleh Taehyung. Sejak tadi Taehyung mengikutinya. Mereka berjalan gontai menuju perpustakaan kampus.

"Sayang kau kenapa? wajahmu lesu begitu".

Sooyaa menoleh menatap wajah Taehyung. Tatapannya terlihat sendu.
"Apa aku salah jika perduli terhadap Jisoo?".

TERSISIH (VSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang